Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga
![Ilustrasi mata uang yen Jepang.](https://asset.kompas.com/crops/JM5vfX0HZ9BAJygz_JDNhnefia8=/0x0:1000x667/1200x800/data/photo/2024/03/27/660418304e1f2.jpg)
TOKYO, - Bank of Japan (BOJ) mengumumkan keputusan untuk mempertahankan kebijakan moneternya.
Dikutip dari CNBC, Jumat (26/4/2024), suku bunga acuan bank sentral Jepang tersebut tetap pada 0 persen hingga 0,1 persen.
Keputusan tersebut seiring dengan inflasi Tokyo pada April lebih rendah dari yang diharapkan.
Baca juga: Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi
BOJ juga menyampaikan bahwa mereka akan terus melakukan pembelian obligasi sesuai dengan keputusan yang dibuat pada bulan Maret.
Bank sentral Jepang tersebut diketahui telah membeli sekitar Rp 1.354 triliun dalam bentuk obligasi setiap bulannya sebelumnya.
Namun, yang menjadi sorotan adalah yen yang terus melemah sejak BOJ mengakhiri kebijakan suku bunga negatif dan menghapus kebijakan kontrol kurva hasilnya. Yen terhadap dollar menembus level 156 setelah keputusan tersebut diumumkan.
Di sisi lain, Bank of Japan merilis laporan prospek ekonomi untuk kuartal kedua. Mereka menaikkan proyeksi inflasi untuk tahun fiskal 2024 ke kisaran 2,5 persen hingga 3 persen.
Angka tersebut merupakan peningkatan dari perkiraan sebelumnya pada bulan Januari yang berada di kisaran 2,2 persen hingga 2,5 persen.
BOJ juga memproyeksikan inflasi kemungkinan akan melambat menjadi sekitar 2 persen pada tahun fiskal 2025 dan 2026.
Meski demikian, bank sentral tersebut juga memperkirakan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) untuk tahun fiskal 2024 akan lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, turun ke kisaran 0,7 persen hingga 1 persen.
Baca juga: Prediksi BI: Suku Bunga The Fed Baru Turun pada Desember 2024
Terkini Lainnya
- Uang Giral Dikeluarkan oleh Siapa?
- Perusahaan Distributor Gas Swasta RI Diakuisisi...
- Harga Acuan Batu Bara Juli 2024...
- Superbank Luncurkan Deposit dengan Bunga 7,5...
- Bank Sinarmas Kembali Ditunjuk jadi Bank...
- Bank Amar Raup Laba Bersih Rp...
- Berkat Kolaborasi, Laba Bank Jago Tumbuh...
- Usai Akuisisi, Semua Karyawan Bank Commonwealth...
- TRON dan KITB Kerja Sama Sistem Pengelolaan Kawasan Industri
- Diuji Coba Bulan Depan, Kereta Otonom ART Telah Tiba di IKN
- Bantal di Kursi Kereta Cepat Whoosh Hilang, KCIC: Data Pelaku Sudah Didapatkan
- Daftar Terbaru Kereta Api dengan Rangkaian New Generation per 27 Juli
- Apa yang Dimaksud dengan Rekening Koran?
- Kata Luhut, Ini Alasan Pemerintah Luncurkan Golden Visa
- PT PP Presisi Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMK-D3, Usia 45 Tahun Bisa Daftar
- Syarat Cetak Rekening Koran BRI, BCA, BNI, Mandiri, dan Bank Lainnya
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 10.000, Simak Rincian Lengkap untuk 27 Juli 2024
- Dukung Penyediaan Energi Gas Bumi di IKN, PGN Salurkan Gas ke Hotel Nusantara
- KAI Punya Dua Jenis Kereta Ekonomi New Generation, Apa Bedanya?
- 2 Cetak Rekening Koran BNI, Bisa Online dari HP atau Laptop
- Mendag Sebut di Setiap Provinsi Bisa 40 Gudang Besar Disewa untuk Simpan Barang Impor Ilegal
- Gelar Acara CEO Mengajar di Unhas, Dirut BSI Ajak Mahasiswa Mengenal Lebih Jauh Bank Syariah
- Perusahaan RI Teken Kontrak Pengelolaan Hotel di Arab Saudi untuk Musim Umrah
- Kata Luhut, Ini Alasan Pemerintah Luncurkan Golden Visa
- Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat
- Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan
- Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng
- Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik
- Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis