Jokowi Pangkas Penarikan Utang Pemerintah Jadi Rp 421,21 Triliun
![Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada acara Kompas 100 CEO Forum 2023 yang digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Kamis (2/11/2023).](https://asset.kompas.com/crops/WTT_dz17Z91cDzXaY040ZEQPbrM=/0x0:0x0/1200x800/data/photo/2023/11/02/6543564d324e1.jpg)
JAKARTA, - Pemerintah memutuskan untuk memangkas alokasi pembiayaan anggaran tahun 2023. Hal ini sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 130 Tahun 2022 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2023.
Dalam ketentuan yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu disebutkan, pemerintah melakukan penyesuaian terhadap rincian pendapatan, belanja, defisit, serta pembiayaan negara tahun ini. Berbagai perubahan itu dilakukan dengan memanfaatkan saldo anggaran lebih (SAL).
"Sesuai kesimpulan rapat kerja antara Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat, Pemerintah, dan Gubernur Bank Indonesia dalam rangka pembahasan laporan realisasi semester I dan prognisis semester II," tulis Perpres tersebut, dikutip pada Senin (13/11/2023).
Baca juga: Bersama Presiden Jokowi, Mentan Amran Peringati Hari Pahlawan di TMP Kalibata
Jokowi menyetujui untuk menyesuaikan alokasi pembiayaan utang tahun ini menjadi Rp 421,21 triliun. Nilai ini turun sekitar 39,5 persen dari target APBN 2023 semula sebesar Rp 696,31 triliun.
Pemangkasan itu utamanya dilakukan terhadap instrumen surat berharga negara (SBN). Pemerintah memutuskan untuk memangkas sekitar 38,6 persen target penerbitan SBN, dari semula Rp 712,93 triliun menjadi Rp 437,83 triliun.
Sementara itu, pemerintah tetap mengalokasikan pinjaman secara neto minus. Dalam Perpres disebutkan, alokasi pinjaman yang berasal dari dalam dan luar negeri minus Rp 16,62 triliun.
Baca juga: Jokowi Minta Utang ke Bulog Rp 16 Triliun Dilunasi, Sri Mulyani: Kita Bayar Setelah Audit BPKP
Pada saat bersamaan, pemerintah meningkatkan alokasi pembiayaan yang berasal dari SAL. Pemerintah menaikkan alokasi pembiayaan SAL dari semula Rp 70 triliun menjadi Rp 226,88 triliun.
Sebagai informasi, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, realisasi pembiayaan utang pemerintah mencapai Rp 198,9 triliun hingga September 2023. Nilai ini jauh lebih rendah dari target yang ditetapkan dalam APBN 2023 atau realisasi periode yang sama tahun lalu.
"Sampai dengan September, realisasinya sebetulnya masih sangat kecil," kata dia dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Oktober 2023, Rabu (25/10/2023).
Baca juga: Jokowi Geram Rp 170 Triliun Devisa Hilang Gara-gara WNI Berobat ke Luar Negeri
Terkini Lainnya
- Jokowi Wariskan "Tumpukan" Utang ke Prabowo,...
- Pemerintah Kantongi Rp 22 Triliun dari...
- Sepanjang 2024, Pemerintah Targetkan Investasi KEK...
- Indonesia Bakal Punya 4 KEK Baru,...
- Pemerintah Kumpulkan Rp 25,88 Triliun dari...
- Strategi Menhub Mencapai Target Penurunan Biaya...
- Biaya Haji Tahun 2025 Diperkirakan Naik...
- Jokowi soal PP Muhammadiyah Kelola Tambang:...
- Bantal di Kursi Kereta Cepat Whoosh Hilang, KCIC: Data Pelaku Sudah Didapatkan
- Daftar Terbaru Kereta Api dengan Rangkaian New Generation per 27 Juli
- Apa yang Dimaksud dengan Rekening Koran?
- Kata Luhut, Ini Alasan Pemerintah Luncurkan Golden Visa
- PT PP Presisi Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMK-D3, Usia 45 Tahun Bisa Daftar
- Syarat Cetak Rekening Koran BRI, BCA, BNI, Mandiri, dan Bank Lainnya
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 10.000, Simak Rincian Lengkap untuk 27 Juli 2024
- Dukung Penyediaan Energi Gas Bumi di IKN, PGN Salurkan Gas ke Hotel Nusantara
- KAI Punya Dua Jenis Kereta Ekonomi New Generation, Apa Bedanya?
- 2 Cetak Rekening Koran BNI, Bisa Online dari HP atau Laptop
- Mendag Sebut di Setiap Provinsi Bisa 40 Gudang Besar Disewa untuk Simpan Barang Impor Ilegal
- Gelar Acara CEO Mengajar di Unhas, Dirut BSI Ajak Mahasiswa Mengenal Lebih Jauh Bank Syariah
- Perusahaan RI Teken Kontrak Pengelolaan Hotel di Arab Saudi untuk Musim Umrah
- Orang Dekat Prabowo Duduki Komisaris BUMN, Stafsus Erick: Ini Namanya Berkesinambungan
- Luhut Sebut Kawasan Industri Terpadu Batang Mau Dijadikan KEK
- Kata Luhut, Ini Alasan Pemerintah Luncurkan Golden Visa
- Marak Boikot Produk Pro Israel, Bagaimana Dampaknya Menurut Pengusaha Ritel?
- Cek Harga Emas Antam Terbaru di Awal Pekan
- Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Ukuran 0,5 Gram hingga 1 Kg
- Jumlah Penumpang Kereta Cepat Whoosh Kini 21.312 Orang Per Hari
- Bagaimana Proyeksi IHSG di Awal Pekan? Ini Rekomendasi Sahamnya