Obligasi ORI027 Terbit 27 Januari, Prediksi Kupon di Atas 6,5 Persen

- Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan kembali menerbitkan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI027 mulai 27 Januari 2025. Investasi ORI027 menjadi produk Surat Berharga Negara (SBN) Ritel pertama yang ditawarkan tahun ini.
Menurut jadwal SBN 2025, masa penawaran Obligasi ORI027 akan berlangsung sampai 20 Februari mendatang.
Menurut informasi Kemenkeu, ORI027 akan ditawarkan dalam dua tenor yaitu 3 tahun (ORI027T3) dan 6 tahun (ORI027T6).
Baca juga: Obligasi ORI027 Terbit 27 Januari, Apa Saja Keuntungan Investasi Ini?
Prediksi Kupon ORI027
Dilansir dari Kontan (24/1/2025), Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana mengatakan, ORI027 akan menjadi pilihan investasi yang menarik saat suku bunga menuju tren penurunan. Ini karena ORI027 berpotensi menawarkan imbal hasil yang cukup tinggi bagi para investor.
Menurut dia, kemungkinan ORI027 bisa menawarkan kupon sekitar 6,8-6,9 persen saat penjualan mulai dilakukan pekan depan.
Ini berkaca dari pergerakan yield SBN bertenor 3 dan 6 tahun yang berada di kisaran 6,7-6,9 persen saat ini.
"Dengan karakteristik kupon ORI bersifat tetap (fixed rate), ORI027 akan menjadi oportunistik saat tren suku bunga bergerak turun," ujar Fikri pada Jumat, 24 Januari 2025.
Baca juga: Bersiap Investasi SBN 2025, Penawaran Obligasi ORI027 Mulai 27 Januari
Dengan kupon fixed rate, artinya imbal hasil ORI027 tidak akan berubah meskipun suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) naik atau turun ke depannya.
Untuk itu, membeli ORI027 menjadi peluang karena mungkin sulit menemui lagi kupon SBN Ritel yang memiliki imbal hasil tinggi.
Apabila perkiraan kupon tepat, maka imbal hasil ORI027 akan jauh lebih tinggi dibandingkan kupon ORI026.
Obligasi ORI026 mempunyai kupon 6,3 persen untuk tenor 3 tahun dan 6,4 persen untuk tenor 6 tahun, yang ditawarkan pada kuartal ketiga tahun lalu.
Baca juga: Kapan Penerbitan SBN 2025? Ini Jadwal Lengkapnya

Di sisi lain, pajak SBN Ritel juga lebih rendah dibandingkan deposito. Pajak SBN Ritel 10 persen daripada deposito 20 persen.
Meski begitu, perlu diwaspadai tren penurunan yield obligasi yang bisa berpengaruh pada penentuan besaran kupon ORI027.
Dalam jangka pendek, kupon ORI027 bisa jadi lebih rendah daripada perkiraan saat ini karena yield terus bergerak turun.
Baca juga: Apa Saja Investasi SBN yang Terbit Tahun 2025? Berikut Daftarnya
Terkini Lainnya
- Cara Buka Rekening di myBCA Menggunakan Nomor HP Luar Negeri
- Cara Mengatasi Lupa EFIN untuk Wajib Pajak, Bisa Online dari HP
- Dukung Distribusi BBM, HUMI Tambah Kapal Tanker
- Sebut Para Youtuber Takuti Investor Saham, Bos BRI: Bisa Kita "Counter" dengan Fundamental
- Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Dibuka, Begini Cara Daftar dan Syaratnya
- RI, Malaysia, dan Thailand Sepakati Harmonisasi Penggunaan Mata Uang Lokal
- Bahlil Tegaskan Izin Kelola Tambang Diberikan untuk UKM Daerah
- KKP Musnahkan Puluhan Ikan Predator Milik Toko Ikan Hias di Jakarta
- Agar Dompet Aman, Begini Cara Kelola Keuangan Selama Ramadhan
- Tak Hanya dari Bisnis, Ini 6 Sumber "Passive Income" yang Menjanjikan
- Efisiensi Anggaran, Apa Dampaknya ke Perbankan?
- Bapanas Klaim Bulog Mampu Serap hingga 10.000 Ton Beras Setiap Hari
- Ojol soal THR: Harapan Kami untuk Menambah Kesejahteraan...
- Airlangga Sebut Malaysia, Thailand, dan Vietnam Juga Berlakukan DHE SDA
- DPR Setujui RUU Minerba Dibawa ke Paripurna, Ada Aturan untuk Ormas dan Kampus
- Kerapuhan Rupiah: Menggugat Pengawasan dalam Kasus Uang Palsu di Marketplace
- "Payroll" Topang Kenaikan DPK BNI 2024, Tembus Rp 78,1 Triliun
- Menteri KP Janji Periksa Perusahaan yang Disebut Nusron Punya Sertifikat di Area Pagar Laut Tangerang
- BGN Butuh Tambahan Anggaran Rp 100 Triliun untuk Makan Bergizi Gratis, Ini Kata Sri Mulyani
- Pemerintah Kerahkan 8 Kebijakan Ini buat Kerek Investasi