Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024
![Ilustrasi kredit, kredit perbankan.](https://asset.kompas.com/crops/3R4UKYCaq5CKmYr-cVQgEuGXFro=/24x2:992x647/1200x800/data/photo/2024/01/19/65aa57f01a4d7.jpg)
JAKARTA, - Hasil Survei Perbankan Bank Indonesia (BI) mengindikasikan penyaluran kredit baru pada kuartal I-2024 tumbuh positif.
Kepala Departemen Komunikasi sekaligus Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan, penyaluran kredit baru memang tidak setinggi triwulan IV-2023.
"Sesuai dengan pola historisnya," kata dia dalam keterangan resmi, Jumat (26/4/2024).
Hal ini tecermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru triwulan I-2024 sebesar 60,8 persen. Pertumbuhan penyaluran kredit baru tersebut terjadi pada seluruh jenis kredit.
Baca juga: Apa Saja Kebijakan Bank Indonesia dalam Menjaga Stabilitas Moneter?
Selanjutnya, pada triwulan II-2024 penyaluran kredit baru diprakirakan tetap tumbuh.
"Dengan SBT prakiraan penyaluran kredit baru sebesar 57,6 persen," imbuh dia.
Erwin menjelaskan, standar penyaluran kredit pada kuartal II-2024 diperkirakan sedikit lebih ketat pada seluruh jenis kredit kecuali KPR/KPA.
Di sisi lain, mayoritas aspek kebijakan penyaluran kredit diprakirakan lebih ketat, khususnya suku bunga kredit dan agunan.
Baca juga: Cara Tukar Uang Baru Lebaran 2024 di Kas Keliling Bank Indonesia
Sementara itu, jangka waktu kredit dan persyaratan administrasi diprakirakan lebih longgar.
Hasil survei menunjukkan responden tetap optimistis terhadap pertumbuhan kredit ke depan.
Responden memprakirakan outstanding kredit sampai dengan akhir tahun 2024 terus tumbuh.
Optimisme tersebut antara lain didorong oleh prospek kondisi moneter dan ekonomi serta relatif terjaganya risiko dalam penyaluran kredit.
Terkini Lainnya
- Cara Ganti PIN Kartu Kredit Mandiri...
- Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 19,33...
- Perpanjangan Restrukturisasi KUR Diserahkan ke Perbankan
- 7 Jenis Uang Giral yang Umum...
- Adira Finance Salurkan Pembiayaan Baru Rp...
- Promo Adira Finance di DXPO 2024,...
- 7 Contoh Uang Giral yang Beredar...
- [POPULER MONEY] Profil Thomas Djiwandono, Wamenkeu...
- IHSG Hari Ini 24 Juli 2024 Diproyeksi Melemah, Simak Rekomendasi Sahamnya
- Laporan Keuangan "Big Tech" Bayangi Pasar, Wall Street Melemah
- Pengusaha: Impor Tekstil Ilegal Dilakukan secara Terang-terangan
- OJK Cabut Izin Usaha BPR Lubuk Raya Mandiri di Padang
- Produsen Tekstil Belum Lega meski Pemerintah Bentuk Satgas Impor Ilegal
- Simak 4 Cara Bayar PBB Online via BCA
- Cara Hapus Daftar Transfer di BRImo dengan Mudah
- Biaya Haji Tahun 2025 Diperkirakan Naik 5 Persen
- Daftar 28 Layanan Pajak yang Bisa Diakses Pakai NIK
- Pemerintah Kantongi Rp 22 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara
- Pemangku Kepentingan Perlu Kolaborasi untuk Atasi Masalah Kesehatan akibat Konsumsi Tembakau
- Kembali Raih WTP dari BPK, BPKH Tunjukkan Pengelolaan Dana Haji Akuntabel
- Mengenal Konsep Konsorsium dalam Pengelolaan Asuransi Wajib Kendaraan Bermotor
- Perusahaan Distributor Gas Swasta RI Diakuisisi Perusahaan Energi Jepang
- Astro Kebangkan Layanan "Quick Commerce," Belanja Jadi Lebih Cepat
- Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah
- Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga
- Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat
- Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan
- Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng