Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024
![Bank BNI.](https://asset.kompas.com/crops/CoE9IZRYjtWEdhEVw7BMO9RXhwk=/116x40:599x363/1200x800/data/photo/2022/10/15/634aa33468b5f.jpg)
JAKARTA, - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada kuartal I-2024 sebesar Rp 5,3 triliun atau naik 2,03 persen dibandingkan perolehan pada kuartal I-2023 sebesar Rp 5,2 triliun.
Pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang oleh pandapatan bunga sebesar Rp 15,8 triliun pada kuartal I-2024 atau naik dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 14,8 triliun.
Sementara itu, pendapatan premi dan investasi juga mengalami penurunan dari Rp 376,7 miliar menjadi Rp 373 miliar. Pendapatan operasional meningkat menjadi Rp 5 triliun pada kuartal I-2024 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 4,3 triliun.
Baca juga: Perluasan Sektor Kredit, Jamu Manis Terbaru dari BI untuk Perbankan
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, pihaknya akan fokus pada peningkatan kualitas aset untuk mendorong kinerja perusahaan.
“Peningkatan kualitas aset diharapkan akan mendorong kinerja fungsi intermediasi yang berkelanjutan di tengah tantangan geopolitik global, tekanan inflasi dan suku bunga,” kata Royke, secara virtual Senin (29/4/2024).
Royke menjelaskan, pertumbuhan pendapatan non bunga BNI juga mendorong kinerja positif perusahaan. Adapun kontribusinya terhadap total pendapatan BNI mencapai 35 persen.
Baca juga: Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi
Sebagai informasi, total kredit BNI sepanjang kuartal I-2024 tercatat sebesar Rp 695,16 triliun, tumbuh 9,6 persen YoY jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 634,3 triliun.
Royke mengatakan, pertumbuhan kredit segmen UMKM hibank yang mencapai 72 persen secara tahunan (Year on Year/YoY) dan pertumbuhan pembiayaan BNI Finance yang meningkat 370 persen YoY didominasi oleh pembiayaan konsumer.
Baca juga: Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024
Dengan pertumbuhan kredit pada kuartal I-2024, BNI membukukan pendapatan bunga Rp 15,87 triliun, tumbuh 7,2 persen YoY dari sebelumnya sebesar Rp 14,8 triliun, yang didorong oleh kinerja fungsi intermediasi yang sehat.
Pertumbuhan ini juga didukung oleh perbaikan kualitas aset dengan Non Performing Loan (NPL) gross yang turun dari 2,8 persen pada kuartal I-2023 menjadi 2 persen pada kuartal I-2024. Hal ini diikuti pula dengan credit cost yang juga menurun 40 basis poin YoY menjadi 1 persen pada kuartal I-2024.
Terkini Lainnya
- 11 Hari Diluncurkan, Wondr Sudah Diunduh...
- Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini...
- Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini...
- Bank Danamon Bidik Pertumbuhan Kartu Kredit...
- Aset IFG Life Naik Jadi Rp...
- Adira Finance Salurkan Pembiayaan Baru Rp...
- KISI Targetkan Dana Kelolaan dari Reksa...
- FILONOMICS: Pinjol Salurkan Pinjaman Rp 59,64...
- Semen Indonesia Hadirkan Produk Bata Interlock yang Tahan Gempa, Digunakan di IKN
- Buka Gerai ke-111, ERHA Ultimate Tebar Promo Cashback hingga 10 Persen
- ASDP Raup Laba Rp 365 Miliar pada Semester I 2024
- KAI Properti Dukung Kemandirian Sekolah di Malang
- IHSG Sepekan Terkoreksi Tipis, Ini Deretan Saham Paling Boncos
- Sistem Layanan di Bandara Sudah Kembali Normal Mulai Hari Ini, AirAsia: Tapi Masih Lambat
- INKA Hanya Mampu Remajakan 2 Rangkaian KRL, Kemenhub Tak Permasalahkan Diganti KRL Baru dari China
- Berawal dari Garasi Rumah, Gautama Tembus Supermarket dan Minimarket Skala Nasional
- Politik AS Memanas, Harga Bitcoin Kembali Tembus Rp 1 Miliar
- PLN EPI Fasilitasi BUMDes di Gunung Kidul Dapat Pelatihan Pengembangan Bisnis
- Pembangunan Bandara VVIP IKN Terkendala Hujan, Menhub: Kami Usahakan Sesuai Rencana
- Luhut Takjub dengan Perkembangan Food Estate di Sumut yang Digarap Bareng China
- Klaim Erick Thohir: Whoosh Bikin Penghematan BBM Rp 3,2 Triliun
- Akun Instagram Bitget hingga Bybit Diblokir, Bappebti: Tidak Berizin di Indonesia
- 7 Contoh Uang Giral yang Beredar di Indonesia
- MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya
- Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru
- Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024
- Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global
- Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit