Kinerja UMKM Furnitur Capai Rp 43,8 Triliun dalam 3 Tahun Terakhir
![Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki saat ditemui Vivere Hotel, Serpong, Tangerang, Selasa (27/2/2024).](https://asset.kompas.com/crops/At2_6yFknSdk9ebNSihiF4OyJFo=/0x0:0x0/1200x800/data/photo/2024/02/27/65ddb036eb99f.jpg)
JAKARTA, - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan, kinerja usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor furnitur mencapai 2,8 miliar dollar AS atau setara Rp 43,8 triliun (kurs Rp 15.647) selama periode 2021 sampai 2023 atau tiga tahun terakhir.
"Kinerja UMKM di sektor furnitur pada 2021 sampai 2023 mencapai 2,8 miliar dollar AS dengan jumlah serapan tenaga kerja langsung sebanyak 805.000," kata Teten dalam dalam acara Conference on Promoting Sustainable Furniture Ecosystem Leading to Net Zero Emission di Vivere, Serpong, Tangerang, Selasa (27/2/2024).
Meski demikian, Teten mengatakan, untuk kinerja sektor kerajinan tangan masih belum mampu mengungguli kinerja subsektor kuliner atau fesyen.
Baca juga: Asosiasi Mebel Sebut Permintaan Furnitur Ramah Lingkungan Bisa Capai Ratusan Triliun Rupiah di 2024
![Ilustrasi furnitur ruang tamu dengan kerangka kayu](https://asset.kompas.com/crops/0OnzHfkZwiDy6gGgvKKtQygBbGE=/148x0:815x667/340x340/data/photo/2023/09/07/64f975363c07c.jpg)
Ia mengatakan, salah satu dukungan yang diberikan KemenKopUKM untuk mendukung wirausaha berkelanjutan di sektor furnitur dan kerajinan yaitu dengan membangun Rumah Produksi Bersama (RPB) komoditas rotan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
"RPB ini bertugas mengolah bahan baku rotan menjadi bahan baku setengah jadi (Fitrit, Poles) dan Furnitur," ujarnya.
Teten mengatakan, RPB juga dibangun di Labuan Bajo, NTT untuk memproduksi bambu laminasi sebagai bahan pengganti kayu.
Bersama Pemerintah Daerah NTT, KemenKopUKM telah membudidayakan bambu di lahan seluas 100.00 hektare.
Baca juga: Furnitur Rumah dan Perkantoran di IKN Diisi Produk Dalam Negeri
"Bersama Pemda kita akan kembangkan menjadi sekitar 100.000 hektare lahan (untuk budidaya bambu). Ini potensi yang sangat besar untuk mengembangkan dan memproduksi timber untuk furnitur," tuturnya.
Di samping itu, Teten mengatakan, potensi ekonomi dari produk furnitur dan kerajinan ramah lingkungan sangat tinggi. Namun, masih ada berbagai kendala yang menghadang.
Terkini Lainnya
- Strategi Menhub Mencapai Target Penurunan Biaya...
- Membangun Ekosistem UMKM yang Tangguh
- Sampoerna Terapkan Kolaborasi Multi-Helix untuk Bantu...
- Kemenkop-UKM Ungkap Produk Impor Ilegal Terbukti...
- Jurus BRI Jaga NPL Kredit UMKM...
- Resmikan UMKM Center Makassar, BSI Perkuat...
- Biaya Haji Tahun 2025 Diperkirakan Naik...
- Dorong UMKM Perluas Akses ke Pasar...
- TRON dan KITB Kerja Sama Sistem Pengelolaan Kawasan Industri
- Diuji Coba Bulan Depan, Kereta Otonom ART Telah Tiba di IKN
- Bantal di Kursi Kereta Cepat Whoosh Hilang, KCIC: Data Pelaku Sudah Didapatkan
- Daftar Terbaru Kereta Api dengan Rangkaian New Generation per 27 Juli
- Apa yang Dimaksud dengan Rekening Koran?
- Kata Luhut, Ini Alasan Pemerintah Luncurkan Golden Visa
- PT PP Presisi Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMK-D3, Usia 45 Tahun Bisa Daftar
- Syarat Cetak Rekening Koran BRI, BCA, BNI, Mandiri, dan Bank Lainnya
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 10.000, Simak Rincian Lengkap untuk 27 Juli 2024
- Dukung Penyediaan Energi Gas Bumi di IKN, PGN Salurkan Gas ke Hotel Nusantara
- KAI Punya Dua Jenis Kereta Ekonomi New Generation, Apa Bedanya?
- 2 Cetak Rekening Koran BNI, Bisa Online dari HP atau Laptop
- Mendag Sebut di Setiap Provinsi Bisa 40 Gudang Besar Disewa untuk Simpan Barang Impor Ilegal
- Gelar Acara CEO Mengajar di Unhas, Dirut BSI Ajak Mahasiswa Mengenal Lebih Jauh Bank Syariah
- Perusahaan RI Teken Kontrak Pengelolaan Hotel di Arab Saudi untuk Musim Umrah
- Kata Luhut, Ini Alasan Pemerintah Luncurkan Golden Visa
- Pemerintah Kantongi Rp 24 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara
- Investpreneur.id Adakan Workshop Bisnis Vila Berkonsep Keberlanjutan
- Sempat Dikeluhkan Sulit, Tes Bahasa Inggris Rekrutmen Bersama BUMN Bakal Direvisi
- Dukung Program PSR, AHY Pastikan Legalisasi Aset Petani Sawit
- Kementerian PUPR Pastikan Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen