pattonfanatic.com

Bank DBS Gelar Forum Strategi Investasi, Dorong Penguatan Relasi Indonesia-Taiwan

General Manager Bank DBS Taiwan Huang Sihan sedang memberikan paparan pada Forum Strategi Investasi dan Penataan Bisnis di Indonesia yang digelar oleh Bank DBS Indonesia bersama Bank DBS Taiwan. Dalam acara tersebut, Huang menyampaikan dukungan Bank DBS dalam membantu pengusaha Taiwan berekspansi ke Indonesia dengan menyediakan layanan keuangan terintegrasi. Forum ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Taiwan sekaligus mengenalkan potensi besar Indonesia sebagai destinasi investasi.
Lihat Foto

Bank DBS Indonesia bersama Bank DBS Taiwan menggelar Forum Strategi Investasi dan Penataan Bisnis di Indonesia: Maju ke Asia Bersama DBS untuk mempererat hubungan bilateral Indonesia-Taiwan.

Lewat acara tersebut, Bank DBS Indonesia memfasilitasi pengusaha Taiwan yang ingin berinvestasi dan memanfaatkan peluang bisnis di Indonesia yang punya potensi menjanjikan.

Seperti diketahui, Indonesia tengah menggenjot pertumbuhan ekonomi agar bisa mencapai 8 persen dalam tiga tahun ke depan.

Sejumlah kebijakan diinisiasi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, seperti percepatan industrialisasi, transformasi menuju emisi nol bersih, serta perluasan investasi asing.

Indonesia juga sudah memiliki modal penting berupa bonus demografi dan sumber daya alam. Hal ini menjadi magnet bagi perusahaan-perusahaan dunia untuk berinvestasi, termasuk dari Taiwan.

Relasi antara Indonesia-Taiwan pun kuat. Indonesia merupakan mitra dagang terbesar ke-13 bagi Taiwan. Sementara itu, Taiwan merupakan investor terbesar ke-18 bagi Indonesia dengan total nilai investasi mencapai 1,5 miliar dollar AS dalam tujuh tahun terakhir.

Forum tersebut menghadirkan perwakilan pemerintah Indonesia, pengembang kawasan industri, dan para pakar di bidang keuangan. Mereka memberikan panduan tentang investasi dan bisnis di Indonesia agar selaras dengan visi "Indonesia Emas 2045."

General Manager Bank DBS Taiwan Huang Sihan mengatakan, forum ini diselenggarakan untuk mengenalkan potensi Indonesia kepada pengusaha Taiwan serta membantu mereka berekspansi.

Bank DBS punya pengalaman memfasilitasi perdagangan lintas negara karena sudah beroperasi di 19 negara, termasuk Indonesia.

Guna membantu pengusaha Taiwan melebarkan sayap di Indonesia, Bank DBS telah menyediakan layanan keuangan terintegrasi, mulai dari pembayaran lintas negara hingga pengelolaan valuta asing. Layanan ini ditunjang dengan titik-titik jaringan kantor fisik dan digital.

Langkah tersebut, lanjut Huang, merupakan bentuk dukungan Bank DBS untuk meminimalkan risiko investasi luar negeri serta mewujudkan semangat perusahaan, "Mencapai Sukses Bisnis, DBS Selalu Mendampingi".

Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Taiwan, Arif Sulistiyo memaparkan berbagai keuntungan investasi di Indonesia dari berbagai sudut pandang. Ia menyebutkan bahwa dalam tujuh tahun terakhir, pengusaha Taiwan telah menginvestasikan lebih dari 1,5 miliar dollar AS di Indonesia.

“Berdasarkan fondasi yang kuat ini, kebijakan insentif investasi yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia dapat memberikan efek sinergis dengan kebijakan New Southbound Policy Taiwan,” jelasnya seperti dikutip dari rilis pers yang diterima , Kamis (19/12/2024).

Strategi perpajakan dan keuangan untuk sukses berinvestasi

Sesi pertama forum diisi oleh tiga ahli di bidang keuangan. Mereka membahas strategi berinvestasi di Indonesia, mulai dari pasar, perpajakan hingga keuangan.

Terkait regulasi dan strategi investasi di Indonesia, Kepala Bidang Investasi Perwakilan Dagang dan Ekonomi Indonesia KDEI di Taipei Eko Wijanarko menyampaikan bahwa Indonesia telah menjalin perjanjian perdagangan dengan berbagai negara utama.

Hal itu menjadikan Indonesia sebagai pintu masuk strategis bagi pengusaha Taiwan untuk masuk ke pasar Asia Tenggara.

Selain itu, pemerintah terus memperbaiki regulasi untuk memudahkan investasi asing dan menyediakan lebih banyak insentif pajak bagi investor.

Eko menjelaskan, pemerintah juga telah membangun layanan terpadu untuk memudahkan perizinan dan membantu penyelesaian kendala pendirian pabrik. Kebijakan ini bisa mendukung pengusaha Taiwan untuk lebih cepat memanfaatkan peluang di sektor-sektor unggulan, seperti kendaraan listrik, teknologi canggih, dan ekonomi hijau.

Kemudian, Director of Southeast Asia and India Business Group Secretary General PwC Taiwan Woranath Khemaisiri menyampaikan pandangannya tentang perpajakan dalam investasi di Indonesia.

Pengusaha, kata Woranath, dapat memanfaatkan perjanjian perpajakan antara Taiwan dan Indonesia untuk mengurangi beban pajak. Selain itu, perencanaan jangka menengah dan panjang juga perlu dibuat oleh perusahaan Taiwan.

Indonesia, lanjutnya, menawarkan pembebasan pajak investasi hingga 60 persen selama enam tahun pertama sejak bisnis beroperasi. Setiap tahun, ada pengurangan tambahan sebesar 10 persen yang bisa dikumulatifkan.

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Kunardy Lie, memberikan sambutan pada Forum Strategi Investasi dan Penataan Bisnis di Indonesia yang diselenggarakan oleh Bank DBS Indonesia dan Bank DBS Taiwan. Dalam kesempatan tersebut, Kunardy menyoroti jaringan luas dan solusi keuangan yang dimiliki Bank DBS untuk mendukung pengusaha Taiwan melebarkan sayap bisnisnya di Indonesia.Dok. DBS Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Kunardy Lie, memberikan sambutan pada Forum Strategi Investasi dan Penataan Bisnis di Indonesia yang diselenggarakan oleh Bank DBS Indonesia dan Bank DBS Taiwan. Dalam kesempatan tersebut, Kunardy menyoroti jaringan luas dan solusi keuangan yang dimiliki Bank DBS untuk mendukung pengusaha Taiwan melebarkan sayap bisnisnya di Indonesia.

Dengan memasukkan kebijakan tersebut dalam rencana bisnis sejak awal dan memanfaatkan konsultasi dari Bank DBS atau PwC, perusahaan Taiwan dapat meningkatkan daya saing dan memperluas bisnisnya secara bertahap di Indonesia.

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie menambahkan bahwa Bank DBS Indonesia yang telah beroperasi sejak 1989 memiliki jaringan luas dengan 30 cabang di 15 kota besar.

Bank DBS Indonesia sudah menjadi mitra dari perusahaan-perusahaan internasional terkemuka untuk memfasilitasi transaksi lintas negara dan memanfaatkan semua peluang secara optimal.

Dengan Asia Connectivity yang dimiliki pihaknya, Lie melanjutkan, para pengusaha Taiwan dapat menggunakan layanan digital, koneksi lintas batas, wawasan terhadap kebutuhan, serta pemahaman terhadap kebijakan dari Bank DBS.

"Hal ini memungkinkan mereka untuk meningkatkan jangkauan di Asia, melebarkan sayap bisnisnya, serta mendapatkan solusi keuangan yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal untuk mengatasi tantangan serta meningkatkan keberhasilan investasi," ujarnya.

Pemilihan lokasi strategis untuk optimalisasi investasi

Pemilihan lokasi menjadi faktor kunci bagi investor untuk berinvestasi dan mendirikan manufaktur di Indonesia. Apalagi, Indonesia punya 118 kawasan industri dengan keunggulan masing-masing.

Untuk memberikan wawasan soal tersebut, forum turut menghadirkan topik pengembang kawasan industri.

Pulau Batam dan Bintan yang berjarak 20 km dari Singapura dan merupakan kawasan perdagangan bebas menawarkan infrastruktur lengkap dan manajemen terpadu. Hal ini memudahkan investor untuk langsung beroperasi tanpa perlu khawatir soal perizinan atau pasokan energi.

Chief Marketing Officer Gallant Venture Ltd Edmund Lai mengatakan, Kawasan Industri Batamindo telah berkembang selama 34 tahun. Kawasan ini memiliki infrastruktur lengkap dan manajemen terpadu.

Pengusaha tidak perlu khawatir tentang pasokan listrik, air, atau perizinan usaha jika membuka manufaktur di Kawasan Industri Batamindo. Mereka juga tidak perlu membeli tanah untuk mendirikan pabrik.

“Setelah menyewa, perusahaan dapat langsung beroperasi. Model ini telah menarik lebih dari 100 perusahaan dari berbagai negara untuk berinvestasi di Batam,” kata Edmund.

Ada pula Kawasan Industri Bintan yang juga sedang dikembangkan. Kawasan ini sudah dilengkapi pelabuhan dan bandara internasional swasta pertama di Indonesia.

Bergeser ke Banten, ada Kawasan Industri Cikande Smart Industrial Town di Serang yang menawarkan fasilitas transportasi darat, laut, dan udara baik.

Manajer Bisnis PT Suryacipta Swadaya Richard Tanggara mengatakan, saat ini, Kawasan Industri Cikande sedang membentuk koridor industri dengan rantai pasokan yang lengkap dan punya efisiensi transportasi yang tinggi.

“Oleh karena itu, dengan masuk lebih awal, perusahaan dapat menempati posisi strategis yang penting,” tuturnya.

Dengan dukungan dari Bank DBS dan berbagai pihak, peluang pengusaha Taiwan untuk memperluas bisnis di Indonesia semakin terbuka lebar. Informasi lebih lengkap mengenai solusi perbankan korporasi Bank DBS Indonesia dapat diakses melalui situs web dbs.id/id/corporate.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat