Permintaan "Seafood" Global Tinggi Jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis
![Ilustrasi perikanan, ikan segar hasil tangkapan nelayan.](https://asset.kompas.com/crops/JPM1Xw2ma3MCZwsL0WmzkEO_CaE=/109x65:891x586/1200x800/data/photo/2023/10/19/65309e65c387e.jpg)
JAKARTA, - Perusahaan rintisan atau startup perikanan Aruna menyatakan komitmennya untuk untuk memajukan sektor perikanan dan kelautan Indonesia.
Komitmen ini sejalan dengan proyeksi dari Global Seafood Market, di mana pasar seafood global akan tumbuh hingga 8,92 persen. Pertumbuhan ini tentunya menciptakan peluang yang menjanjikan bagi industri dan pelaku bisnis di Indonesia.
Aruna menilai, kondisi ini menjadi peluang yang menarik untuk semakin memperluas pangsa pasar seafood Aruna dengan menghadirkan varian komoditas yang lebih beragam untuk permintaan global.
Baca juga: Mudahkan Konsumen, Startup Perikanan Aruna Resmikan Pick-Up Point
SHUTTERSTOCK/WATCHARES HANSAWEK Ilustrasi perikanan, industri perikanan.
Diperkuat dengan jumlah nelayan Aruna yang mencapai lebih dari 55,000 dan titik supply yang mencakup 150 lokasi di seluruh Indonesia, Aruna optimis dapat memperlebar cakupan bisnisnya di pasar global dan domestik.
Tentunya, dengan menghadirkan beberapa komoditas seafood unggulan Aruna seperti tuna, rajungan, lobster, dan komoditas lainnya.
Melihat kekuatan yang dimiliki Aruna tersebut, yang diperkuat dengan jumlah titik supply yang luas, ada beberapa market yang menarik untuk dijajaki seperti Eropa, Jepang, dan Timur Tengah.
Farid Naufal Aslam, CEO & Co-founder Aruna menyebut, pihaknya melihat data dari Global Seafood Market adalah potensi yang menarik bagi Indonesia untuk dapat memajukan sektor perikanan.
Baca juga: Aruna Kampanyekan Penangkapan Ikan Tuna Berkelanjutan
"Kami pun akan berkontribusi dalam mewujudkan hal tersebut. Aruna optimis untuk dapat menciptakan peluang dan market untuk seafood lokal di pasar global, ini dibuktikan dengan kekuatan supply kami yang menjangkau 90 persen provinsi di Indonesia," kata Farid dalam keterangannya, Jumat (26/4/2024).
Terkini Lainnya
- Jajaki Pemanfaatan Gas dari WK Tuna,...
- Pertumbuhan Sektor Manufaktur Indonesia Lebih Besar...
- Superbank Luncurkan Deposit dengan Bunga 7,5...
- IHSG Ditutup Melemah, Rupiah Menguat Tipis
- Dampak Gangguan IT Global, AirAsia Sebut...
- Harga Bahan Pokok Jumat 19 Juli...
- Bahan Pokok Selasa 23 Juli 2024:...
- Berawal dari Garasi Rumah, Gautama Tembus...
- Simak 4 Cara Bayar PBB Online via BCA
- Cara Hapus Daftar Transfer di BRImo dengan Mudah
- Biaya Haji Tahun 2025 Diperkirakan Naik 5 Persen
- Daftar 28 Layanan Pajak yang Bisa Diakses Pakai NIK
- Pemerintah Kantongi Rp 22 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara
- Pemangku Kepentingan Perlu Kolaborasi untuk Atasi Masalah Kesehatan akibat Konsumsi Tembakau
- Kembali Raih WTP dari BPK, BPKH Tunjukkan Pengelolaan Dana Haji Akuntabel
- Mengenal Konsep Konsorsium dalam Pengelolaan Asuransi Wajib Kendaraan Bermotor
- Perusahaan Distributor Gas Swasta RI Diakuisisi Perusahaan Energi Jepang
- Astro Kebangkan Layanan "Quick Commerce," Belanja Jadi Lebih Cepat
- Apa Saja yang Termasuk Uang Giral?
- Upaya OJK Bangun Ekosistem Kripto Dinilai Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat
- Superbank Luncurkan Deposit dengan Bunga 7,5 Persen
- Indonesia Dinilai Telat Adopsi Asuransi Wajib Kendaraan Bermotor "Third Party Liability"
- GocekPajak.id Gelar Workshop, Bantu Pengusaha Optimalkan Tax Planning untuk Kesuksesan Bisnis
- BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit
- Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...
- KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka
- Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024
- Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah