Cara Mencapai Financial Freedom ala Kemenkeu

- Siapa yang tidak ingin hidup tanpa khawatir masalah keuangan? Kebebasan finansial atau dikenal dengan istilah financial freedom menjadi impian banyak orang.
Mencapai financial freedom bukan soal punya uang melimpah, melainkan tentang mengelola keuangan dengan bijak agar tidak tergantung pada penghasilan aktif.
Menurut Kementerian Keuangan (Kemenkeu), financial freedom adalah kondisi di mana seseorang memiliki kendali penuh atas keuangannya, bisa memenuhi kebutuhan tanpa bergantung pada gaji bulanan, dan memiliki sumber pendapatan pasif yang mencukupi.
Baca juga: Kapan Penerbitan SBN 2025? Ini Jadwal Lengkapnya
Tanda seseorang dikatakan telah mencapai financial freedom, yaitu:
- Bebas dari utang konsumtif, tidak memiliki cicilan yang memberatkan
- Punya aset dan tabungan cukup, bisa memenuhi kebutuhan bahkan tanpa penghasilan aktif
- Memiliki pendapatan pasif, penghasilan tetap mengalir dari investasi, bisnis, atau aset lainnya.
Lalu, bagaimana cara mencapai financial freedom? Berikut beberapa tips dari Kemenkeu yang bisa dilakukan.
Baca juga: Rahasia Kelola Gaji untuk Wujudkan Financial Freedom
Tips mencapai financial freedom
1. Tentukan tujuan keuangan yang jelas
Anda harus menentukan berapa banyak uang yang ingin dikumpulkan dan dalam jangka waktu berapa lama. Dengan target yang jelas, Anda bisa menyusun strategi yang lebih realistis.
Salah satu caranya, dengan menerapkan frugal living atau hidup hemat agar lebih banyak uang yang bisa dialokasikan untuk tabungan dan investasi.
2. Buat anggaran dan kontrol pengeluaran
Membuat anggaran bulanan menjadi langkah penting untuk memastikan semua kebutuhan terpenuhi tanpa boros.
Pastikan pos pengeluaran seimbang dan jangan lupa menyisihkan sebagian untuk tabungan serta investasi.
Baca juga: Rahasia Sukses Investasi Saham bagi Pemula
3. Lunasi utang secepatnya
Utang, terutama yang berbunga tinggi, bisa menjadi hambatan dalam mencapai kebebasan finansial. Prioritaskan pelunasan utang agar lebih banyak dana yang bisa dialokasikan untuk hal yang lebih produktif.
4. Bangun dana darurat dan mulai berinvestasi
Setelah utang lunas, sisihkan dana untuk tabungan darurat. Idealnya, dana darurat mencukupi kebutuhan hidup selama 3-6 bulan.
Terkini Lainnya
- Jangan Tertipu! Ini 5 Tanda Pesan Phishing yang Perlu Diketahui
- KAI Batalkan 4 Perjalanan Kereta 3-5 Februari Imbas Banjir Grobogan
- Geger PHK, Karyawan Google Tuntut Kejelasan Keamanan Kerja
- Trump Resmi Terapkan Tarif Impor ke Kanada, Meksiko, dan China: Ancaman Perang Dagang Global?
- Info Gaji UMR Banda Aceh 2025, Paling Tinggi di Serambi Mekkah
- Lengkap Gaji UMR Aceh 2025, Tertinggi Banda Aceh dan Tamiang
- Damri Buka Rute Bandung-Yogyakarta, Tarif Mulai Rp 190.000
- Berkshire Hathaway Pangkas 4.000 Pekerja Saat Warren Buffett Cuan Besar
- Jadwal Terbaru KA Rute Jakarta-Bandung Mulai 1 Februari 2025
- Jadwal dan Harga Tiket Bus DAMRI Rute Bandung-Yogyakarta
- Promo Harga Tiket KA Bandara Soetta Selama Februari, Mulai Rp 5.000
- Google Berikan Tawaran "Resign" Sukarela kepada Karyawannya
- Bank Mandiri Buka Lowongan Kerja hingga 28 Februari 2025, Simak Persyaratannya
- Ramai Eror Kurs Dollar ke Rupiah Rp 8.170, Pantau Pergerakannya Sepekan Terakhir
- India Potong Pajak untuk Dorong Konsumsi dan Tabungan Kelas Menengah
- Shell Minta Maaf Stok BBM SPBU Kosong Sampai Berhari-hari, Apa Penyebabnya?
- Mulai 1 Februari, Whoosh Hari Minggu Beroperasi Paling Awal Pukul 07.35 WIB
- Penjualan Lesu, Starbucks Akan Pangkas 30 Persen Menu
- Harga Singkong Anjlok Akibat Impor, Mentan Amran Panggil Industri dan Petani
- Mengapa Nusron Wahid Copot 6 Pegawai yang Terlibat Penerbitan Sertifikat Pagar Laut Tangerang?