Emiten Remala Abadi Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris

JAKARTA, – PT Remala Abadi Tbk (DATA) resmi mengesahkan pengunduran diri Richard Kartawijaya sebagai direktur utama dan Vera Wahyudi Singgih Wong sebagai komisaris utama.
Keputusan ini mulai berlaku efektif setelah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat (24/1/2025).
Corporate Secretary PT Remala Abadi, Maureen Graciela, mengungkapkan apresiasi terhadap kontribusi Richard Kartawijaya yang dianggap memiliki peran besar dalam membangun perusahaan sejak awal.
"Pemegang saham mayoritas mengapresiasi kinerja Richard selama menjabat direktur utama. Karena loyalitas dan kapabilitas yang tinggi, pemegang saham mempercayakan Richard untuk menggantikan Ibu Vera Wahyudi Singgih Wong sebagai presiden komisaris perusahaan," ujar Maureen dalam keterangan resmi.
Baca juga: Emiten Grup Djarum TOWR Bakal Akusisi Saham Remala Abadi
Agus Setiono, Direktur Utama Baru
RUPSLB juga menetapkan Agus Setiono sebagai direktur utama baru menggantikan Richard.
Dengan pengalaman panjang di bisnis internet, Agus dinilai sebagai figur tepat untuk membawa Remala ke tahap berikutnya.
Agus berkomitmen melanjutkan rencana bisnis yang telah dirancang manajemen sebelumnya secara agresif.
Dengan masuknya iForte sebagai pemegang saham utama, Agus optimistis perusahaan dapat mencapai target ambisius.
"Hingga akhir 2025, kami menargetkan menambah 500.000 home connected dan jumlah backbone. Selain itu, saya ingin memperluas jumlah pelanggan korporasi," kata Agus.
Baca juga: Suspensi RATU Dicabut, Saham Emiten Suami Puan Maharani Ini ARA Lagi
Agus menjelaskan, dua merek utama perusahaan, yaitu Nethome untuk segmen residensial dan Tachyon untuk segmen korporasi, memiliki posisi kuat di pasar. Kekuatan merek ini didukung kualitas layanan yang konsisten.
Terkini Lainnya
- Sebut Para Youtuber Takuti Investor Saham, Bos BRI: Bisa Kita "Counter" dengan Fundamental
- Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Dibuka, Begini Cara Daftar dan Syaratnya
- RI, Malaysia, dan Thailand Sepakati Harmonisasi Penggunaan Mata Uang Lokal
- Bahlil Tegaskan Izin Kelola Tambang Diberikan untuk UKM Daerah
- KKP Musnahkan Puluhan Ikan Predator Milik Toko Ikan Hias di Jakarta
- Agar Dompet Aman, Begini Cara Kelola Keuangan Selama Ramadhan
- Tak Hanya dari Bisnis, Ini 6 Sumber "Passive Income" yang Menjanjikan
- Efisiensi Anggaran, Apa Dampaknya ke Perbankan?
- Bapanas Klaim Bulog Mampu Serap hingga 10.000 Ton Beras Setiap Hari
- Ojol soal THR: Harapan Kami untuk Menambah Kesejahteraan...
- Airlangga Sebut Malaysia, Thailand, dan Vietnam Juga Berlakukan DHE SDA
- DPR Setujui RUU Minerba Dibawa ke Paripurna, Ada Aturan untuk Ormas dan Kampus
- KAI Bandara Buka Lowongan Kerja dan Magang untuk Lulusan D3-S1, Simak Persyaratannya
- Bahlil: Kampus Tak Diberi Izin Kelola Tambang demi Jaga Independensi
- Menjelang Ramadhan, Impor Kurma Naik Jadi 16.430 Ton
- Bahlil Tegaskan Izin Kelola Tambang Diberikan untuk UKM Daerah
- RI, Malaysia, dan Thailand Sepakati Harmonisasi Penggunaan Mata Uang Lokal
- Mentan Amran Minta Importir Singkong Jangan Zalimi Petani, Ada Apa?
- Diskon Tarif Listrik 50 Persen Tidak Diperpanjang, Hanya 2 Bulan
- IHSG Melemah di Akhir Perdagangan, Rupiah Menguat ke Rp 16.171 Per Dollar AS
- Menteri KP: Terus Terang Kami Kaget Ada Sertifikat di Area Pagar Laut Tangerang...
- Ini Ancaman Hukuman bagi Distributor MinyaKita Jual Tidak Sesuai Harga