Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani
![Menkeu Sri Mulyani Indrawati di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/2/2024).](https://asset.kompas.com/crops/WDXU5OS2W-TjqakjiLETWZBozLU=/0x0:0x0/1200x800/data/photo/2024/02/19/65d3285b02730.jpg)
JAKARTA, - Viral di media sosial seorang influencer, Medy Renaldy, yang mengeluhkan kiriman produk mainan dari luar negeri tertahan di Bea Cukai. Padahal mainan tersebut merupakan hadiah, bukan dibeli.
Keluhan ini disampaikan Medy melalui akun X atau Twitter miliknya, @medyrenaldy_ pada Jumat (26/4/2024).
Medy bilang, paket mainan yang dikirimkan perusahaan Robosen untuk dia review sudah dikirim sejak 15 April lalu. Seharusnya paket ini sampai pada 25 April sehingga dia bisa memberikan review mainan yang belum dirilis ini dan mengunggahnya ke media sosial.
Namun, paket mainan Megatron miliknnya tertahan di Bea Cukai dengan keterangan 'Permintaan Dokumen oleh Pejabat Bea Cukai: lampirkan bukti bayar dan invoice pembelian USD 1.699'.
"Harusnya bisa jadi perwakilan kreator Indonesia buat unboxing produk Transformers yang baru aja rilis worldwide, tapi paketku nyangkut di Bea Cukai," tulisnya.
Baca juga: Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan
Dia mengaku telah mencoba melaporkan keluhan ini via telepon maupun media sosial resmi milik Bea Cukai. Namun tidak cukup responsif.
Lalu, dia membagikan tangkapan layar yang berisikan penjelasan Bea Cukai bahwa barang hadiah miliknya dikenakan pungutan bea masuk dan pajak dalam rangka impor sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 96 Tahun 2023.
Dia merasa janggal dengan nilai pembelian produk tersebut yang sebesar 1.699 dollar AS sedangkan menurutnya, harga mainan Megatron ini hanya 899 dollar AS.
"Agak bingung juga sih waktu ditanyakan invoice pembeliannya, karena emang ini dikirimkan, bukan dibeli," kata Medy.
"Disuruh cantumin link produk dan harganya pun juga bingung, di website-nya gak ada karna belum rilis. Tapi kok referensi website-nya ke produk Grimlock ya yang harganya USD 1.699?" tambahnya.
Utas Medy mengenai keluhan ini pun viral setelah beberapa waktu lalu sempat viral juga laporan mengenai pelayanan Bea Cukai terkait kebijakan Bea Cukai atas importasi barang.
Baca juga: Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai
Tanggapan Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pihaknya telah menelusuri laporan influencer ini bersama dengan laporan lainnya terkait Bea Cukai.
Laporan ini, kata dia, mirip dengan laporan warganet yang membeli sepatu sepak bola seharga Rp 10 juta, tetapi dikenakan bea masuk, pajak, dan denda mencapai Rp 31 juta. Yakni sama-sama mengeluhkan pengenaan bea masuk dan pajak.
Dia menjelaskan, dalam dua kasus ini ditemukan indikasi harga yang diberitahukan oleh perusahaan jasa titipan (PJT) lebih rendah dari yang sebenarnya (under invoicing)
"Oleh sebab itu, petugas BC mengoreksi untuk keperluan penghitungan bea masuk dan pajaknya," jelas Sri Mulyani dikutip dari akun Instagram resminya, @smindrawati, Sabtu (27/4/2024).
Meski demikian, Sri Mulyani menyebut, saat ini laporan itu sudah selesai ditangani dan mainan yang sempat tertahan sudah diterima oleh influencer tersebut.
"Masalah ini sudah selesai karena Bea Masuk dan Pajaknya telah dilakukan pembayaran, sehingga barangnya pun sudah diterima oleh penerima barang," tuturnya.
Baca juga: Bos Bea Cukai Buka Suara soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta
Terkini Lainnya
- Thomas Djiwandono Jadi Wakil "Kedua" Sri...
- Indonesia bersama China Makin Kompak Tinggalkan...
- Ini Alasan Thomas Djiwandono jadi Wamenkeu...
- Penyederhanaan Struktur Tarif Cukai Rokok Jadi...
- Keponakan Prabowo Jadi Wamenkeu, Pengamat: Kesempatan...
- Harga Keramik Impor Berpotensi Naik
- Cara Kirim Sepeda Motor Lewat KAI
- Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini...
- IHSG Sepekan Terkoreksi Tipis, Ini Deretan Saham Paling Boncos
- Sistem Layanan di Bandara Sudah Kembali Normal Mulai Hari Ini, AirAsia: Tapi Masih Lambat
- INKA Hanya Mampu Remajakan 2 Rangkaian KRL, Kemenhub Tak Permasalahkan Diganti KRL Baru dari China
- Berawal dari Garasi Rumah, Gautama Tembus Supermarket dan Minimarket Skala Nasional
- Politik AS Memanas, Harga Bitcoin Kembali Tembus Rp 1 Miliar
- PLN EPI Fasilitasi BUMDes di Gunung Kidul Dapat Pelatihan Pengembangan Bisnis
- Pembangunan Bandara VVIP IKN Terkendala Hujan, Menhub: Kami Usahakan Sesuai Rencana
- Luhut Takjub dengan Perkembangan Food Estate di Sumut yang Digarap Bareng China
- Klaim Erick Thohir: Whoosh Bikin Penghematan BBM Rp 3,2 Triliun
- Akun Instagram Bitget hingga Bybit Diblokir, Bappebti: Tidak Berizin di Indonesia
- 7 Contoh Uang Giral yang Beredar di Indonesia
- Insiden Helikopter Jatuh Karena Tali Layangan, Menhub: Jadi Pelajaran Mahal
- Lelang Rumah di Bekasi Terbaru, Harga Mulai dari Rp 141 Juta
- Layanan Terganggu Imbas Microsoft "Down", Maskapai Diminta Lakukan "Back Up Data"
- BRI Insurance Bayarkan Klaim Asuransi Alat Berat di Jambi
- Klaim Erick Thohir: Whoosh Bikin Penghematan BBM Rp 3,2 Triliun
- Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024
- Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian
- Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik
- Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan
- Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"