Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya
JAKARTA, - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kembali membuka pendaftaran Startup Studio Indonesia (SSI) hingga 17 Mei 2024. Untuk gelaran kali ini, Kominfo menggandeng IBM, sehingga programnya kini bernama SSI X IBM.
SSI sendiri merupakan program bagi startup tahap awal melakukan scale up dengan pembinaan intensif. Dari 8 batch sebelumnya, SSI Kominfo telah meluluskan 132 startup.
Khusus tahun ini, program SSI membuka peluang bagi para startup untuk menjadi Official Build Partner IBM dan mendapatkan eksposur ke jajaran klien serta ekosistem IBM.
Direktur Ekonomi Digital Kominfo Boni Pudjianto mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk selalu menghadirkan kurikulum pelatihan yang praktis, tepat guna, dan sesuai kebutuhan para peserta.
Baca juga: Menilik Potensi Investasi Startup pada 2024
Menurut dia, kolaborasi terbaru SSI dengan IBM diharapkan dapat membantu para startup untuk mencapai produk-market fit (PMF), menciptakan model finansial yang berkelanjutan, serta memiliki rencana solid dalam pencapaian profitabilitas.
"Kami yakin materi ini akan bermanfaat bagi semua startup tahap awal, karena itu kami mengundang semua founder untuk berpartisipasi dalam program inkubasi nasional ini," kata Boni melalui keterangan pers, Selasa (14/5/2024).
Presiden Direktur IBM Indonesia Roy Kosasih mengatakan, pihaknya merasa bangga menjadi mitra perdana program inkubasi nasional Startup Studio Indonesia.
Mengingat rekam jejak SSI dan potensi digital Indonesia, kami siap membantu dan membina startup terpilih untuk scale up dan meningkatkan hasil bisnis," ujar Roy.
Sebagai informasi, 50 persen dari 132 alumni SSI telah menjalin kerja sama strategis, baik dengan mitra swasta maupun pemerintah.
Secara total, pendanaan yang diraih alumni SSI mencapai lebih dari Rp 1 triliun (65,8 juta dollar AS).
Hingga 2024, misi Kominfo untuk SSI yakni membantu 150 startup tahap awal Indonesia untuk ‘naik kelas’ baik dari segi jumlah pengguna, jumlah pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan pendanaan.
Baca juga: Pada 2024, PLN Akan Aktif Jadi Inkubator Startup Energi
Terkini Lainnya
- Cara Beli Investasi Obligasi Negara seri ORI026
- Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank Besar
- Daftar Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 8 Oktober 2024, Naik Rp 3.000
- IHSG Awal Sesi Turun 51 Poin, Rupiah Bangkit
- Krisis di Depan Mata: Bertahan dari Deflasi dan Dampak Konflik Timur Tengah
- Nasib Rumah Dinas DPR yang Tak Akan Dihuni Lagi, Kemenkeu: Masih Pembahasan
- Konflik Timur Tengah Memanas, Harga Minyak Dunia Melonjak ke 80 Dollar AS
- Anindya Bakrie Umumkan Pengurus Kadin, Kubu Arsjad Rasjid: Kami Tidak Mengetahui dan Tidak Terlibat
- IHSG Diprediksi Bakal Menguat Terbatas, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Selasa
- Raffi Ahmad Jadi Waketum Kadin Bidang Industri Kreatif, Sandiaga: Kami Siap Berkolaborasi
- Tersengat Sentimen Harga Minyak, Wall Street Lesu di Awal Pekan
- Menperin Sebut Kebutuhan Tenaga Kerja untuk Industri Capai 682.000 Per Tahun
- Kelanjutan Kasus Kresna Life, OJK: Kasasi Masih Berlangsung
- Pemerintahan Prabowo Bakal Tambah Utang, Hashim: Naik Bertahap
- Potensi Besar Indonesia untuk Industri Ruang Angkasa Kelas Dunia (Bagian II-Habis)
- Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga
- Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi
- Medco Energi Bantu Ratusan Petani di Sumsel Budidaya Karet Organik
- Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS
- Erick Thohir Resmikan Antara Heritage, Jadi Ikon Destinasi Wisata Sejarah dan Jurnalisme