pattonfanatic.com

Menteri Nusron: Manipulasi Sertifikat Pagar Laut Bekasi Tak Mungkin Dilakukan Pejabat Rendahan

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengunjungi area pagar laut di Perairan Kampung Paljaya, Kabupaten Bekasi, Selasa (4/2/2025).
Lihat Foto

JAKARTA, - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengatakan, manipulasi sertifikat di area pagar laut Kabupaten Bekasi tidak mungkin dilakukan oleh pejabat rendahan.

Sebab pejabat rendahan tidak mungkin mendapatkan akses terhadap sistem.

"Enggak mungkin kalau ini (yang terlibat) pejabat rendahan. Kenapa? enggak mungkin pejabat rendahan bisa punya akses terhadap sistem. Kecuali dia kerja sama dengan hacker," ujar Nusron saat mengunjungi lokasi yang bersertifikat SHGB di Kabupaten Bekasi, sebagaimana dilansir siaran YouTube Kompas TV, Rabu (5/2/2025).

Baca juga: Temukan Manipulasi Sertifikat Pagar Laut Bekasi, Menteri ATR/BPN Akan Batalkan SHGB

Pagar laut sepanjang lima kilometer milik PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) membentang di perairan Kampung Paljaya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.ACHMAD NASRUDIN YAHYA/ Pagar laut sepanjang lima kilometer milik PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) membentang di perairan Kampung Paljaya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Saat ditanya apakah pejabat yang dimaksud punya posisi strategis di Kementerian ATR/BPN, Nusron menjelaskan kemungkinan pejabat yang diduga terlibat memiliki akses atau password akun pada sistem.

Ia lantas menjelaskan, password akun biasanya dimiliki oleh kepala seksi, kepala kantor, korsub, kanwil hingga dirjen. Lalu Sekretaris Jenderal dan menteri.

"Itu antara berkisar di situ. Nah ini dicek apakah permainan ada di mana ini gitu lho. Perihal masalah ini, yang punya akun-akun tadi itu," ungkapnya.

Adapun pada Selasa (4/2/2025), Menteri Nusron meninjau lokasi terbitnya sertifikat hak guna bangunan (SHGB) di perairan sekitar pagar laut di Bekasi.

Baca juga: KKP Sebut PT TRPN Terancam Sanksi soal Pagar Laut di Bekasi

Nusron mengungkapkan adanya indikasi manipulasi data terkait bidang tanah yang tercatat di wilayah tersebut.

Berdasarkan pengamatan langsung yang dilakukannya, ditemukan ketidaksesuaian antara data peta bidang tanah yang tercatat dengan kondisi sebenarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat