Wall Street Naik, Indeks S&P 500 Sempat Sentuh Level Tertinggi Sepanjang Masa

NEW YORK, - Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street naik pada penutupan pasar Rabu sore waktu setempat (Kamis pagi waktu WIB).
Indeks S&P 500 mencatat rekor dengan mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa. Sentimen ini ditopang oleh saham teknologi seperti Oracle dan Nvidia yang menguat karena optimisme kecerdasan buatan dan masa jabatan baru Presiden AS Donald Trump.
Indeks S&P 500 naik 0,61 persen setelah mencapai rekor intraday 6.100,81, atau melampaui tonggak terakhir yang dicapai pada Desember sebelum pasar melemah.
Indeks secara keseluruhan ditutup pada 6.086,37, atau sedikit di bawah level penutupan tertinggi sepanjang masa.
Kemudian, Indeks Nasdaq Composite menanjak 1,28 persen menjadi 20.009,34.
Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 130,92 poin atau 0,3 persen menjadi 44.156,73.
Baca juga: Sambut Pemerintahan Trump, Wall Street Ditutup Menguat
Saham melonjak karena laporan pendapatan yang kuat, dengan Netflix menanjak lebih dari 9 persen setelah perusahaan melampaui 300 juta keanggotaan berbayar. Laba dan pendapatan kuartal keempatnya juga melampaui ekspektasi analis. Hasil streamer tersebut mendapat dorongan dari serial populer “Squid Game” dan acara olahraga langsung seperti pertandingan tinju Jake Paul dan Mike Tyson.
Di samping itu, saham Oracle melonjak lebih dari 6 persen dan Nvidia naik lebih dari 4 persen karena investor terus berbondong-bondong masuk ke perdagangan AI menyusul pengumuman dari Gedung Putih yang baru.
Presiden Trump mengumumkan usaha patungan yang dijuluki “Stargate” pada hari Selasa, dengan OpenAI, Oracle, dan Softbank disebut berinvestasi setidaknya 500 miliar dollar AS dalam infrastruktur AI di Amerika Serikat.
Baca juga: Donald Trump Resmi Presiden AS, Wall Street Tunggu Realisasi Janji Kebijakan Pro Bisnis
Dikutip dari CNBC, pergerakan indeks S&P 500 ke level tertinggi sepanjang masa melengkapi kebangkitan investor dari kemunduran di akhir 2024. Meskipun indeks pasar secara umum berakhir tahun lalu dengan kenaikan 23 persen, indeks acuan turun 2,5 persen pada bulan terakhir.
Hal tersebut karena para pedagang semakin khawatir bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) tidak akan dapat memangkas suku bunga sebanyak yang diantisipasi.
Kinerja yang kurang menggembirakan itu berlanjut hingga beberapa sesi perdagangan pertama di 2025, tetapi beberapa data yang menunjukkan sedikit pelonggaran pada inflasi telah membantu pasar pulih.
Adapun, yang juga mendorong pergerakan ke level tertinggi adalah optimisme seputar agenda Trump, terutama setelah ia menjabat minggu ini.
Investor memperkirakan Trump akan melonggarkan regulasi dan menurunkan pajak perusahaan, yang dapat meningkatkan laba.
Sedikit catatan, tahun ini, S&P 500 naik 3,5 persen, sedangkanDow dan Nasdaq juga naik lebih dari 3 persen.
Terkini Lainnya
- Cara Buka Rekening di myBCA Menggunakan Nomor HP Luar Negeri
- Cara Mengatasi Lupa EFIN untuk Wajib Pajak, Bisa Online dari HP
- Dukung Distribusi BBM, HUMI Tambah Kapal Tanker
- Sebut Para Youtuber Takuti Investor Saham, Bos BRI: Bisa Kita "Counter" dengan Fundamental
- Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Dibuka, Begini Cara Daftar dan Syaratnya
- RI, Malaysia, dan Thailand Sepakati Harmonisasi Penggunaan Mata Uang Lokal
- Bahlil Tegaskan Izin Kelola Tambang Diberikan untuk UKM Daerah
- KKP Musnahkan Puluhan Ikan Predator Milik Toko Ikan Hias di Jakarta
- Agar Dompet Aman, Begini Cara Kelola Keuangan Selama Ramadhan
- Tak Hanya dari Bisnis, Ini 6 Sumber "Passive Income" yang Menjanjikan
- Efisiensi Anggaran, Apa Dampaknya ke Perbankan?
- Bapanas Klaim Bulog Mampu Serap hingga 10.000 Ton Beras Setiap Hari
- Ojol soal THR: Harapan Kami untuk Menambah Kesejahteraan...
- Airlangga Sebut Malaysia, Thailand, dan Vietnam Juga Berlakukan DHE SDA
- DPR Setujui RUU Minerba Dibawa ke Paripurna, Ada Aturan untuk Ormas dan Kampus
- Anak Usaha PLN Bikin Perusahaan Patungan untuk Perkuat Infrastruktur Gas di Sulawesi dan Maluku
- Perusahaan Konstruksi Pertambangan Pamapersada Buka Banyak Lowongan untuk S1, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya
- 100 Hari Prabowo-Gibran: 74,5 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Ekonomi, Lebih Tinggi dari Era Jokowi
- 100 Hari Prabowo-Gibran: Ini 3 Kebijakan Ekonomi yang Dongkrak Kepuasan Publik hingga 74,5 Persen
- 3 Menteri Ekonomi yang Memiliki Citra Positif Selama 100 Hari Prabowo-Gibran