Indodax Sebut Pembentukan Komite Aset Kripto sebagai Terobosan
JAKARTA, - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan resmi membentuk Komite Aset Kripto. Komite ini dibentuk melalui Keputusan Kepala Bappebti Nomor 01/BAPPEBTI/KEP/01/2024.
Komite Aset Kripto dibentuk dengan fungsi memberikan pertimbangan atau nasihat kepada Bappebti sehubungan dengan kegiatan pembinaan dan pengembangan perdagangan pasar fisik aset kripto. Fungsi itu dijalankan melalui analisis terhadap laporan industri dan pengelolaan pangkalan data.
Indodax selaku salah satu pelaku usaha kripto menilai, pembentukan komiten itu sebagai salah satu terobosan penting dalam pengembangan industri aset kripto di Indonesia. CEO Indodax Oscar mengatakan, pembentukan Komite Aset Kripto turut memperkuat kerangka kerja bagi industri aset kripto dalam negeri.
Baca juga: Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak
"Langkah ini sangat positif dan merupakan dorongan besar bagi pertumbuhan ekosistem aset kripto di tanah air," ujar Oscar, dalam keterangannya, Kamis (9/5/2024).
Menurutnya optimalisasi Komite Aset Kripto merupakan upaya kolaboratif dengan para pemangku kepentingan, termasuk bursa kripto, asosiasi industri, dan lembaga regulasi. Ia bilang, kolaborasi ini merupakan bentuk kerangka kerja yang seimbang antara inovasi dan manajemen resiko.
"Kami berkomitmen untuk terus mendukung langkah-langkah regulasi yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan, kepercayaan, dan partisipasi masyarakat dalam perdagangan aset kripto," katanya.
Lebih lanjut Oscar mengakui pentingnya peran Komite Aset Kripto dalam memberikan pemahaman yang lebih baik tentang teknologi blockchain dan aset kripto kepada masyarakat. Akan tetapi, langkah ini perlu didukung oleh para pelaku usaha.
Baca juga: Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024
"Kami memberikan edukasi dan pemahaman yang lebih baik tentang aset kripto untuk membawa dampak positif bagi industri secara keseluruhan," katanya.
Oscar menekankan, pembentukan Komite Aset Kripto ini menandai langkah penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan industri aset kripto di Indonesia.
"Indodax berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari proses ini dan akan terus mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan lingkungan perdagangan aset kripto yang sehat dan bertumbuh di Indonesia," ucapnya.
Baca juga: Keuntungan Pasar Aset Kripto di Asia Tenggara Diprediksi Capai Rp 27,5 Triliun
Terkini Lainnya
- Akun Instagram Bitget hingga Bybit Diblokir,...
- Bitget Token Masuk Jajaran Token Berkinerja...
- Pemerintah Kumpulkan Rp 25,88 Triliun dari...
- Aset IFG Life Naik Jadi Rp...
- Manfaatkan Layanan Indibiz by Telkom, UKM...
- Politik AS Memanas, Harga Bitcoin Kembali...
- Aliran Modal Asing Mulai Masuk IHSG,...
- Satgas Impor Ilegal Resmi Dibentuk, Ini...
- Simak 4 Cara Bayar PBB Online via BCA
- Cara Hapus Daftar Transfer di BRImo dengan Mudah
- Biaya Haji Tahun 2025 Diperkirakan Naik 5 Persen
- Daftar 28 Layanan Pajak yang Bisa Diakses Pakai NIK
- Pemerintah Kantongi Rp 22 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara
- Pemangku Kepentingan Perlu Kolaborasi untuk Atasi Masalah Kesehatan akibat Konsumsi Tembakau
- Kembali Raih WTP dari BPK, BPKH Tunjukkan Pengelolaan Dana Haji Akuntabel
- Mengenal Konsep Konsorsium dalam Pengelolaan Asuransi Wajib Kendaraan Bermotor
- Perusahaan Distributor Gas Swasta RI Diakuisisi Perusahaan Energi Jepang
- Astro Kebangkan Layanan "Quick Commerce," Belanja Jadi Lebih Cepat
- Apa Saja yang Termasuk Uang Giral?
- Upaya OJK Bangun Ekosistem Kripto Dinilai Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat
- Superbank Luncurkan Deposit dengan Bunga 7,5 Persen
- Indonesia Dinilai Telat Adopsi Asuransi Wajib Kendaraan Bermotor "Third Party Liability"
- GocekPajak.id Gelar Workshop, Bantu Pengusaha Optimalkan Tax Planning untuk Kesuksesan Bisnis
- Jalan Panjang Kasus Gagal Bayar iGrow
- Pembangunan Kereta Bandara IKN Masih di Tahap Studi Kelayakan
- Bata Buka-bukaan Alasan Tutup Pabriknya di Purwakarta
- Allianz Life Pantau Efek Inflasi Medis ke Harga Premi Asuransi
- Garuda Indonesia Operasikan 14 Pesawat untuk Angkut 109.072 Jemaah Haji