Mudah dan Simpel, Ini 4 Cara Mudah Kelola Asuransi Tanpa Ribet

- Mengelola asuransi sering kali dianggap sebagai hal yang merepotkan. Pasalnya, pengelola perlu mencari informasi, mempelajari istilah teknis dalam polis, cara klaim, serta memastikan membayar premi tepat waktu.
Akibatnya, pengelolaan asuransi sering kali terabaikan, bahkan oleh mereka yang sudah memiliki perlindungan finansial tersebut.
Meski demikian, anggapan bahwa mengelola asuransi itu rumit sebenarnya tidak sepenuhnya benar. Seiring kemajuan teknologi, perusahaan asuransi memberikan kemudahan bagi nasabah dalam mengelola polis mereka, bahkan di tengah kesibukan yang padat.
Layanan pelanggan berbasis chatbot, aplikasi mobile, dan platform digital lain semakin mempermudah proses pengelolaan asuransi. Dengan memanfaatkan teknologi, mengelola asuransi menjadi lebih sederhana.
Supaya lebih jelas, berikut cara mudah mengelola asuransi dengan mudah dan antiribet.
1. Gunakan asuransi digital
Saat ini, banyak perusahaan asuransi menyediakan layanan dalam format digital, mulai dari aplikasi mobile hingga website yang user-friendly. Melalui inisiatif ini, nasabah dapat mengelola polis kapan pun dan di mana pun dengan mudah.
Nasabah dapat mengecek status polis, membayar premi, serta mengakses berbagai layanan lain melalui aplikasi tanpa harus mengunjungi kantor perusahaan asuransi. Proses klaim asuransi melalui aplikasi menjadi lebih cepat dan efisien tanpa perlu mengirim dokumen fisik.
Baca juga: Perkuat Inovasi Asuransi, FWD Insurance Gelar Hackathon SpringboardX Student Challenge
Selain itu, nasabah juga bisa membayar premi secara online dengan berbagai metode pembayaran, seperti transfer bank, e-wallet, dan kartu kredit.
Selain itu, aplikasi asuransi biasanya sudah dilengkapi dengan chatbot atau fitur live chat yang memudahkan pengguna mendapatkan jawaban atas pertanyaan seputar polis dengan cepat.
2. Pahami polis dengan baik
Memahami isi polis merupakan langkah penting untuk memastikan Anda mendapatkan manfaat asuransi sesuai kebutuhan. Anda bisa membaca polis dengan saksama, terutama bagian yang mencakup manfaat, pengecualian, dan ketentuan klaim.
Baca juga: Dukung Kesehatan Mental, FWD Insurance Hadirkan Layanan Gratis FWD Mind Strength
Pastikan Anda memahami ketentuan utama dalam polis, seperti jenis perlindungan yang diberikan, manfaat yang bisa diperoleh, pengecualian yang berlaku, serta prosedur klaim.
Jika ada bagian yang kurang jelas, jangan ragu untuk menghubungi pihak perusahaan asuransi dan meminta penjelasan lebih lanjut. Dengan memahami ketentuan polis, Anda dapat mengelola asuransi dan mendapatkan manfaat yang ditawarkan dengan lebih mudah.
3. Manfaatkan layanan pelanggan
Layanan pelanggan merupakan jembatan antara nasabah dan perusahaan asuransi. Saat ini, banyak perusahaan asuransi menawarkan berbagai saluran komunikasi untuk membantu nasabah, mulai dari hotline bebas pulsa, chatbot, email, hingga layanan walk-in di kantor cabang.
Baca juga: Kerja Sama FWD Group dan BRI Life Jadi Studi Kasus di INSEAD Business School
Melalui layanan tersebut, nasabah bisa mendapatkan informasi secara cepat, mulai dari cara mengajukan klaim hingga memahami proses pembayaran premi. Jangan ragu untuk memanfaatkan layanan ini jika Anda memiliki pertanyaan atau kendala.
4. Atur pengingat pembayaran premi
Terlambat membayar premi dapat membuat membuat status polis menjadi tidak aktif atau lapse. Ketika polis tidak aktif, manfaat perlindungan asuransi otomatis berhenti sementara atau secara permanen, tergantung pada kebijakan perusahaan asuransi.
Hal tersebut dapat menjadi kerugian besar, terutama jika risiko tak terduga terjadi saat polis tidak aktif. Akibatnya, Anda tidak bisa mengeklaim perlindungan yang telah direncanakan.
