Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"
![Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia.](https://asset.kompas.com/crops/TGHK8M0s5zqyaLfnMYA3FerqzCg=/256x0:1501x830/1200x800/data/photo/2024/03/13/65f152c2589f9.jpeg)
PROBLEM industri penerbangan global dan juga nasional Indonesia saat ini salah satunya adalah ketersediaan suku cadang atau spareparts pesawat.
Ketersediaan spareparts pesawat terganggu dalam proses supply chain, baik dari sisi penyediaan bahan baku maupun supply chain untuk spareparts yang sudah jadi.
Hal ini karena adanya konflik geopolitik global seperti perang Rusia-Ukraina, krisis di Timur Tengah, di Laut China Selatan dan lainnya.
Banyak bahan baku spareparts pesawat yang berasal dari daerah-daerah tersebut. Dampaknya, ketersediaannya ikut terganggu dan harganya juga ikut naik.
Akibat terganggunya ketersediaan spareparts tersebut, banyak pesawat yang saat ini terpaksa harus menunggu lama di bengkel.
Bahkan untuk pesawat jenis tertentu seperti ATR, sekitar 50 persen dari total jumlahnya masih tidak boleh terbang karena belum memenuhi syarat kelaikudaraan.
Di pesawat ada syarat go and no go item. Artinya ada item (spareparts) yang harus dipenuhi agar pesawat bisa go atau terbang. Jika tidak dipenuhi, maka pesawat harus no go atau tidak boleh terbang.
Berkurangnya jumlah spareparts juga menjadi salah satu penyebab tingginya harga jual tiket pesawat. Sesuai prinsip ekonomi, harga akan naik jika ketersediaan barang sedikit dan permintaan banyak.
Namun ini hanya salah satu penyebab saja, karena ada beberapa penyebab lain harga tiket tinggi. Misalnya, komponen biaya yang naik seperti harga avtur, biaya sewa pesawat, harga spareparts, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dan yang lainnya.
Part Manufacturer Approval
Industri penerbangan Indonesia saat ini lebih banyak menggunakan pesawat dari luar negeri, sehingga terkena dampak dari krisis ketersediaan spareparts pesawat. Pasalnya, hampir semua spareparts-nya harus diimpor.
Belum banyak industri di dalam negeri yang menyediakan spareparts pesawat dengan berbagai alasan. Padahal sebenarnya spareparts pesawat ini juga bisa diproduksi oleh pabrikan di dalam negeri dengan skema Part Manufacturer Approval (PMA).
Part Manufacturer Approval (PMA) adalah proses di mana perusahaan yang tidak memproduksi komponen pesawat asli memperoleh persetujuan dari otoritas penerbangan sipil setempat untuk memproduksi atau memasok suku cadang tersebut dan digunakan dalam pesawat terbang.
Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) memang tidak mempunyai aturan terkait PMA, baik dari Annexs maupun Standar dan Rekomendasi Praktik Internasional (SARPs).
Namun, ICAO memberikan pedoman standar keselamatan dan keamanan penerbangan untuk diimplementasikan oleh masing-masing otoritas penerbangan sipil.
Hal inilah yang kemudian memunculkan PMA di berbagai negara termasuk di Amerika Serikat melalui aturan dari Federal Aviation Administration (FAA) sebagai otoritas penerbangan sipil negara tersebut.
Terkini Lainnya
- Pertamina Salurkan 95.000 KL Avtur Selama...
- Bandara VVIP IKN Kemungkinan Molor, Kemenhub...
- Kenal Lebih Dekat dengan Ekosistem Blibli...
- Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru...
- Nilai Tukar Rupiah Masih Melemah, Industri...
- Soal Peluang Tiket Konser hingga Deterjen...
- Harga Bahan Pokok Rabu 24 Juli...
- Menyelisik Dinamika Harga CPO
- Lindungi Industri Dalam Negeri, Prabowo-Gibran Didorong Batasi Impor
- TRON dan KITB Kerja Sama Sistem Pengelolaan Kawasan Industri
- Diuji Coba Bulan Depan, Kereta Otonom ART Telah Tiba di IKN
- Bantal di Kursi Kereta Cepat Whoosh Hilang, KCIC: Data Pelaku Sudah Didapatkan
- Daftar Terbaru Kereta Api dengan Rangkaian New Generation per 27 Juli
- Apa yang Dimaksud dengan Rekening Koran?
- Kata Luhut, Ini Alasan Pemerintah Luncurkan Golden Visa
- PT PP Presisi Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMK-D3, Usia 45 Tahun Bisa Daftar
- Syarat Cetak Rekening Koran BRI, BCA, BNI, Mandiri, dan Bank Lainnya
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 10.000, Simak Rincian Lengkap untuk 27 Juli 2024
- Dukung Penyediaan Energi Gas Bumi di IKN, PGN Salurkan Gas ke Hotel Nusantara
- KAI Punya Dua Jenis Kereta Ekonomi New Generation, Apa Bedanya?
- 2 Cetak Rekening Koran BNI, Bisa Online dari HP atau Laptop
- Mendag Sebut di Setiap Provinsi Bisa 40 Gudang Besar Disewa untuk Simpan Barang Impor Ilegal
- Gelar Acara CEO Mengajar di Unhas, Dirut BSI Ajak Mahasiswa Mengenal Lebih Jauh Bank Syariah
- Kata Luhut, Ini Alasan Pemerintah Luncurkan Golden Visa
- Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya
- Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur
- Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024
- Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian
- Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni