Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur
![Buku Tabungan Bank Sampah Sangatta Kutai Timur yang digagas Andika Yohantoro.](https://asset.kompas.com/crops/_uXacjWGQ1PIvmfAnMseEK38IaI=/160x107:1440x959/1200x800/data/photo/2024/05/11/663eeec841d0d.jpg)
SANGATTA, - Sudah jadi pemandangan umum di perkampungan di perkotaan, sampah yang dibuang sembarangan oleh warga. Hal serupa terjadi di Sangatta, Kutai Timur, sebagai wilayah operasional tambang batu bara PT Kaltim Prima Coal (KPC).
Tak tahan dengan kebiasan buang sampah sembarangan warganya, Andika Yohantoro, tokoh pemuda setempat, berinisiatif mengurangi sampah di Kutai Timur.
Ia sendiri merupakan Ketua Remaja Kreatif Peduli Lingkungan (RKPL) yang aktif mendorong pengolahan sampah sejak 2009. Ia kemudian mendapatkan pendampingan PT Kaltim Prima Coal (KPC), melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.
Baca juga: Kurangi Pestisida, Petani di Tuban Didorong Pakai Kompos Limbah Organik
Bank sampah dan program sedekah sampah
Dengan pendampingan ini, Andika kemudian membentuk bank sampah. Ia dan rekan-rekan RKPL yang berjumlah 13 orang kemudian mengajak warga sekitarnya di Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara untuk mengolah sampah, lalu menabung hasil penjualan sampahnya.
Berkat kegigihannya, kebiasaan mengolah telah menjadi hal rutin yang dilakukan warga setiap Jumat. Langkah selanjutnya, Andika mendorong nasabah Bank Sampah agar tabungan sampahnya disedekahkan dalam program Sedekah Sampah.
Hasil sedekah sampah digunakan untuk yatim piatu dan kegiatan sosial seperti berbagi makanan, dalam kegiatan Jumat Berbagi.
Baca juga: Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah
Selain itu, "Tiga rumah tak layak huni berhasil direnovasi menjadi rumah layak huni yang sumber dananya berasal dari Sedekah Sampah ini,” jelas Andika.
"Pengelolaan sampah ini akhirnya dapat menjadi berkah bagi semua," lanjutnya.
Atas usahanya ini, pada 2022 lalu Andika meraih penghargaan Kalpataru di tingkat Kaltim untuk kategori Penyelamat Lingkungan. Ia juga menjadi juara 1 Local Heroes setelah sebelumnya memenangkan Lomba Kampung Bersemi dan penerima PNPM Mandiri terbaik se-Indonesia.
Baca juga: “Bebenah” Ciliwung Kumpulkan 1.214 Kg Sampah
![Andika Yohantoro, tokoh muda Kutai Timur, berjuang dalam pengolahan sampah di Composting Training Center (CTC) dari KPC yang ada di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.](https://asset.kompas.com/crops/rredJsGiAvidpBDLyNAfrvBEMiI=/113x148:1018x752/750x500/data/photo/2024/05/11/663eef402b649.jpg)
Program kompos
Saat ini, KPC melalui program CSR Composting Training Center (CTC) mendorong Andika mengolah sampah domestik jadi kompos dan BBM.
Untuk ini, ia melakukan pengangkutan sampah domestik atau sampah rumah tangga di wilayahnya, kemudian melakukan pengolahan di CTC. Lalu, sampah tersebut didaur ulang jadi kompos dan BBM.
Kompos yang dihasilkan dapat mencapai 20 kg per karung dan dijual seharga Rp 45.000. Omzet dari kompos mencapai Rp 40juta per bulan.
Sementara itu, sampah plastik diolah menjadi BBM seperti bensin, solar, dan minyak tanah.
Sampah organik yang dihasilkan per hari adalah sekitar 3 ton, dan sampah anorganik 1 kuintal atau 2 ton per minggu.
“Pengolahan sampah menjadi kompos adalah salah satu solusi dalam mengurangi sampah domestik di Kutai Timur,” tambah Andika.
Baca juga: Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu
Terkini Lainnya
- Jaga Wilayah Tambangnya, Bumi Resources Terapkan...
- Semester I-2024, Arus Peti Kemas SPTP...
- PP Muhammadiyah Belum Bentuk Perusahaan untuk...
- Jokowi soal PP Muhammadiyah Kelola Tambang:...
- Upaya ESG Prudential Indonesia, Daur Ulang...
- Perusahaan RI Teken Kontrak Pengelolaan Hotel...
- Kemenkop-UKM Ungkap Produk Impor Ilegal Terbukti...
- Pemerintah Kumpulkan Rp 25,88 Triliun dari...
- Lindungi Industri Dalam Negeri, Prabowo-Gibran Didorong Batasi Impor
- TRON dan KITB Kerja Sama Sistem Pengelolaan Kawasan Industri
- Diuji Coba Bulan Depan, Kereta Otonom ART Telah Tiba di IKN
- Bantal di Kursi Kereta Cepat Whoosh Hilang, KCIC: Data Pelaku Sudah Didapatkan
- Daftar Terbaru Kereta Api dengan Rangkaian New Generation per 27 Juli
- Apa yang Dimaksud dengan Rekening Koran?
- Kata Luhut, Ini Alasan Pemerintah Luncurkan Golden Visa
- PT PP Presisi Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMK-D3, Usia 45 Tahun Bisa Daftar
- Syarat Cetak Rekening Koran BRI, BCA, BNI, Mandiri, dan Bank Lainnya
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 10.000, Simak Rincian Lengkap untuk 27 Juli 2024
- Dukung Penyediaan Energi Gas Bumi di IKN, PGN Salurkan Gas ke Hotel Nusantara
- KAI Punya Dua Jenis Kereta Ekonomi New Generation, Apa Bedanya?
- 2 Cetak Rekening Koran BNI, Bisa Online dari HP atau Laptop
- Mendag Sebut di Setiap Provinsi Bisa 40 Gudang Besar Disewa untuk Simpan Barang Impor Ilegal
- Gelar Acara CEO Mengajar di Unhas, Dirut BSI Ajak Mahasiswa Mengenal Lebih Jauh Bank Syariah
- Kata Luhut, Ini Alasan Pemerintah Luncurkan Golden Visa
- Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024
- Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian
- Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni
- 3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP
- 10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet