Leaders Luncheon: Generative AI Dorong Inovasi dan Efisiensi dalam Pemasaran di Indonesia

JAKARTA, – Generative AI di Indonesia terus berkembang pesat, menghadirkan peluang baru bagi para marketer untuk menciptakan kampanye yang lebih efisien, berkualitas tinggi, dan lebih tepat sasaran.
Peran AI dalam industri pemasaran, serta pentingnya keberlanjutan dalam strategi marketing, menjadi topik utama dalam diskusi Leaders Luncheon, sebuah forum eksklusif yang diselenggarakan oleh KG Media bekerja sama dengan R3, dan dihadiri oleh para pemimpin pemasaran dari berbagai industri.
AI kini bukan sekadar alat, tetapi telah mengubah cara kerja marketer dalam merancang, menciptakan, dan mengoptimalkan kampanye pemasaran. Penggunaannya dalam produksi iklan, baik di televisi maupun platform digital, telah mempercepat proses kreatif sekaligus menghemat waktu dan sumber daya yang sebelumnya diperlukan.
Baca juga: Revolusi Customer Experience: AI Membuka Jalan Menuju Loyalitas Pelanggan
”Namun, dalam memanfaatkan sepenuhnya potensi AI, para marketer disarankan untuk berinvestasi dalam pelatihan tim mereka. Penggunaan AI yang efektif memerlukan pemahaman yang mendalam dan keterampilan teknis, sehingga penting bagi perusahaan untuk memastikan tim mereka dilatih dengan baik. Selain itu, bekerja sama dengan mitra eksternal yang berpengalaman juga dapat mempercepat adopsi teknologi ini,” jelas Shufen Goh, President APAC, MediaSense, Co-Founder R3, dalam keterangan, dikutip Rabu (5/2/2025).
Seiring dengan perkembangan AI, perusahaan yang mampu beradaptasi dengan cepat akan memiliki keunggulan kompetitif yang lebih besar. Para pemimpin industri yang hadir dalam diskusi ini sepakat bahwa tim yang fleksibel dan terbuka terhadap teknologi baru akan lebih sukses dalam mengintegrasikan AI dalam operasional pemasaran mereka.
Selain AI, keberlanjutan dalam pemasaran juga menjadi sorotan utama. Diskusi ini akan menyoroti pentingnya strategi pemasaran berbasis data dan etika dalam membangun bisnis yang lebih bertanggung jawab.
AI, dalam hal ini dapat mendukung inisiatif keberlanjutan dengan cara mengoptimalkan penempatan iklan, mengurangi pemborosan sumber daya, dan memastikan pesan pemasaran yang lebih tertarget, sehingga menghasilkan dampak yang lebih efektif dan bertanggung jawab.
“Di KG Media, kami melihat AI sebagai katalis dalam transformasi bisnis di berbagai bidang termasuk pemasaran, tetapi kesuksesannya sangat bergantung pada bagaimana kita mengintegrasikan teknologi ini dengan pendekatan yang berpusat pada manusia. Kombinasi antara penguasaan teknologi, kreativitas, dan keahlian yang mendalam di industri masing-masing akan menghasilkan nilai nyata bagi konsumen dan bisnis,” kata Dian Gemiano, Chief Marketing Officer, KG Media.
Acara ini dihadiri oleh para pemimpin pemasaran dari berbagai perusahaan besar, termasuk Indofood, Sinar Sosro, Orang Tua Group, Mayora, Pizza Hut, Samsung, PZ Cussons, Toyota Astra Motor, Blibli, Vivo, dan Huawei, yang menunjukkan antusiasme tinggi terhadap adopsi AI dalam pemasaran dan strategi keberlanjutan.
“Teknologi, termasuk AI, bukan lagi konsep masa depan—teknologi ini sudah hadir dan mulai membentuk cara bisnis beroperasi. Perusahaan yang secara proaktif mengeksplorasi solusi berbasis AI akan lebih siap menghadapi dinamika pasar yang semakin kompetitif,” tambah Johnsons, Senior GM Technology, KG Media.
Antusiasme yang terlihat dalam Leaders Luncheon mencerminkan semangat bersama dari para pemimpin industri untuk berkolaborasi, berinovasi, dan mengembangkan strategi pemasaran dalam menghadapi perubahan teknologi yang cepat.
Acara ini menjadi langkah awal menuju kemitraan dan eksplorasi lebih lanjut dalam memanfaatkan AI dan keberlanjutan untuk solusi pemasaran yang lebih efektif dan berbasis data.
Baca juga: AI di Indonesia: Kesenjangan Akses dan Pekerja Terancam Disrupsi
Terkini Lainnya
- Leaders Luncheon: Generative AI Dorong Inovasi dan Efisiensi dalam Pemasaran di Indonesia
- DJP Klarifikasi soal Surat Teguran di Coretax: Apa yang Perlu Diketahui Wajib Pajak?
- KAI Operasikan KA Batavia Mulai 6 Februari, Ini Harga Tiket dan Jadwalnya
- Soal Pemangkasan Anggaran, Tim Ekonomi Prabowo: Untuk MBG Perlu Dana Besar...
- Gaji ke-13 dan 14 ASN 2025 Belum Diputuskan, Pembahasan Terus Berlanjut
- Menkes: Iuran BPJS Kesehatan Rencananya Naik di 2026, Sedang Disiapkan Bareng Kemenkeu
- Mulai Besok, KAI Operasikan KA Batavia Rute Solo-Jakarta (PP)
- Naik 159 Persen, Bank Mega Syariah Berangkatkan 998 Jemaah Umrah pada 2024
- Kunjungi Blok Rokan, Bahlil Minta Lifting Minyak Digenjot
- Adira Finance Cetak Pembiayaan Baru Rp 36,6 Triliun pada 2024
- Batas Waktu dan Cara Lapor SPT Tahunan 2024: Masih dengan Sistem Lama
- Awasi Distribusi Elpiji 3 Kg, Bahlil Bakal Bentuk Badan Khusus
- Pemerintah Berencana Stop Ekspor LNG, Pengamat Energi: Harus Dilakukan
- Berbahagia dan Berwirausaha
- Peran Penting Perguruan Tinggi dalam Mengembangkan Inovasi untuk Akselerasi Hilirisasi
- Menkes: Iuran BPJS Kesehatan Rencananya Naik di 2026, Sedang Disiapkan Bareng Kemenkeu
- Gaji ke-13 dan 14 ASN 2025 Belum Diputuskan, Pembahasan Terus Berlanjut
- Beredar Kabar Gaji ke-13 dan 14 ASN Dihapus, Menpan RB Beri Penjelasan
- Batas Waktu dan Cara Lapor SPT Tahunan 2024: Masih dengan Sistem Lama
- Soal Pemangkasan Anggaran, Tim Ekonomi Prabowo: Untuk MBG Perlu Dana Besar...
- Kunjungi Blok Rokan, Bahlil Minta Lifting Minyak Digenjot
- Adira Finance Cetak Pembiayaan Baru Rp 36,6 Triliun pada 2024
- Pemerintah Berencana Stop Ekspor LNG, Pengamat Energi: Harus Dilakukan