Masuknya Starlink Dikhawatirkan Ancam Bisnis Operator Lokal, Luhut: Semua Harus Berkompetisi
![Ilustrasi Starlink.](https://asset.kompas.com/crops/ycyy9cV77bWWxpOGCzllujKO2JE=/151x0:1771x1080/1200x800/data/photo/2024/05/15/66443459b6cdb.jpg)
JAKARTA, - Perusahaan layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk, Starlink, masuk ke Indonesia. Masuknya Starlink ini dikhawatirkan akan mengancam operator lokal.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan mengatakan, semua operator lokal harus siap berkompetisi atas hadirnya layanan internet asing.
"Ya semua harus berkompetisi," kata Luhut dalam keterangannya usai acara Press Conference Ekspedisi Bersama Indonesia - OceanX di Bali, Rabu (15/5/2024).
Baca juga: Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Layanan Starlink Saat WWF 2024 di Bali
Luhut mengatakan, tarif paket internet Starlink di Indonesia akan lebih murah dibandingkan operator lain.
Ia mengatakan, kehadiran Starlink di daerah-daerah terpencil akan sangat membantu komunikasi masyarakat setempat.
"Iya lebih murah (tarif Starlink). Nanti dengan ada Starlink komunikasi kita di daerah-daerah terpencil itu akan sangat bagus, jadi nanti masalah kesehatan, pendidikan, itu saya kira akan sangat-sangat banyak terbantu," ujarnya.
Baca juga: Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing
Dilansir Tekno , Starlink mulai tersedia di Indonesia dan pengguna rumahan sudah bisa memesannya. Kabar mengenai kedatangan Starlink di Indonesia sejatinya telah berhembus sejak tahun lalu. Namun, penggunaannya saat itu masih terbatas.
Kini, baik konsumen segmen bisnis atau individu, dapat memesan layanan Starlink di Indonesia. Starlink bisa hadir di Indonesia lantaran perusahaan telah mengajukan beberapa izin untuk beroperasi.
Pengguna kini bisa memesan layanan Starlink di website https://www.starlink.com. Di laman resminya tersebut, Starlink sudah merinci harga langganan paket "standar" unlimited seharga Rp 750.000 per bulan.
Baca juga: Starlink Beroperasi di Indonesia, Ini Kata XL Axiata
Pelanggan juga harus membayar biaya senilai Rp 7.800.000 untuk perangkat keras. Starlink tidak merinci berapa kecepatan internet yang ditawarkannya untuk pelanggan pribadi.
Namun, di kategori bisnis, Starlink merinci bahwa kecepatan unduhan mencapai 40 Mbps hingga lebih dari 220 Mbps. Kecepatan unggahannya mencapai 8 Mbps hingga lebih dari 25 Mbps. Latensinya mencapai 20 milidetik sampai 60 milidetik.
Terkini Lainnya
- Luhut: Tumpang Tindih Kewenangan Jadi Hambatan...
- Simbara Disebut Luhut Bisa Disiplinkan Bangsa,...
- Pulang dari Timur Tengah, Luhut Lapor...
- Luhut Mau Digitalisasi Proses Ekspor Durian...
- Luhut Takjub dengan Perkembangan Food Estate...
- Tren Produksi Beras Mulai Meningkat, Badan...
- Luhut Targetkan "Family Office" Terbentuk Sebelum...
- Malaysia-Singapura Bikin KEK, Pemerintah: Kami Siap...
- Sering Dihubungi Pihak yang Mengaku Customer Service? Waspada dan Lakukan 3 Hal Ini
- Jurus BRI Jaga NPL Kredit UMKM Tetap Rendah
- GoTo Luncurkan Aplikasi GoPay Financial untuk UMKM, Apa Manfatnya?
- Pemerintah Perhitungkan PPN 12 Persen dalam APBN Tahun Pertama Prabowo
- Kilas Balik Perjalanan 70 Tahun Agung Concern Group, Tetap Sukses Memasuki Generasi Ketiga
- Penyaluran "Paylater" BCA Tembus Rp 250 Miliar sampai Juni 2024
- 3 Cara Cetak Rekening Koran BCA, Bisa Online Praktis dan Mudah
- Implementasi Prinsip Keberlanjutan, Bank Mandiri Tambah Jumlah SPKLU di Kantor Pusat
- Sampoerna Terapkan Kolaborasi Multi-Helix untuk Bantu UMKM Ekspor
- Daftar Stasiun Perhentian KA Blambangan Ekspres dan Jadwal Terbarunya
- Airlangga Sebut Jakarta, Kaltim, dan Kalimantan Utara Sudah Keluar dari "Middle Income Trap"
- Kedubes Thailand Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Ini Posisi, Syarat, dan Gajinya
- Lewat Platform Marketplace, LPEI Siap Dukung UKM Binaan BRI Tembus Pasar Ekspor
- Apa Itu Rekening Koran: Fungsi, Contoh, dan Cara Cetaknya di Bank
- Capaian Sertifikasi ISPO Sawit di RI Masih Rendah, padahal Banyak Manfaatnya
- OJK Bakal Bikin Ketentuan Tarif Premi Asuransi Kendaraan Listrik
- Resmi, Neraca Dagang RI Surplus 4 Tahun Berturut-turut
- Yusuf Mansur Pastikan Tidak Ada Uang Nasabah yang Tertinggal di Paytren
- Bank DKI Beri Fasilitas Kredit Kepemilikan Tempat Usaha di Pasar Sukasari Bogor
- Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Inovasi, Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark