Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok
![PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) jalin kerja sama dengan PT Perusahaan Bongkar Muat (PBM) Tangguh Samudera Jaya untuk mengelola sebagian area peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok](https://asset.kompas.com/crops/RpS1wjFan_XgYRl2EixUFYhSN0Y=/0x0:6240x4160/1200x800/data/photo/2024/04/30/6630e9ea81b2a.jpg)
- Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) melakukan kerja sama dengan PT Perusahaan Bongkar Muat (PBM) Tangguh Samudera Jaya dalam pengelolaan sebagian area terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok.
Area yang dikerjasamakan meliputi dermaga 303-305 sepanjang 425 meter dan lapangan penumpukan peti kemas seluas 4,5 hektar.
Kerja sama antara SPTP dengan PBM Tangguh Samudera Jaya dilakukan dengan pola bangun guna serah atau build operate transfer (BOT) dengan jangka waktu selama 25 tahun.
Corporate Secretary SPTP Widyaswendra mengatakan kerja sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya dimaksudkan untuk optimalisasi kegiatan pelayanan bongkar muat di area dermaga 303-305.
Nantinya, pihak PBM Tangguh Samudera Jaya diwajibkan untuk memenuhi standar yang ditetapkan oleh SPTP, baik dari segi pelayanan operasional, maupun penyediaan alat bongkar muat di area yang dikerjasamakan dan hal-hal lainnya.
Baca juga: Pelindo Berikan Diskon Biaya Penumpukan Peti Kemas, Pengusaha Sambut Positif
“Pihak mitra akan melakukan investasi di area yang dikerjasamakan berupa peralatan bongkar muat untuk menunjang kegiatan operasional,” ungkap Widyaswendra melalui siaran persnya, Selasa (30/4/2024).
Lebih lanjut, dalam kerja sama tersebut, SPTP juga mengatur jumlah minimum arus peti kemas dan tingkat kesiapan peralatan operasional hingga 90 persen.
Widyaswendra mengatakan, penetapan PBM Tangguh Samudera Jaya sebagai mitra kerja sama dilakukan secara terbuka. Pihaknya juga telah melakukan pengumuman di media massa dan melalui serangkaian tahapan seleksi sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
“Harapan kami kerja sama ini dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dan para pengguna jasa,” ujarnya.
Baca juga: Pelindo Cetak Laba Bersih Rp 4,01 Triliun Sepanjang 2023
Direktur Utama PT PBM Tangguh Samudera Jaya Firman Kartasasmita mengatakan, dalam masa kerja sama dengan SPTP, pihaknya akan melakukan investasi peralatan bongkar muat.
Alat tersebut berupa 4 unit quay container crane (QCC) atau alat bongkar muat peti kemas di dermaga dan 8 unit rubber tyred gantry crane (RTG) atau alat bongkar muat peti kemas di lapangan penumpukan.
“Kami akan memastikan semua hal yang diatur dalam perjanjian kerja sama dapat kami penuhi. Mulai dari investasi, hingga pemeliharaan objek yang dikerjasamakan sampai berakhirnya masa kontrak sesuai jangka waktu yang telah ditentukan,” tutur Firman.
Terkini Lainnya
- Realisasi Investasi Hulu Migas Belum Optimal
- Yuliot Tanjung Bakal Dilantik Jokowi Jadi...
- Masih Banyak Pedagang Pasar di Jakarta...
- OJK Cabut Izin Usaha "Fintech Lending"...
- Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di...
- Pengertian Bank Konvensional dan Bedanya dengan...
- Optimasikan Integrasi Infrastruktur, PGN Berupaya Tingkatkan...
- Erick Thohir Angkat Aktor Fauzi Baadila...
- Semen Indonesia Hadirkan Produk Bata Interlock yang Tahan Gempa, Digunakan di IKN
- Buka Gerai ke-111, ERHA Ultimate Tebar Promo Cashback hingga 10 Persen
- ASDP Raup Laba Rp 365 Miliar pada Semester I 2024
- KAI Properti Dukung Kemandirian Sekolah di Malang
- IHSG Sepekan Terkoreksi Tipis, Ini Deretan Saham Paling Boncos
- Sistem Layanan di Bandara Sudah Kembali Normal Mulai Hari Ini, AirAsia: Tapi Masih Lambat
- INKA Hanya Mampu Remajakan 2 Rangkaian KRL, Kemenhub Tak Permasalahkan Diganti KRL Baru dari China
- Berawal dari Garasi Rumah, Gautama Tembus Supermarket dan Minimarket Skala Nasional
- Politik AS Memanas, Harga Bitcoin Kembali Tembus Rp 1 Miliar
- PLN EPI Fasilitasi BUMDes di Gunung Kidul Dapat Pelatihan Pengembangan Bisnis
- Pembangunan Bandara VVIP IKN Terkendala Hujan, Menhub: Kami Usahakan Sesuai Rencana
- Luhut Takjub dengan Perkembangan Food Estate di Sumut yang Digarap Bareng China
- Klaim Erick Thohir: Whoosh Bikin Penghematan BBM Rp 3,2 Triliun
- Akun Instagram Bitget hingga Bybit Diblokir, Bappebti: Tidak Berizin di Indonesia
- 7 Contoh Uang Giral yang Beredar di Indonesia
- Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya
- Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai
- Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit
- Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda
- Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024