Untuk menghindari masalah tersebut, Anda harus memastikan pembayaran premi dilakukan tepat waktu. Salah satunya dengan mengaktifkan fitur pengingat pembayaran melalui smartphone, kalender digital, serta aplikasi manajemen keuangan.
Selain itu, periksa juga apakah perusahaan asuransi Anda menawarkan opsi pembayaran otomatis (autodebit) melalui rekening bank atau kartu kredit. Dengan menggunakan fitur tersebut, Anda dapat membayar premi secara otomatis sesuai jadwal tanpa perlu khawatir lupa. Namun, pastikan saldo di rekening Anda mencukupi agar transaksi tidak gagal.
Itulah cara mengelola asuransi dengan mudah. Sekarang, Anda tidak perlu repot untuk mengelola asuransi. Pasalnya, perusahaan asuransi FWD, menghadirkan inovasi layanan untuk menunjang kebutuhan dan gaya hidup nasabah yang serba cepat.
Sebagai informasi, Asuransi FWD memperpanjang layanan walk-in FWD Customer Care dari pukul 10.00 hingga 14.00 WIB menjadi pukul 09.00 hingga 15.00 WIB sejak Februari 2024. Melalui layanan ini, nasabah bisa berkonsultasi langsung terkait polis, klaim, atau kebutuhan lainnya.
Untuk mempermudah akses komunikasi, FWD juga meluncurkan hotline bebas pulsa pada 1 Februari 2024. Nasabah dapat menghubungi FWD Customer Care melalui nomor (+62) 8551500525 tanpa dikenakan biaya telepon.
Selain itu, sejak Januari 2024, FWD juga menghadirkan layanan WhatsApp Chatbot. Layanan ini memungkinkan nasabah tetap terhubung kapan saja dan di mana saja. Fitur ini dirancang untuk menjawab pertanyaan umum seputar polis, pembayaran premi, atau klaim secara cepat dan efisien.
Sebagai bagian dari transformasi digital, FWD meluncurkan aplikasi Omne by FWD pada 20 Mei 2024. Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan nasabah dalam mengelola polis asuransi secara mandiri melalui ponsel. Anda dapat mengunduh aplikasi ini melaui Google Play Store atau App Store.
Adapun fitur-fitur utama aplikasi tersebut meliputi akses informasi polis, pembayaran premi, serta pelacakan status klaim secara real-time. Dengan Omne by FWD, nasabah dapat menikmati pengalaman yang lebih modern dan praktis. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi fwd.co.id/id/omne-by-fwd.
Terkini Lainnya
- Balas Trump, Kanada Terapkan Tarif 25 Persen untuk Barang dari AS
- Cara Daftar OSS Pengecer LPG 3 Kg dan Syaratnya
- Dukung Program 3 Juta Rumah, BTN Transformasi "Sales" KPR Non Subsidi
- Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo yang Kompak Naik Februari 2025
- KKP Sebut PT TRPN Terancam Sanksi soal Pagar Laut di Bekasi
- Transaksi Kripto di Indonesia Tembus Rp 650 Triliun pada 2024
- [POPULER MONEY] Trending Kurs Dollar Jadi Rp 8.170 | Cara Mencari Pangkalan Resmi Elpiji 3 Kg
- Mencegah Uang Palsu, Tugas Siapa?
- Ada Gapeka 2025, Ini Jadwal Kereta Api Jakarta-Bandung PP Terbaru
- Masyarakat Jangan Khawatir, KAI Commuter Masih Buka Loket Tiket KRL
- Jangan Tertipu! Ini 5 Tanda Pesan Phishing yang Perlu Diketahui
- KAI Batalkan 4 Perjalanan Kereta 3-5 Februari Imbas Banjir Grobogan
- Geger PHK, Karyawan Google Tuntut Kejelasan Keamanan Kerja
- Trump Resmi Terapkan Tarif Impor ke Kanada, Meksiko, dan China: Ancaman Perang Dagang Global?
- Info Gaji UMR Banda Aceh 2025, Paling Tinggi di Serambi Mekkah
- Kebijakan Gas Murah Diperpanjang, Kemenperin Dorong Penambahan Sektor Industri Penerima Manfaat
- Gelar UMKM Expo Brilianpreneur 2025, BRI Bidik Transaksi Rp 1,44 Triliun
- Harga Obat Mahal, BPOM Dorong Investor Asing Produksi di Indonesia
- PANI dan CBDK Sempat Anjlok di Tengah Isu Pagar Laut, Ini Prospek Sahamnya
- Kemenperin Terbitkan SE Baru, Data Industri Kini Dukung Penghitungan PDB Lebih Detail