9 Kapal dan 900 Aparat Gabungan Bersiap Bongkar Pagar Laut di Tangerang

TANGERANG, - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membongkar pagar bambu misterius yang ditemukan di perairan Kabupaten Tangerang, Banten pada Rabu (22/1/2025).
Pembongkaran akan diawali dengan rapat koordinasi yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, TNI Angkatan Laut (AL), Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR), Bakamla, Polairud Baharkam Polri, dan sejumlah pimpinan instansi terkait. Pimpinan Komisi IV DPR RI juga dijadwalkan hadir.
Rapat akan digelar di Pos TNI AL Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang. Usai rapat, para pejabat akan memberikan pernyataan resmi mengenai pembongkaran pagar laut, sebelum melakukan peninjauan langsung ke lokasi perairan Tanjung Pasir.
Baca juga: KKP Tegaskan Laut Tidak Bisa Dimiliki, Sertifikat HGB dan SHM di Tangerang Dipertanyakan
bersama sejumlah jurnalis media nasional memantau persiapan pembongkaran pagar laut di perairan Tanjung Pasir.
Para jurnalis berkumpul di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, sekitar pukul 06.00 WIB, dan kemudian berlayar menuju perairan Tanjung Pasir menggunakan Kapal Pengawas Kelautan Orca 2.
Setelah menempuh perjalanan 45 menit, kapal tiba di titik 1.800 meter dari lokasi pagar laut pada pukul 07.15 WIB.
Tampak beberapa kapal beroperasi di sekitar lokasi, termasuk kapal pengawas kelautan dan perikanan serta kapal kecil yang membawa polisi.
Baca juga: Rencana Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang, Ini Pihak yang Terlibat
Untuk melakukan peliputan lebih dekat, jurnalis akan mendekati titik pagar laut dengan menggunakan kapal-kapal yang lebih kecil.
KKP akan mengerahkan 400 personel dan sembilan kapal untuk proses pembongkaran pagar laut. Pembongkaran akan dilakukan bersama dengan TNI AL, Bakamla, dan Polairud.
Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan, Doni Ismanto Darwin, menyampaikan bahwa 400 personel akan bekerja dalam sistem shift, mempertimbangkan mobilitas terbatas.
"Selain personel PSDKP, TNI AL juga menurunkan ratusan personel dan armada, begitu pula Bakamla dan Polairud," ujar Doni.
Terkini Lainnya
- Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Lagi, Simak Rincian Per 11 Februari 2025
- Coretax Tetap Diterapkan Meski Bermasalah, Paralel dengan Sistem Lama
- Gandeng Polri Awasi HPP Gabah, Mentan: Kami Kolaborasi, Supaya Tidak Ada Penyimpangan
- Bansos PKH 2025: Jadwal Pencairan, Besaran Bantuan, dan Cara Ceknya
- Duduk Perkara BYOND BSI yang Eror, "Upgrade" Sistem sampai Normal Kembali
- KKP Hari Ini Bongkar Pagar Laut Bekasi
- Cek Rekening, Dana Investasi SBR012T2 Sudah Cair
- IHSG Bakal Terkoreksi Lagi? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Selasa
- Wall Street Menguat Ditopang Saham Teknologi dan Industri Baja-Aluminium
- Sempat Punya Ratusan, Kini Gerai Teguk Tinggal 35 Outlet
- Investor Keluhkan Aktivitas Ormas, Begini Respons BKPM
- Mau Pasang Listrik Baru? Catat Biaya Penyambungan PLN 2025
- Menteri Rosan Bantu Carikan Investor untuk IKN Sampai ke Singapura
- Ombudsman Bongkar Masalah Distribusi Elpiji 3 Kg: Stok Tak Merata, Masyarakat Sulit Akses
- [POPULER MONEY] Jadwal dan Cara Cek PenerimaBansos BPNT 2025 | DPR dan Ditjen Pajak Sepakati Gunakan 2 Sistem Perpajakan
- Kerugian karena Developer Perumahan Nakal Tembus Rp 1 Triliun
- Trump Pertimbangkan Tarif 10 Persen untuk China, Berlaku 1 Februari 2025
- Pemerintah Raup Rp 26 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara
- Pemerintah Diminta Tinjau Lagi Aturan Tahan 100 Persen DHE Setahun
- Pemda Diminta Siapkan Anggaran untuk Beli Vaksin PMK, Stok dari Pemerintah Pusat Tak Cukup