Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat
![Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro saat konferensi pers, Selasa (24/1/2023).](https://asset.kompas.com/crops/_tcDpm8_klljrHDVk5pp39UIaMg=/0x0:0x0/1200x800/data/photo/2023/01/24/63cfe342859d6.jpeg)
JAKARTA, - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meyakini, tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) belum akan turun dalam waktu dekat. Hal ini seiring dengan masih tingginya ketidakpastian global.
Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan, potensi risiko ke depan masih besar dengan masih berlangsungnya gejolak geopolitik global, kenaikan harga energi dan pangan, serta tekanan dari keluarnya investasi portfolio asing. Berbagai sentimen itu berpotensi menyebabkan penguatan dollar AS.
"Dengan demikian, suku bunga acuan belum akan turun dalam waktu dekat," kata dia, dalam Mandiri Macro and Market Brief, Selasa (14/5/2024).
Baca juga: Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings
Sebagaimana diketahui, BI mengerek tingkat suku bunga acuannya menjadi 6,25 persen dalam gelaran Rapat Dewan Gubernur (RDG) April lalu. Keputusan itu diambil dengan tujuan meredam pelemahan dan menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
Walaupun tingkat suku bunga acuan bank sentral berada di posisi yang tinggi, Bank Mandiri memproyeksi, kinerja ekonomi RI tetap terjaga. Hal ini utamanya ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang terjaga.
Andry mengakui, memasuki periode pasca-Idul Fitri belanja masyarakat memasuki periode normalisasi yang diperkirakan berlangsung hingga pertengahan Mei. Meski demikian, belanja di sejumlah daerah masih menunjukkan kenaikan, seperti Bali dan Nusa Tenggara.
"Berdasarkan kategori belanja, belanja consumer goods melambat lebih dalam dibanding kelompok lain, terutama pada sub kelompok belanja kebutuhan sehari-hari (supermarket) dan yang terkait fesyen," tuturnya.
Baca juga: Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI
Dengan melihat perkembangan tersebut, Andry bilang, ekonomi Indonesia diperkirakan masih cukup resilien menghadapi gejolak global. Berakhirnya rangkaian tahapan Pilpres akan mendorong keyakinan pelaku ekonomi untuk melakukan ekspansi.
"Selain itu, akan segera dimulainya tahapan Pilkada juga dapat memberikan dorongan terhadap pertumbuhan konsumsi," ujarnya.
"Proyeksi Bank Mandiri, ekonomi Indonesia masih akan mencatat pertumbuhan yang sehat pada 5,06 persen pada tahun 2024," ucapnya.
Terkini Lainnya
- Bank Mandiri Resmi Jadi Bank Pertama...
- Implementasi Prinsip Keberlanjutan, Bank Mandiri Tambah...
- Gelar Kongsi-Kongsi 2024, Bank Mandiri Siap...
- 3 Cara Cetak Rekening Koran Mandiri,...
- Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini...
- Harga Acuan Batu Bara Juli 2024...
- Izin BPR Lubuk Raya Mandiri Dicabut...
- Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini...
- TRON dan KITB Kerja Sama Sistem Pengelolaan Kawasan Industri
- Diujicoba Bulan Depan, Kereta Otonom ART Telah Tiba di IKN
- Bantal di Kursi Kereta Cepat Whoosh Hilang, KCIC: Data Pelaku Sudah Didapatkan
- Daftar Terbaru Kereta Api dengan Rangkaian New Generation per 27 Juli
- Apa yang Dimaksud dengan Rekening Koran?
- Kata Luhut, Ini Alasan Pemerintah Luncurkan Golden Visa
- PT PP Presisi Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMK-D3, Usia 45 Tahun Bisa Daftar
- Syarat Cetak Rekening Koran BRI, BCA, BNI, Mandiri, dan Bank Lainnya
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 10.000, Simak Rincian Lengkap untuk 27 Juli 2024
- Dukung Penyediaan Energi Gas Bumi di IKN, PGN Salurkan Gas ke Hotel Nusantara
- KAI Punya Dua Jenis Kereta Ekonomi New Generation, Apa Bedanya?
- 2 Cetak Rekening Koran BNI, Bisa Online dari HP atau Laptop
- Mendag Sebut di Setiap Provinsi Bisa 40 Gudang Besar Disewa untuk Simpan Barang Impor Ilegal
- Gelar Acara CEO Mengajar di Unhas, Dirut BSI Ajak Mahasiswa Mengenal Lebih Jauh Bank Syariah
- Perusahaan RI Teken Kontrak Pengelolaan Hotel di Arab Saudi untuk Musim Umrah
- Kata Luhut, Ini Alasan Pemerintah Luncurkan Golden Visa
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 10.000, Simak Rincian Lengkap untuk 27 Juli 2024
- Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga
- Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi
- Medco Energi Bantu Ratusan Petani di Sumsel Budidaya Karet Organik
- Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS
- Erick Thohir Resmikan Antara Heritage, Jadi Ikon Destinasi Wisata Sejarah dan Jurnalisme