PDB Per Kapita RI 2024 Naik 4,8 Persen, Kini Rp 78,62 Juta

JAKARTA, - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa produk domestik bruto (PDB) per kapita Indonesia mengalami peningkatan sepanjang tahun 2024.
Pertumbuhan ini sejalan dengan pertumbuhan PDB nasional yang kembali menunjukkan tren positif.
Berdasarkan data BPS, PDB per kapita Indonesia pada 2024 tercatat sebesar 4.960,33 dollar AS, yang setara dengan sekitar Rp 78,62 juta.
Baca juga: 10 Negara Terkaya di Dunia 2024 Berdasarkan PDB Per Kapita
Angka ini meningkat sekitar 4,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 4.919,7 dollar AS atau setara dengan Rp 75 juta.
PDB per kapita merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur kesejahteraan masyarakat.
Indikator ini dihitung dengan membagi total PDB suatu negara dengan jumlah penduduknya.
Sementara itu, PDB sendiri merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara, atau bisa diartikan sebagai jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi.
PDB menjadi indikator paling umum untuk menilai kondisi perekonomian suatu negara.
Sepanjang tahun 2024, PDB Indonesia tercatat tumbuh sebesar 5,03 persen, dengan PDB atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp 20.892,4 triliun dan PDB atas dasar harga konstan (ADHK) sebesar Rp 12.301,4 triliun.
"Sepanjang tahun 2024 ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,03 persen," ujar perwakilan BPS.
Baca juga: Kemenperin Terbitkan SE Baru, Data Industri Kini Dukung Penghitungan PDB Lebih Detail
Dari segi komponen lapangan usaha, industri pengolahan masih menjadi penopang utama PDB Indonesia, dengan kontribusi sebesar 0,90 persen dan pertumbuhan tahunan sebesar 4,043 persen.
Sementara itu, jika dilihat dari komponen pengeluaran, konsumsi rumah tangga berkontribusi sebesar 2,60 persen terhadap PDB dan tumbuh sebesar 4,94 persen secara tahunan.
Terkini Lainnya
- PDB Per Kapita RI 2024 Naik 4,8 Persen, Kini Rp 78,62 Juta
- Gaji UMR Mukomuko 2025, Paling Tinggi se-Bengkulu
- Nusron Wahid Sebut Pembatalan Sertifikat di Area Tanah Pagar Laut Tak Mudah
- United Tractors Buka Lowongan Kerja hingga 20 Februari 2025, Simak Persyaratannya
- Info Gaji UMR Tanjungpinang 2025 dan Daerah Lain di Kepri
- Soal Satgas Impor Ilegal, Mendag Sebut Masih Koordinasi dengan Kemenko Polkam
- Merger Nissan dan Honda Dikabarkan Batal?
- Airlangga Hartarto: Persiapan Gaji Ke-13 dan Ke-14 ASN Sedang Dilakukan
- Inisiator Buka-bukaan Alasan Pembentukan Danantara
- Menhub Ingin Diskon Tiket Pesawat Dilanjutkan Saat Lebaran 2025
- Penghapusan Gaji ke-13 dan 14 ASN Belum Pasti, Masih Dibahas Pemerintah
- BNI Bakal "Buyback" Saham Senilai Rp 905 Miliar, Mengapa?
- Kenapa Pemerintah Ingin Naikkan Iuran BPJS Kesehatan pada 2026?
- Kemenko Perekonomian Pangkas Anggaran, Penerangan Gedung Jadi Remang-remang
- Lippo General Insurance Rilis Aplikasi untuk Kurangi Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas
- Airlangga Hartarto: Persiapan Gaji Ke-13 dan Ke-14 ASN Sedang Dilakukan
- United Tractors Buka Lowongan Kerja hingga 20 Februari 2025, Simak Persyaratannya
- Info Gaji UMR Tanjungpinang 2025 dan Daerah Lain di Kepri
- Merger Nissan dan Honda Dikabarkan Batal?
- Airlangga Hartarto: Persiapan Gaji Ke-13 dan Ke-14 ASN Sedang Dilakukan
- Penghapusan Gaji ke-13 dan 14 ASN Belum Pasti, Masih Dibahas Pemerintah