Rupiah Tinggalkan Rp 16.000 per Dollar AS
JAKARTA, - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS kian menguat. Bahkan, pada Kamis (16/5/2024) kemarin, kurs mata uang Garuda telah meninggalkan level Rp 16.000 per dollar AS.
Mengacu data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup di level Rp 15.924 per dollar AS pada Kamis kemarin. Nilai ini menguat 0,64 persen.
Sementara itu, mengacu data BI Jisdor, kurs rupiah setara Rp 15.944 per dollar AS. Posisi ini lebih rendah dari posisi Rabu (15/5/2024) lalu yang mencapai Rp 16.070 per dollar AS.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, apresiasi kurs rupiah utamanya didorong oleh rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS). Ia bilang, rilis data klaim tunjangan pengangguran dan data manufaktur Negeri Paman Sam.
"Menunjukkan penurunan yang harusnya bisa memperbesar peluang pemangkasan suku bunga acuan AS oleh Bank Sentral AS," kata Ariston, kepada , Jumat (17/5/2024).
Baca juga: IHSG Ditutup Naik Tembus Level 6.200, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.000
Namun demikian, Ariston menambah, pasar masih mewaspadai laju inflasi di AS. Pasalnya, harga barang impor AS masih mengalami kenaikan pada April lalu, yakni sebesar 0,9 persen, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang mencapai 0,2 persen.
Lebih lanjut Ariston bilang, penguatan rupiah berpotensi tertahan pada hari ini. Pergerakan ini mengikuti nilai tukar emerging market lain yang melemah terhadap dollar AS pagi ini.
"Hari ini potensi penguatan ke arah 15.880. Potensi pelemahan ke arah 15.950," ucap Ariston.
Baca juga: Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit
Sebagai informasi, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dibuka melemeah pada Jumat hari ini. Pada pukul 09.07 WIB, kurs rupiah terdepresiasi 0,39 persen ke Rp 15.986 per dollar AS.
Sementara itu, mengacu kepada data Investing, indeks dollar AS pagi ini terpantau menguat. Greenback bergerak cenderung menguat ke kisaran 104,51.
Terkini Lainnya
- Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Kanada Ditargetkan Rampung pada 2025
- Swasembada Pangan, Mentan Ikutkan TNI AD Bangun Irigasi untuk Sawah
- Indonesia Dapat Utang Rp 7,9 Triliun dari ADB untuk Tingkatkan Inklusi Keuangan
- Asosiasi Perusahaan Produsen AC Curhat TKDN ke Menperin dan DPR, Soal Apa?
- BPH Migas Perkuat Pengawasan dan Pendistribusian BBM Subsidi melalui Kerja Sama dengan Pemda
- Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 26 Triliun buat Nataru 2024/2025
- Penyaluran Pinjaman Jenius Tembus Rp 3,3 Triliun sampai September 2024
- Simak, 7 Tips Pilih Asuransi Perjalanan untuk Liburan Akhir Tahun
- Transformasi Digital Topang Kenaikan Pendapatan ASDP
- Dorong Keberlanjutan, KAI Logistik Perkuat Sistem dan Digitalisasi
- Single Stock Futures: Mekanisme Transaksi Mirip Saham, tapi Modalnya Lebih Kecil
- Petrokimia Gresik Gandeng ITS Perbarui Motor Listrik Operasional
- Dengan Kolaborasi dan Teknologi, Bisnis di Indonesia Dapat Capai Potensi Maksimal
- Tiket Kereta Api Nataru 2024/2025 Sudah Terjual 739.418 Kursi, Ini 10 KA Favorit
- Daftar Biaya Admin Mandiri Per Bulan Sesuai Jenis Kartu
- Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024
- Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik
- IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya
- 5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo
- Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000