pattonfanatic.com

Revisi Permendag 8/2024 Rampung Bulan Ini, Impor Singkong dan Pakaian Jadi Diperketat

Mendag Budi Santoso usai konferensi pers di kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025).
Lihat Foto

JAKARTA, - Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan bahwa jajarannya masih membahas rencana revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.

Pembahasan itu terus dilakukan Kemendag dengan pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya.

“Kan sering saya bilang bahwa Permendag mengenai impor itu kan bisa dievaluasi setiap saat. Namun, cara mengevaluasinya itu tadi, kami mengundang perwakilan dari industri hulu-hilir, konsumen, melakukan FGD (focus group discussion),” kata Budi usai konferensi pers di lapangan parkir Kemendag, Rabu (5/2/2024).

Baca juga: Permendag Baru, Pemerintah Batasi Ekspor Minyak Jelantah dan Residu Sawit

Namun, Budi belum bisa mengungkapkan poin-poin rencana revisi Permendag 8/2024.

Kemendag akan menyampaikan revisi apabila sudah selesai.

Budi mengatakan, ada beberapa komoditas yang impornya diperketat, salah satunya singkong.

“(Ada) pakaian jadi, kemudian yang kedua singkong. Karena banyak singkong kita itu yang tidak terserap, singkong harganya murah, sementara kita kan impor tapioka,” kata Budi.

“Nah itu (impor singkong) akan kami atur, jadi nanti tidak bebas, boleh impor tapi nanti harus ada rekomendasi dari Kementerian Pertanian,” tutur Mendag.

Baca juga: Permendag 8/2024 Bakal Direvisi, Menperin: Alhamdulillah, Kami Siap Bantu ...

Mendag Budi menargetkan revisi Permendag 8/2024 bisa selesai secepatnya.

“Iya, iya, Februari ini harusnya sudah selesai,” kata Budi.

Sebelumnya, Budi mengatakan bahwa pihaknya membuka opsi untuk merevisi Permendag Nomor 8 Tahun 2024.

"Kalau misalnya harus diubah, ya kami ubah. Makanya ini kami diskusi terus, bisa diubah sesuai hasil review-nya. Tidak hanya Permendag 8, perdagangan dalam negeri juga begitu," kata Budi usai konferensi pers Outlook Perdagangan 2025 di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025).

Budi menekankan kebijakan yang diterapkan selalu dievaluasi. Pembahasan juga dilakukan bersama Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

"Kami terbuka, kami tidak diam saja. Kami terbuka kepada masyarakat, pelaku usaha," ujar Budi.

Baca juga: Mengapa Serikat Pekerja dan Industri Kerap Keluhkan Permendag 8/2024?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat