Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum
JAKARTA, - Bank-bank besar di Indonesia menunjukkan pertumbuhan laba bersih yang relatif terbatas pada kuartal I-2024.
Hal ini ditunjukkan dengan beberapa bank yang mencetak pertumbuhan laba bersih di bawah 5 persen secarat tahunan.
Ekonom Universitas Bina Nusantara (Binus) Doddy Ariefianto mengatakan, pertumbuhan laba perbankan yang terbatas pada kuartal I-2024 ini juga dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan ekonomi secara umum.
Baca juga: Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi kuartal I-2023 sedikit lebih baik dibandingkan periode yang sama pada 2024.
Di sisi lain, pertumbuhan laba bank tahun lalu yang terlihat besar juga merupakan efek dari masih adanya dampak Covid-19 pada 2022. Dengan begitu, laba perbankan seolah-olah tumbuh signifikan tahun lalu.
"Bank itu bisnis yang mengikuti siklus ekonomi, kalau sektor riilnya hanya tumbuh 5 persen bagaimana bank mau laba," kata dia kepada , Kamis (2/5/2024).
Ia menambahkan, pada kuartal I-2024 ini juga terdapat banyak ketidakpastian seperti pemilihan umum (pemilu).
Baca juga: Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024
Bisnis yang mau melakukan belanja modal besar-besaran biasanya akan menunggu kepastikan setelah ada presiden terpilih.
Lebih lanjut, ia menjelaskan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia menjadi 6,25 persen juga dapat berpengaruh pada kinerja keuangan perbankan Indonesia. Pasalnya kenaikan suku bunga acuan BI dapat turut menaikkan suku bunga kredit perbankan.
"Biasanya itu tidak terjadi dalam satu cycle, tidak terjadi satu kali. Saua lihat kemarin itu apakan ini reaksi sementara yang tidak akan berlanjut. Kalau tidak, harusnya bunga tidak akan pass through," imbuh dia.
Terkini Lainnya
- BI Pertahankan Suku Bunga Acuan Tetap...
- ADB Ramal Ekonomi Asia Lebih Cerah,...
- WBN dan Pemkab Halmahera Tengah Teken...
- Pengertian Bank Konvensional dan Bedanya dengan...
- OJK Pastikan Merger MNC Bank dan...
- Bank Mandiri Kembali Ditunjuk Jadi Bank...
- Nasib Bank Muamalat Usai Gagal Diakuisisi...
- Beda Suara Menteri soal Pembatasan BBM...
- Harga Bahan Pokok Senin 22 Juli 2024, Semua Bahan Pokok Naik kecuali Daging Sapi
- IHSG Menguat Hari Ini? Berikut Rekomendasi Sahamnya
- Semen Indonesia Hadirkan Produk Bata Interlock yang Tahan Gempa, Digunakan di IKN
- Buka Gerai ke-111, ERHA Ultimate Tebar Promo Cashback hingga 10 Persen
- ASDP Raup Laba Rp 365 Miliar pada Semester I 2024
- KAI Properti Dukung Kemandirian Sekolah di Malang
- IHSG Sepekan Terkoreksi Tipis, Ini Deretan Saham Paling Boncos
- Sistem Layanan di Bandara Sudah Kembali Normal Mulai Hari Ini, AirAsia: Tapi Masih Lambat
- INKA Hanya Mampu Remajakan 2 Rangkaian KRL, Kemenhub Tak Permasalahkan Diganti KRL Baru dari China
- Berawal dari Garasi Rumah, Gautama Tembus Supermarket dan Minimarket Skala Nasional
- Politik AS Memanas, Harga Bitcoin Kembali Tembus Rp 1 Miliar
- PLN EPI Fasilitasi BUMDes di Gunung Kidul Dapat Pelatihan Pengembangan Bisnis
- Pembangunan Bandara VVIP IKN Terkendala Hujan, Menhub: Kami Usahakan Sesuai Rencana
- Luhut Takjub dengan Perkembangan Food Estate di Sumut yang Digarap Bareng China
- Klaim Erick Thohir: Whoosh Bikin Penghematan BBM Rp 3,2 Triliun
- Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024
- Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift
- Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga
- Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024
- IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa