Trik Cerdas Menjawab Wawancara Kerja Tanpa Menyalahi Etika

- Bagi para pencari kerja, wawancara kerja adalah momen krusial yang menentukan masa depan karier.
Sebuah survei dari ResumeLab menunjukkan bahwa 70 persen pencari kerja mengakui pernah berbohong dalam resume atau wawancara kerja. Mereka membesar-besarkan keterampilan, memperindah tanggung jawab, atau bahkan mengubah sedikit detail jabatan.
Kebanyakan orang berbohong karena takut akan konsekuensi, keinginan untuk mendapatkan keuntungan pribadi, atau melindungi orang lain.
Namun, karena risiko ketahuan dan merusak karier nyata, aturan praktisnya adalah jangan pernah berbohong di resume atau wawancara kerja.
Baca juga: Shopee Diminta Beri Label Made in Indonesia untuk Produk Lokal
Meski begitu, aturan praktisnya adalah jangan pernah berbohong di resume atau wawancara kerja.
Namun, adakah penyesuaian cerita yang sah dilakukan agar peluang diterima semakin besar?
Dilansir dari Forbes, berikut empat strategi dalam wawancara kerja yang bisa diterapkan agar tetap profesional dan menarik di mata perekrut.
1. Jangan Buruk-Burukkan Mantan Atasan
Menurut Avery Morgan, Chief Human Resources Officer di EduBirdie, menjaga kesan positif terhadap pengalaman kerja sebelumnya adalah hal penting.
Jika ditanya alasan meninggalkan pekerjaan lama, hindari membicarakan konflik atau keburukan mantan atasan.
Sebagai gantinya, gunakan jawaban yang lebih positif, seperti: “Saya mencari lebih banyak peluang untuk bertumbuh, dan peran ini sangat sesuai dengan tujuan saya.”
Dengan cara ini, Anda tetap jujur tanpa terjebak dalam drama kantor yang bisa merugikan citra profesional Anda.
Baca juga: Saat Kades Kohod Diperiksa KKP di Tengah Kabar Menghilang dari Publik...
2. Buat Diri Anda Terlihat Diminati
Tak peduli seberapa besar Anda menginginkan pekerjaan tersebut, jangan sampai terlihat putus asa di mata perekrut.
Alih-alih mengatakan bahwa ini adalah satu-satunya peluang yang Anda kejar, cobalah mengatakan: “Saya sedang mengeksplorasi beberapa tawaran yang bagus, tetapi saya sangat antusias dengan kesempatan ini.”
Strategi ini menciptakan kesan bahwa Anda adalah kandidat yang berharga dan tengah dilirik banyak perusahaan, yang bisa meningkatkan daya tawar Anda.
3. Sembunyikan Ambisi Menjadi Pengusaha
Jika pekerjaan ini hanya batu loncatan sebelum Anda memulai bisnis sendiri, lebih baik simpan informasi itu untuk diri sendiri.
Terkini Lainnya
- Dukung Program 3 Juta Rumah, BTN Transformasi "Sales" KPR Non Subsidi
- Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo yang Kompak Naik Februari 2025
- KKP Sebut PT TRPN Terancam Sanksi soal Pagar Laut di Bekasi
- Transaksi Kripto di Indonesia Tembus Rp 650 Triliun pada 2024
- [POPULER MONEY] Trending Kurs Dollar Jadi Rp 8.170 | Cara Mencari Pangkalan Resmi Elpiji 3 Kg
- Mencegah Uang Palsu, Tugas Siapa?
- Ada Gapeka 2025, Ini Jadwal Kereta Api Jakarta-Bandung PP Terbaru
- Masyarakat Jangan Khawatir, KAI Commuter Masih Buka Loket Tiket KRL
- Jangan Tertipu! Ini 5 Tanda Pesan Phishing yang Perlu Diketahui
- KAI Batalkan 4 Perjalanan Kereta 3-5 Februari Imbas Banjir Grobogan
- Geger PHK, Karyawan Google Tuntut Kejelasan Keamanan Kerja
- Trump Resmi Terapkan Tarif Impor ke Kanada, Meksiko, dan China: Ancaman Perang Dagang Global?
- Info Gaji UMR Banda Aceh 2025, Paling Tinggi di Serambi Mekkah
- Lengkap Gaji UMR Aceh 2025, Tertinggi Banda Aceh dan Tamiang
- Damri Buka Rute Bandung-Yogyakarta, Tarif Mulai Rp 190.000
- Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo yang Kompak Naik Februari 2025
- Shopee Diminta Beri Label "Made in Indonesia" untuk Produk Lokal
- Berapa Harga Elpiji 3 Kg Jika Tidak Disubsidi Pemerintah?
- eFishery Bermasalah, KKP Pastikan Kerja Sama Budidaya Ikan Nila Tak Terdampak
- Kemenkes Buka Lowongan Kerja hingga 7 Februari 2025, Simak Persyaratannya
- Tak Lagi Dijual di Pengecer, Bagaimana Cara Dapatkan Elpiji 3 Kg?