Rupiah Tinggalkan Rp 16.000 per Dollar AS
![Ilustrasi nilai tukar rupiah.](https://asset.kompas.com/crops/bEB2onQwxO6LEM4s4yE0iq9QEjs=/0x2:997x667/1200x800/data/photo/2019/11/21/5dd61da2dde85.jpg)
JAKARTA, - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS kian menguat. Bahkan, pada Kamis (16/5/2024) kemarin, kurs mata uang Garuda telah meninggalkan level Rp 16.000 per dollar AS.
Mengacu data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup di level Rp 15.924 per dollar AS pada Kamis kemarin. Nilai ini menguat 0,64 persen.
Sementara itu, mengacu data BI Jisdor, kurs rupiah setara Rp 15.944 per dollar AS. Posisi ini lebih rendah dari posisi Rabu (15/5/2024) lalu yang mencapai Rp 16.070 per dollar AS.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, apresiasi kurs rupiah utamanya didorong oleh rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS). Ia bilang, rilis data klaim tunjangan pengangguran dan data manufaktur Negeri Paman Sam.
"Menunjukkan penurunan yang harusnya bisa memperbesar peluang pemangkasan suku bunga acuan AS oleh Bank Sentral AS," kata Ariston, kepada , Jumat (17/5/2024).
Baca juga: IHSG Ditutup Naik Tembus Level 6.200, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.000
Namun demikian, Ariston menambah, pasar masih mewaspadai laju inflasi di AS. Pasalnya, harga barang impor AS masih mengalami kenaikan pada April lalu, yakni sebesar 0,9 persen, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang mencapai 0,2 persen.
Lebih lanjut Ariston bilang, penguatan rupiah berpotensi tertahan pada hari ini. Pergerakan ini mengikuti nilai tukar emerging market lain yang melemah terhadap dollar AS pagi ini.
"Hari ini potensi penguatan ke arah 15.880. Potensi pelemahan ke arah 15.950," ucap Ariston.
Baca juga: Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit
Sebagai informasi, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dibuka melemeah pada Jumat hari ini. Pada pukul 09.07 WIB, kurs rupiah terdepresiasi 0,39 persen ke Rp 15.986 per dollar AS.
Sementara itu, mengacu kepada data Investing, indeks dollar AS pagi ini terpantau menguat. Greenback bergerak cenderung menguat ke kisaran 104,51.
Terkini Lainnya
- Kurs Rupiah Hari Ini di BRI...
- Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini...
- Nilai Tukar Rupiah Masih Melemah, Industri...
- Rupiah dan IHSG Merah, Saham TLKM,...
- IHSG Ditutup Melemah, Rupiah Menguat Tipis
- Harga Emas Dunia Naik Didukung Pelemahan...
- Mengawali Sesi, IHSG dan Rupiah Kompak...
- IHSG Ditutup Menguat, ARTO, BREN, dan...
- Bantal di Kursi Kereta Cepat Whoosh Hilang, KCIC: Data Pelaku Sudah Didapatkan
- Daftar Terbaru Kereta Api dengan Rangkaian New Generation per 27 Juli
- Apa yang Dimaksud dengan Rekening Koran?
- Kata Luhut, Ini Alasan Pemerintah Luncurkan Golden Visa
- PT PP Presisi Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMK-D3, Usia 45 Tahun Bisa Daftar
- Syarat Cetak Rekening Koran BRI, BCA, BNI, Mandiri, dan Bank Lainnya
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 10.000, Simak Rincian Lengkap untuk 27 Juli 2024
- Dukung Penyediaan Energi Gas Bumi di IKN, PGN Salurkan Gas ke Hotel Nusantara
- KAI Punya Dua Jenis Kereta Ekonomi New Generation, Apa Bedanya?
- 2 Cetak Rekening Koran BNI, Bisa Online dari HP atau Laptop
- Mendag Sebut di Setiap Provinsi Bisa 40 Gudang Besar Disewa untuk Simpan Barang Impor Ilegal
- Gelar Acara CEO Mengajar di Unhas, Dirut BSI Ajak Mahasiswa Mengenal Lebih Jauh Bank Syariah
- Perusahaan RI Teken Kontrak Pengelolaan Hotel di Arab Saudi untuk Musim Umrah
- Orang Dekat Prabowo Duduki Komisaris BUMN, Stafsus Erick: Ini Namanya Berkesinambungan
- Luhut Sebut Kawasan Industri Terpadu Batang Mau Dijadikan KEK
- Kata Luhut, Ini Alasan Pemerintah Luncurkan Golden Visa
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 10.000, Simak Rincian Lengkap untuk 27 Juli 2024
- Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024
- Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik
- IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya
- 5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo
- Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000