5 Mitos Investasi yang Tidak Perlu Dipercaya, Pemula Harus Tahu

JAKARTA, - Tidak sedikit orang menghindari investasi karena takut. Namun demikian, mempelajari cara kerja investasi dapat membantu Anda membuat pilihan yang tepat untuk mengurangi risiko.
Jika Anda ingin mempelajari investasi sebelum memulai, tidak ada rahasianya. Menginvestasikan uang Anda adalah salah satu cara terbaik untuk membangun kekayaan dari waktu ke waktu, tetapi banyak orang ragu untuk memulai investasi karena berbagai mitos dan kesalahpahaman.
Dikutip dari Lifehacker Australia, Kamis (30/1/2025), berikut beberapa mitos investasi yang tidak perlu dipercaya dan diikuti, khususnya untuk investor pemula.
Baca juga: Waspada! Penipuan Berkedok Investasi Online, Ini Tips Menghindarinya

1. Investasi hanya untuk orang kaya
Salah satu mitos besar adalah bahwa Anda harus kaya untuk berinvestasi. Ini sama sekali tidak benar, sebab siapa pun dapat memulai investasi, bahkan dengan sedikit uang.
Banyak platform investasi saat ini memungkinkan Anda untuk membuka akun dan mulai berinvestasi dengan jumlah kecil.
Berinvestasi dengan jumlah kecil atau sedikit secara konsisten dari waktu ke waktu dapat menghasilkan akumulasi kekayaan yang signifikan.
2. Berinvestasi terlalu berisiko
Beberapa orang berpikir bahwa berinvestasi melibatkan terlalu banyak risiko dan Anda mungkin kehilangan semua uang Anda.
Baca juga: Peluang Investasi dan Karier di Tahun Ular Kayu 2025 Berdasarkan Feng Shui
Kenyataannya, ada banyak investasi yang relatif berisiko rendah seperti reksa dana pendapatan tetap yang memberikan pengembalian yang cukup stabil dari waktu ke waktu.
Memang, selalu ada beberapa risiko dalam berinvestasi, tetapi Anda dapat mengelola risiko tersebut melalui diversifikasi portofolio investasi.
Terkini Lainnya
- Diskon Tarif Listrik Jadi Penyumbang Utama Deflasi Januari 2025
- BPS: Januari 2025 Deflasi 0,76 Persen
- Imbas Banjir Grobogan, 30 Perjalanan KA Semarang-Surabaya Dialihkan hingga 5 Februari
- PGN Targetkan 1 Juta Sambungan Jargas pada 2025
- Beredar Arahan ASN Diminta WFA, Kemenpan RB: Bisa Jadi Strategi Efisiensi Anggaran
- Pertamina Perluas Pasar Bahan Baku Ban dan Karet Sintetis di Indonesia
- Penguatan Regulasi Dinilai Kunci Efektivitas Subsidi Elpiji 3 Kg
- Sektor Manufaktur Indonesia Menguat, PMI Manufaktur di Level Tertinggi Sejak Mei 2024
- Simak Daftar Kurs Rupiah di 5 Bank Besar Indonesia
- Harga Kripto Merosot Imbas Trump Terapkan Tarif ke Kanada, Meksiko, dan China
- Serikat Pekerja Bakal Gelar Demo ke Kemenaker Tuntut THR untuk Ojol
- Harga Bahan Pokok 3 Februari 2025: Harga Beras Naik, Cabai Merah Turun
- IHSG Terkoreksi di Awal Pekan, Kurs Rupiah Tembus Rp 16.400-an
- Harga Emas Terbaru Hari Ini 3 Februari 2025 di Pegadaian
- Rincian Harga Emas Antam Hari Ini 3 Februari 2025, Turun Rp 3.000
- Imbas Banjir Grobogan, 30 Perjalanan KA Semarang-Surabaya Dialihkan hingga 5 Februari
- Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH Februari 2025 lewat HP
- IHSG Bakal Melemah? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini
- Jangan Ketinggalan, Ini Jadwal dan Cara Beli Obligasi ORI027
- Inflasi AS Menuju Target, The Fed Mempertahankan Suku Bunga Acuannya
- Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang Telan Anggaran Rp 4,7 Triliun Segera Dimulai, Bagaimana Realisasinya ?
- Gig Economy dan Keadilan Sosial: Sampai Kapan Pekerja Berjuang Sendirian?
- 10 Negara Terkaya di Dunia 2024 Berdasarkan PDB per Kapita