Kejar Cuan di Tahun Ular Kayu, Intip Sektor Bisnis yang Menguntungkan Menurut Feng Shui

JAKARTA, - Imlek 2025 menandakan tahun Ular Kayu dimulai. Menurut kepercayaan astrologi China, setiap pergantian tahun terdapat pergantian pola energi yang akan mempengaruhi prospek bisnis.
Pakar Feng Shui dari Feng Shui Consulting Indonesia, Angelina Fang, mengatakan, untuk melihat karakter tahun Ular Kayu dapat dilihat dari elemen yang mewakilinya, yaitu elemen Api Besar dan Kayu Kecil.
Maka, sektor bisnis yang berpotensi mendatangkan cuan lebih besar dapat disesuaikan dengan elemen tersebut.
Baca juga: Mana Lebih Baik antara Investasi Emas dan Reksadana Saham?
Misalnya, bisnis dengan elemen air memiliki prospek yang bagus di tahun Ular Kayu ini, sedangkan bisnis dengan elemen tanah prospeknya kurang dibandingkan elemen lainnya.
Angelina mengungkapkan, bisnis yang memiliki elemen air akan memiliki prospek bagus di tahun ini sehingga diharapkan berpeluang meningkatkan kinerja usaha.
Bisnis yang termasuk elemen air di antaranya adalah minuman, kafe, tour and travel, perhotelan, transportasi, perkapalan, perikanan, hiburan, IT atau software, media online, laundry, dan bisnis jasa.
"Bisnis yang bagus berarti iklim bisnis dalam kondisi yang mendukung dan pangsa pasarnya bisa lebih bergairah," ujarnya kepada , Rabu (29/1/2025).
Sementara itu, ada juga bisnis yang memiliki prospek sedang di tahun Ular Kayu, yakni bisnis yang memiliki elemen logam dan kayu.
Bisnis yang termasuk bidang usaha elemen kayu antara lain tekstil, fashion, kesehatan, perhutanan, perkebunan, furnitur, percetakan, stationery, produk kayu, kurir, ekspedisi dan logistik, pergudangan, obat tradisional, eceran, serta jaringan.
Sedangkan bisnis yang memiliki elemen logam di antaranya adalah elektronik, komputer, mesin, alat berat, suku cadang, peralatan dan perlengkapan, fintech, pertambangan mineral, produk logam, emas, perhiasan, farmasi, salon, musik, bisnis kecantikan, serta telekomunikasi.
Selain bisnis yang memiliki prospek bagus dan sedang, ada juga bisnis-bisnis yang memiliki prospek cukup dan kurang di tahun Ular Kayu ini, yaitu bisnis yang memiliki elemen api dan tanah.
Yang termasuk bidang usaha elemen api antara lain restoran atau kuliner, energi, bahan bakar, kimia, pasar uang, pasar saham, asuransi modern, penerbangan, teknologi, pendidikan, pertunjukan, elektrikal, periklanan, fotografi, game, serta bisnis yang berbasis spekulasi.
Baca juga: Simak Strategi Investasi Warren Buffett yang Bisa Ditiru
Sedangkan bisnis dengan elemen tanah antara lain properti, infrastruktur, perbankan, asuransi tradisional, pertanian, sembako, barang konsumsi atau makanan, peternakan, produk kulit, sumber daya alam, multifinance, koperasi, serta grosir.
Namun, dia menegaskan, meski bisnis ini masuk dalam kategori cukup atau kurang, bukan berarti bisnis ini akan boncos atau merugi.
Hanya saja, dibutuhkan upaya yang lebih untuk mempertahankan dan mencapai pertumbuhan bisnis.
"Disarankan lebih perhatian untuk bijak mengelola energi dan sumber daya bisnis, serta terbuka pada potensi kerja sama atau kolaborasi," ucapnya.
Bahkan untuk saham, misalnya, perusahaan yang memiliki fundamental bagus tapi masuk dalam elemen yang cukup atau kurang di tahun ini, justru bisa menjadi peluang untuk berinvestasi jangka panjang karena harga sahamnya menjadi lebih murah.
Baca juga: Sudah Bisa Dipesan, Ini Cara Beli Investasi ORI027
Terkini Lainnya
- Anggaran Kemenhub Dipangkas, Pengamat: Subsidi Transportasi Publik Jangan Ditumbalkan
- Bulog Kenalkan Befood Punokawan pada School Edu Tour SD Labschool Cibubur
- Sudah Minta Maaf, Weni yang Ejek Honorer Tetap Dipecat PT Timah
- BEI Bakal Luncurkan "Short Selling" dan "Intraday Short Selling" Awal Kuartal II-2024
- Capaian Proyek Restorasi Ekosistem Riau Lindungi Lahan Basah di Riau
- Hasil Efisiensi Anggaran Kementerian Diharapkan untuk Gerakkan Ekonomi
- BNI Bidik Penyaluran Pembiayaan Berkelanjutan Rp 199,67 Triliun Tahun Ini
- Efisiensi Anggaran, BKN Terapkan WFA untuk Uji Sistem Digital dan Temukan Talenta ASN
- Menakar Prospek Pembagian Dividen Perbankan untuk Tahun Buku 2024
- Jasa Raharja dan DPD Bahas Integrasi Jaminan Sosial untuk Korban Kecelakaan
- Kinerja 2024 Turun, Ini Dua Alat Berat Baru HEXA untuk Dorong Pendapatan Pada 2025
- 5 Fakta Karyawan PT Timah yang Dipecat Buntut Ejek Honorer Pakai BPJS
- Pertumbuhan Ekonomi RI Melambat, Tertahan Kinerja Ekspor-Daya Beli Lesu
- Kekayaan Prajogo Pangestu Lenyap Rp 148,5 Triliun, Ada Apa?
- Tak Masuk Indeks MSCI, 3 Saham Emiten Prajogo Pangestu Melorot
- 5 Fakta Karyawan PT Timah yang Dipecat Buntut Ejek Honorer Pakai BPJS
- Lengser dari Rekor Tertinggi, Simak RIncian Harga Emas Antam Hari Ini 7 Februari 2025
- Gaji UMR Pelalawan 2025 dan Seluruh Daerah di Riau
- Gaji UMR Bengkalis 2025, Tertinggi Kedua di Riau
- Gaji UMR Dumai 2025, Tertinggi di Riau Kalahkan Pekanbaru
- KKP Segel Proyek Reklamasi Ilegal PT CPS di Pulau Pari Jakarta
- Gaji UMR Pekanbaru 2025, Tertinggi Ke-4 di Riau