DPR RI Pertanyakan Soal Rencana Impor Beras, Masihkah Berlanjut?
JAKARTA, - Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mempertanyakan Perum Bulog dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) soal rencana pengadaan impor beras tahun ini.
Hal itu mengingat Indonesia sudah masuk dalam musim panen sejak Maret 2024 lalu.
“Kira-kira dengan data yang dipaparkan (panen atau penyerapan lokal padi) dan realisasi impor baru 2 juta ton dari yang ditetapkan 3,6 juta ton, stop impor enggak?” tanya Sudin saat rapat dengar pendapat dengan Bapanas dan Bulog di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/5/2024).
Baca juga: Harga Eceran Tertinggi Beras Resmi Naik, Jenis Medium Kini Rp 12.500 Per Kg
Hal itu agar ketika pengadaan lokal dirasa tak cukup, pengadaan impor bisa segera langsung dilakukan.
“Kami standby dan diarahkan untuk tetap mengikat kontrak dengan pihak luar,” jelas Bayu.
Sementara, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menjelaskan, berdasarkan data yang dimilikinya, sedikit berat untuk menyetop impor lantaran jumlah produksi beras di lokal masih rendah.
Baca juga: Pemerintah Siapkan Rp 9 Triliun untuk Lanjutkan Bansos Beras
Bahkan berdasarkan proyeksi KSA, total produksi beras pada Januari sampai Juli ada sebanyak 18,64 juta ton, angka ini lebih rendah sebesar 2,64 juta ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pun dengan jumlah produksi di semester II 2024 yang juga diproyeksi masih lebih rendah.
“Kalau dilihat berdasarkan grafik agak berat (stop impor) ketua, karena semester II itu trennya biasanya lebih rendah daripada semester pertama,” terang Arief.
Terkini Lainnya
- Kemendag dan Kemenperin Sepakat Bakal Pindahkan...
- Satgas Buru Barang Impor Ilegal, Pedagang...
- Isu Razia Barang Impor Ilegal Bikin...
- Menperin Kaget dan Kecewa Ada Perusahaan...
- Satgas Impor Ilegal Resmi Dibentuk, Ini...
- Menperin Ungkap Modus Masuknya Barang Impor...
- Asosiasi: Perlu Pengetatan Impor Barang Jadi...
- Pengusaha Waswas Indonesia "Kebanjiran" Keramik Impor
- IHSG Sepekan Terkoreksi Tipis, Ini Deretan Saham Paling Boncos
- Sistem Layanan di Bandara Sudah Kembali Normal Mulai Hari Ini, AirAsia: Tapi Masih Lambat
- INKA Hanya Mampu Remajakan 2 Rangkaian KRL, Kemenhub Tak Permasalahkan Diganti KRL Baru dari China
- Berawal dari Garasi Rumah, Gautama Tembus Supermarket dan Minimarket Skala Nasional
- Politik AS Memanas, Harga Bitcoin Kembali Tembus Rp 1 Miliar
- PLN EPI Fasilitasi BUMDes di Gunung Kidul Dapat Pelatihan Pengembangan Bisnis
- Pembangunan Bandara VVIP IKN Terkendala Hujan, Menhub: Kami Usahakan Sesuai Rencana
- Luhut Takjub dengan Perkembangan Food Estate di Sumut yang Digarap Bareng China
- Klaim Erick Thohir: Whoosh Bikin Penghematan BBM Rp 3,2 Triliun
- Akun Instagram Bitget hingga Bybit Diblokir, Bappebti: Tidak Berizin di Indonesia
- 7 Contoh Uang Giral yang Beredar di Indonesia
- Insiden Helikopter Jatuh Karena Tali Layangan, Menhub: Jadi Pelajaran Mahal
- Lelang Rumah di Bekasi Terbaru, Harga Mulai dari Rp 141 Juta
- Layanan Terganggu Imbas Microsoft "Down", Maskapai Diminta Lakukan "Back Up Data"
- BRI Insurance Bayarkan Klaim Asuransi Alat Berat di Jambi
- Klaim Erick Thohir: Whoosh Bikin Penghematan BBM Rp 3,2 Triliun
- KB Bank Catat Kredit Bermasalah 9,13 Persen, Ini Penyebabnya
- Kapan LRT Bali Mulai Dibangun?
- Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga
- Ini Solusi Inovatif untuk Membantu Bisnis Tumbuh di Era Digital
- Gen Z Tanpa Pengangguran