pattonfanatic.com

Kenapa Penyaluran Bansos Beras Ditunda?

Warga antre membeli beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) saat operasi pasar yang diselenggarakan pemerintah bersama Perum Bulog di Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (28/2/2024). Perum Bulog Jawa Timur memiliki stok beras sebanyak 130 ribu ton dan petani juga akan memasuki musim panen padi pada bulan Maret 2024 sehingga stok aman dan masyarakat tidak perlu panik dalam mendapatkan beras.
Lihat Foto

JAKARTA, - Pemerintah telah memutuskan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras alias bansos beras pada Maret dan April 2025.

Bantuan pangan beras yang disalurkan kepada masyarakat saat ini berupa beras Program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

merangkum, keputusan penghentian sementara penyaluran bansos beras ini didasarkan pada beberapa pertimbangan, yakni sebagai berikut.

Baca juga: Bansos Beras Disetop Sementara, Kapan Dilanjutkan?

Ilustrasi panen, panen padi. PIXABAY/CHULMIN1700 Ilustrasi panen, panen padi.

1. Puncak panen raya

Bulan Maret dan April merupakan periode puncak panen raya. Penyaluran bantuan beras pada masa ini dikhawatirkan dapat mengganggu stabilitas harga gabah di tingkat petani.

Musim panen raya tahun ini lebih awal, berlangsung sejak Februari hingga April.

"Ini kan maju, Februari ini kan panen rayanya maju ini karena musim. Harusnya panen raya itu nanti April, ini Februari, Maret, April sudah panen raya," kata Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan usai acara Sarasehan Ulama Nahdlatul Ulama (NU) di Jakarta, Selasa (4/2/2025), seperti dilansir Antara.

2. Stabilitas harga gabah

Dengan menunda penyaluran bantuan beras saat panen raya, pemerintah berupaya mencegah penurunan harga gabah yang dapat merugikan petani. Langkah ini diharapkan dapat menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan beras di pasar.

Baca juga: Kenapa Program Bansos Beras dan SPHP Disetop Sementara? Ini Alasan Bapanas

Diharapkan, gabah hasil panen petani bisa diserap dengan harga Rp 6.500 per kilogram (kg).

"Jangan kita gelontorin terus, nanti harga gabahnya turun lagi. Padahal cita-citanya, petani itu mau supaya dapat Rp 6.500 per kg," ucap Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat