pattonfanatic.com

Inisiator Buka-bukaan Alasan Pembentukan Danantara

Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Burhanuddin Abdullah saat ditemui di Markas TKN Fanta, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Burhanuddin Abdullah, Ketua Tim Pakar dan Inisiator Danantara, menjelaskan alasan pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Lembaga baru ini bertujuan meningkatkan investasi di Indonesia, yang berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB).

Presiden Prabowo Subianto menginginkan pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen.

Baca juga: UU BUMN Disahkan, Erick Thohir Ungkap Arahan Prabowo soal Danantara

Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata hanya 5 persen.

"Keberadaan Danantara adalah satu prasyarat untuk mencoba mencari financing bagi pertumbuhan perekonomian kita," ujar Burhanuddin dalam Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (5/2/2025).

Sumber pertumbuhan ekonomi RI berasal dari konsumsi, belanja negara, ekspor-impor, dan investasi.

Investasi memiliki peranan penting agar Indonesia bisa keluar dari status negara berpenghasilan menengah.

Namun, peningkatan kinerja investasi tidak bisa terus bergantung pada investasi asing.

Baca juga: BPI Danantara Disahkan DPR, Ekonom Sebut Jadi Inovasi Pengelolaan Aset Negara

Burhanuddin menegaskan, Indonesia bukanlah tujuan utama bagi investor asing.

"Hal ini terbukti dari selama Indonesia merdeka, rata-rata investasi asing di Indonesia ini tidak lebih dari 100 dollar AS per kapita," katanya.

Karena kesulitan menarik investasi asing, Prabowo berupaya mencari sumber peningkatan investasi dengan mengoptimalkan aset negara, khususnya BUMN.

"Karena itulah dipikirkan cara untuk mengkonsolidasikan BUMN dan me-leverage-nya di pasar pinjaman, investasi, dan pengelolaan BUMN itu sendiri," ucap Burhanuddin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat