Minta Simbara Timah dan Nikel Segera Jalan, Luhut: Jangan Ragu-ragu, Hajar Saja
![Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan pandangannya dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2024). Raker yang juga diikuti Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dan Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan tersebut membahas rencana kerja dan anggaran tiga Kemenko pada 2025. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.](https://asset.kompas.com/crops/PjPbdV80rFvGHhri2MjtKsBOMuo=/0x0:1000x667/1200x800/data/photo/2024/06/06/6660fef95cf95.jpg)
JAKARTA, - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta Kementerian/Lembaga (K/L) untuk mempercepat implementasi Sistem Informasi Pengelolaan Mineral dan Batubara (Simbara).
Adapun sistem Simbara ini digunakan untuk transaksi komoditas timah dan nikel.
Luhut meminta K/L bekerja cepat untuk menjalankan sistem Simbara tersebut dan melaporkan apabila terjadi hambatan.
"Kita bisa kok, Anda hebat-hebat kok jangan ragu-ragu hajar terus aja, saya yang perintah tidak peduli mau pangkatnya apa kecuali pangkatnya lebih tinggi dari saya," kata Luhut melalui akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan, Selasa (11/6/2024).
Baca juga: Kata Luhut, Eropa Mulai Sadar RI Punya Hak Larang Ekspor Nikel
Luhut mengatakan, Simbara telah menghadirkan berbagai manfaat dalam tata kelola minerba di Tanah Air mulai dari optimalisasi penerimaan negara, peningkatan kepatuhan pelaku usaha, sampai efektivitas pengawasan bersama antar Kementerian/ Lembaga.
Melihat potensi besar dari sistem terintegrasi tersebut, ia menilai, sudah saatnya komoditas lain juga akan diimplementasikan ke dalam Simbara.
"Saya tegaskan kepada K/L terkait bahwa manfaat potensi peningkatan penerimaan negara mencapai Rp 6,5 triliun adalah salah satu alasan mempercepat proses integrasi ini selain meningkatkan kepatuhan para pelaku usaha dan efektivitas pengawasan bersama," ujarnya.
Luhut mengatakan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sistem Simbara harus selesai secepat paling lama 2 minggu.
Karenanya, ia meminta rapat koordinasi (Rakor) berikutnya kembali digelar di awal Juli untuk mengevaluasi progres penyelesaian dari implementasi Nikel dan Timah di Simbara.
Luhut mengatakan, jika integrasi nikel dan timah di Simbara berdampak positif, selanjutnya akan didorong pada komoditas bauksit dan tembaga.
"Dengan begitu kita akan mewujudkan sebuah legacy penting dalam tata kelola minerba, yang akuntabel dari hulu ke hilir serta dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab kepada masyarakat Indonesia seluruhnya," ucap dia.
Baca juga: Simbara Cegah Celah Korupsi, Bisa Blokir Otomatis Pengiriman Batu Bara Jika Dokumen Bermasalah
Terkini Lainnya
- Kata Luhut, Ini Alasan Pemerintah Luncurkan...
- Laba Bersih Emiten Nikel NICL Tumbuh...
- Luhut Sebut Kawasan Industri Terpadu Batang...
- Sistem Produksi Pangan di Simpang Jalan
- Jumlah Penumpang Kereta Cepat di Bawah...
- Empat Cara Operator Kereta Cepat Kejar...
- Bantal di Kursi Kereta Cepat Whoosh...
- Awal 2025, KCIC Operasikan Stasiun Kereta...
- Lindungi Industri Dalam Negeri, Prabowo-Gibran Didorong Batasi Impor
- TRON dan KITB Kerja Sama Sistem Pengelolaan Kawasan Industri
- Diuji Coba Bulan Depan, Kereta Otonom ART Telah Tiba di IKN
- Bantal di Kursi Kereta Cepat Whoosh Hilang, KCIC: Data Pelaku Sudah Didapatkan
- Daftar Terbaru Kereta Api dengan Rangkaian New Generation per 27 Juli
- Apa yang Dimaksud dengan Rekening Koran?
- Kata Luhut, Ini Alasan Pemerintah Luncurkan Golden Visa
- PT PP Presisi Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMK-D3, Usia 45 Tahun Bisa Daftar
- Syarat Cetak Rekening Koran BRI, BCA, BNI, Mandiri, dan Bank Lainnya
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 10.000, Simak Rincian Lengkap untuk 27 Juli 2024
- Dukung Penyediaan Energi Gas Bumi di IKN, PGN Salurkan Gas ke Hotel Nusantara
- KAI Punya Dua Jenis Kereta Ekonomi New Generation, Apa Bedanya?
- 2 Cetak Rekening Koran BNI, Bisa Online dari HP atau Laptop
- Mendag Sebut di Setiap Provinsi Bisa 40 Gudang Besar Disewa untuk Simpan Barang Impor Ilegal
- Gelar Acara CEO Mengajar di Unhas, Dirut BSI Ajak Mahasiswa Mengenal Lebih Jauh Bank Syariah
- Kata Luhut, Ini Alasan Pemerintah Luncurkan Golden Visa
- IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini
- Imbas Skandal Sertifikasi, Nilai Pasar Toyota dan Mazda Turun
- Wall Street Hijau, S&P 500 dan Nasdaq Cetak Rekor
- MIND ID Tunjuk Fuad Bawazier Jadi Komut, Grace Natalie Jadi Komisaris
- Kode Top Up Saldo DANA lewat ATM Mandiri dan Caranya