pattonfanatic.com

Harga Gula Berpotensi Naik gara-gara Impor Disetop, Ini Respons Bos ID Food

Ilustrasi gula pasir.
Lihat Foto

JAKARTA, - Direktur Utama ID Food Sis Apik Wijayanto buka suara soal adanya potensi harga gula akan naik pasca-pemerintah akan menyetop impor gula.

Sis Apik bilang pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah menetapkan Harga Acuan Pemerintah di tingkat produsen sebesar Rp 14.500 per kilogram dan harga jual di tingkat konsumen sekitar Rp 17.500- Rp 18.5000 per kilogram.

“Kan sudah ada harga acuan dari Bapanas, ya yang kita beli dari petani kita lelang, itu minimal kan Rp 14.500 per kilogram,” ujarnya usai menghadiri Rapat Koordinasi Pangan di Jakarta, Rabu (5/2/2025).

Meski demikian, menurut Sis Apik, diperlukan kerja sama dengan semua pemangku kepentingan (stakeholders) agar harga gula tidak melambung tinggi di pasar.

Baca juga: Kebijakan Setop Impor Gula, Harga Berpotensi Tembus Rp 20.000 Per Kg

Misalnya saja dia mencontohkan, untuk menjamin stok gula dalam negeri, pihaknya akan menambah penanaman areal tebu seluas 6.000 hektar di wilayah Jawa Timur dan Jawa Barat tahun ini.

Dengan perluasan lahan itu, diharapkan pihaknya bisa memproduksi gula hingga 350.000 ton.

“Artinya di bulan April kita sudah siap dari sisi teknis, produksi hingga mesin produksi,” jelasnya.

Baca juga: Pemerintah Larang Impor Beras, Gula, Garam, dan Jagung

Diberitakan sebelumnya, Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa memperingatkan, kebijakan pemerintah menghentikan impor gula dapat menyebabkan kenaikan harga di pasar.

Ia mengingatkan dampak kebijakan serupa pada 2020, yang berujung pada kenaikan harga gula di dalam negeri.

"Perhitungan saya nanti harga gula bisa di atas Rp 20.000 per kilogram (kg)," ujarnya dalam diskusi Core di Jakarta, Selasa (21/1/2025).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat