Potensi Koreksi IHSG Hari Ini Terbuka? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Kamis

JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat terbatas pada sesi perdagangan hari ini, Kamis (23/1/2025).
Pada penutupan bursa kemarin, IHSG ditutup menguat ke level 7.257, atau naik 75,31 poin setara 1,05 persen.
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperluas ancaman tarifnya ke China dan Uni Eropa di hari kedua masa jabatannya.
Trump memproyeksikan akan memberikan tarif sebesar 10 persen terhadap China dan Uni Eropa.
Ia bilang, kebijakan Trump di masa awal pemerintahannya justru selalu mengundang perhatian pasar dan invesor. Pasalnya, kebijakan tersebut akan memberikan gambaran kepastian perekonomian berikutnya.
Baca juga: IHSG Ditutup Melonjak 75 Poin, Rupiah Menguat ke Level 16.200-an
Dari dalam negeri, Presiden RI Prabowo Subianto telah menyetujui anggaran sebesar Rp 48,8 triliun untuk pembangunan lanjutan Ibu Kota Nusantara (IKN) periode 2025-2029.
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.200–7.325. Potensi koreksi mulai terbuka," kata dia dalam analisisnya, Kamis (23/1/2025).
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menuturkan, IHSG dapat melanjutkan penguatannya menuju level 7.386 jika tren naik yang terjadi saat ini adalah wave (iii) dari [i], menurut analisis Fibonacci projection.
Namun demikian, ketika IHSG gagal menembus di atas level 7.301, maka koreksi jangka pendek dapat dimulai.
Level support IHSG berada di 7.176, 7.093, dan 7.022, sementara level resistennya di 7.301, 7.386, dan 7.443. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish," terang dia.
Baca juga: Kinerja Saham Perbankan Diprediksi Masih Kuat Tahun Ini, Apa Penopangnya?
Berikut ini adalah rekomendasi teknikal dari beberapa perusahaan sekuritas.
1. Pilarmas Investindo
- MEDC last price 1.105, support 1.070, resistance 1.140, target 1.130
- MYOR last price 2.510, support 2.410, resistance 2.570, target 2.550
- AMMN last price 8.600, support 8.500, resistance 9.000, target 8.950
Terkini Lainnya
- Soroti Konten Kreator Takuti Investor Saham, Bos BRI: Ingin Saya Cari Konten Kreatornya...
- [POPULER MONEY] Ojol Demo dan Matikan Aplikasi secara Massal | Prabowo Umumkan 8 Kebijakan Ekonomi
- Danantara, antara Pengorbanan Rakyat dan Ambisi Pemimpin
- Manfaat JKP Naik Jadi 60 Persen, Menaker Bantah Indikasikan PHK Bakal Makin Tinggi
- Harga Minyak Goreng Naik Jelang Puasa, Kemendag Beberkan Penyebabnya
- Perguruan Tinggi Batal Dapat Izin Pengelolaan Tambang
- Cara Buka Rekening di myBCA Menggunakan Nomor HP Luar Negeri
- Cara Mengatasi Lupa EFIN untuk Wajib Pajak, Bisa Online dari HP
- Dukung Distribusi BBM, HUMI Tambah Kapal Tanker
- Sebut Para Youtuber Takuti Investor Saham, Bos BRI: Bisa Kita "Counter" dengan Fundamental
- Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Dibuka, Begini Cara Daftar dan Syaratnya
- RI, Malaysia, dan Thailand Sepakati Harmonisasi Penggunaan Mata Uang Lokal
- Bahlil Tegaskan Izin Kelola Tambang Diberikan untuk UKM Daerah
- KKP Musnahkan Puluhan Ikan Predator Milik Toko Ikan Hias di Jakarta
- Agar Dompet Aman, Begini Cara Kelola Keuangan Selama Ramadhan
- Danantara, antara Pengorbanan Rakyat dan Ambisi Pemimpin
- Perguruan Tinggi Batal Dapat Izin Pengelolaan Tambang
- Harga Minyak Goreng Naik Jelang Puasa, Kemendag Beberkan Penyebabnya
- Pembongkaran Pagar Laut Tangerang Disaksikan Menteri dan Pejabat, Titiek Soeharto Ikut Pantau Naik Amphibi LVT-7
- Harga Tiket Lebaran 2025 Dipastikan Tidak Naik, dari Kereta Api, Kapal hingga Pesawat
- Wall Street Naik, Indeks S&P 500 Sempat Sentuh Level Tertinggi Sepanjang Masa
- Anak Usaha PLN Bikin Perusahaan Patungan untuk Perkuat Infrastruktur Gas di Sulawesi dan Maluku
- Perusahaan Konstruksi Pertambangan Pamapersada Buka Banyak Lowongan untuk S1, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya