Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024
JAKARTA, - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencetak laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp 12,7 triliun pada kuartal I-2024.
Angka tersebut tumbuh 1,13 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 12,6 triliun.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, laba bersih tersebut selaras dengan implementasi strategi bisnis disertai dengan optimalisasi kanal digital.
Baca juga: Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid
Kemudian, Bank Mandiri juga mencatat penyaluran kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I-2024.
Angka tersebut meningkat 19,1 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 1.205 triliun.
“Dalam mendorong penyaluran kredit, kami akan melanjutkan strategi yang telah kami jalankan selama beberapa tahun terakhir yaitu penguatan core competence Bank Mandiri di segmen wholesale dan meningkatkan pertumbuhan segmen retail," kata dia dalam paparan publik laporan keuangan triwulan I-2024, Selasa (30/4/2024).
Darmawan menambahkan, penyaluran kredit tumbuh double digit pada semua segemen. Hingga akhir Maret 2024, kredit segmen wholesale perseroan tumbuh 25,2 persen secara tahunan mencapai Rp 751 triliun.
Baca juga: Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn
Pada periode yang sama, kredit ritel tumbuh 10,9 persen secara tahunan menjadi Rp 363 triliun.
Sementara itu, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) Gross bank only berada pada level 1,02 persen per Maret 2024. NPL ini turun 68 basis poin (bps) dari periode yang sama di tahun lalu yang sebesar 1,7 persen.
Adapun, coverage ratio bank only yang berada di level 368 persen.
Terkini Lainnya
- ITDC Beri Penjelasan soal Kabar Sengketa Lahan di Mandalika
- Siasat BCA Syariah Jaga Pembiayaan Konsumer di Tengah Pelemahan Daya Beli
- Tegaskan Uang Rp 75.000 Masih Berlaku sebagai Alat Pembayaran, BI: Masyarakat Tidak Seharusnya Menolak
- Tegaskan iPhone 16 Belum Bisa Beredar di Indonesia, Kemenperin: Kalau Ada yang Sudah Jual, itu Ilegal
- Deflasi 5 Bulan Beruntun, Menperin: Karena Barang Impor Banyak Masuk ke Indonesia
- Jadi Role Model Sektor Petrokimia, Pupuk Kaltim Raih The Best State Owned Enterprise di TOP BUMN Awards 2024
- PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya
- OJK Cabut Izin Usaha Perusahaan Pembiayaan Rindang Sejahtera Finance
- Jadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin, Arsjad Rasjid Tak Hadiri Pengumuman Pengurus
- Umumkan Separuh Pengurus Baru Kadin Indonesia, Anindya: 50 Persennya Setelah 20 Oktober
- Era Suku Bunga Tinggi Berakhir, Harga Emas Bakal Kian "Berkilau"?
- Inovasi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi
- IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Lesu di Pasar Spot
- RI Alami Deflasi Beruntun, Mendagri: Hanya Terjadi di Sektor Tertentu, Daya Beli Masyarakat Masih Kuat
- Diskursus Kualitas Pertamax Pertamina
- Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya
- MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya
- Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru
- Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024
- Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global