KAI Layani 4,39 Juta Penumpang Selama Lebaran 2024, Lebih Sedikit dari Perkiraan Kemenhub?
![Para penumpang kereta api di Stasiun Gubeng Surabaya, Selasa (16/4/2024).](https://asset.kompas.com/crops/6cHwvxHM-hKf0RB8xLgy_aHZf5M=/0x0:0x0/1200x800/data/photo/2024/04/16/661e8770d8d09.jpeg)
JAKARTA, - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah penumpang yang dilayani selama masa Angkutan Lebaran 2024 sebanyak 4.398.125 penumpang.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, jumlah tersebut berasal dari penumpang kereta api (KA) jarak jauh sebanyak 3,74 juta penumpang dan 649.239 penumpang KA lokal.
Jumlah penumpang pada masa angkutan Lebaran 2024 selama 22 hari ini meningkat 14 persen dibanding Angkutan Lebaran 2023 sebanyak 3.841.954 penumpang.
Baca juga: InJourney Airports Layani 7,4 Juta Penumpang Selama Lebaran 2024
"Ada 4,3 juta penumpang yang kita angkut ya, itu hanya KAI saja. Kalau KAI Group lebih dari itu," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Senin (22/4/2024).
Jika melihat angka itu, sangat berbeda jauh dengan perkiraan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada survei potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024, yakni sebanyak 39,32 juta orang akan menggunakan kereta api sebagai moda transportasi mudik dan balik lebaran.
Joni menjelaskan, jumlah penumpang 3,49 juta orang tersebut belum termasuk penumpang yang diangkut anak perusahaan KAI yakni PT KAI Commuter (KCI) yang menjadi operator KRL Jabodetabek, Commuter Line Merak, dan KA Bandara.
Berdasarkan rilis dari KCI, pada periode ini rata-rata jumlah penumpang KRL Jabodetabek mencapai 954.715 orang per hari, Commuter Line Merak sebanyak 15.956 orang per harinya, dan KA Bandara Soekarno-Hatta mencapai sebanyak 7.656 orang per harinya.
Oleh karenanya, dia menampik jika penumpang kereta api selama Lebaran 2024 tidak sebanyak perkiraan Kemenhub.
"KRL saja rata-rata 1 juta per hari, bayangin kalau 1 juta per hari itu kita ploting selama 22 hari, jadi memang puluhan juta. Survei dari Kemenhub sekian puluh juta ya benar itu kalau dihitung KAI Groupnya. Jadi orang yang menggunakan kereta api selama lebaran masih oke," jelasnya.
Joni juga memaparkan, tingkat keterisian tempat duduk atau okupansi ada masa Angkutan Lebaran 2024 mencapai 104 persen dari total tempat duduk yang disediakan sebanyak 4.222.058 tempat duduk.
Khusus untuk KA jarak jauh okupansinya mencapai 114 persen dimana tempat duduk yang disediakan sebanyak 3.283.204 tempat duduk.
Baca juga: Diskon Tiket Kereta Keberangkatan 22-30 April, Ini Cara Belinya
Joni menjelaskan, tiket yang terjual melebihi kuota tempat duduk karena adanya penumpang dinamis yakni terdapat penumpang yang naik di stasiun antara.
Contohnya, jika KA relasi Jakarta-Surabaya itu dihitung 1 tiket. Pada kenyataannya ada penumpang yang turun dan naik di stasiun antara stasiun awal dengan stasiun tujuan.
"Misal ada relasi dari sini ke Jember, nanti ada penumpang A turun di Cirebon, naik penumpang B sampai di Semarang atau Yogyakarta, turun dia naik lagi C turun di Surabaya, naik lagi D dari Surabaya ke Jember. Jadi 1 kursi tadi bisa 4 orang, itu makanya bisa mencapai lebih dari 100 persen," ungkapnya.
Adapun rute favorit penumpang selama masa Angkutan Lebaran 2024, yaitu Jakarta-Surabaya pp, Jakarta-Malang pp, Jakarta-Yogyakarta pp, Jakarta-Purwokerto pp, Jakarta-Semarang pp, dan Bandung-Surabaya pp.
Baca juga: LRT Jabodebek Layani 225.428 Penumpang Selama Libur Lebaran
Terkini Lainnya
- Ada Aksi "Sport Solidarity Day" di...
- B40 Diuji Coba untuk Kereta Api...
- Mulai Besok, KA Blambangan Ekspres Melayani...
- AirAsia Masih "Check-In" Manual, Penumpang Diimbau...
- KAI Operasikan KA Sembrani Tambahan pada...
- Cara Kirim Motor Lewat Kereta Api...
- Diperpanjang, KA Blambangan Ekspres Layani Rute...
- Luhut: Tumpang Tindih Kewenangan Jadi Hambatan...
- Cara Bayar Tilang Elektronik via BRImo
- Australia Lirik Inovasi "SPBU" Hidrogen Milik PLN Indonesia Power
- Pengamat Minta Kajian Ulang dalam Penerapan Impor Beras
- DPR: Kenaikan Cukai Perlu Dibarengi Pengawasan untuk Jaga IHT
- Penjualan Mobil Lesu, Pengusaha Minta "Vitamin" ke Pemerintah
- Cara Bayar Tilang Elektronik via ATM BRI
- BTN Raup Laba Bersih Rp 1,5 Triliun pada Semester I 2024
- Menkominfo Ogah Berspekulasi soal Inisial T Pengendali Judi "Online"
- PNRI Gandeng Datasonic Malaysia untuk Penyediaan "Smart Card" Senilai Rp 100 Miliar
- ASDP Bidik Kenaikan Trafik Penumpang 10 Persen dari Ajang "Road Racing Championship 2024"
- Bedah Fitur Andalan Aplikasi GoPay Merchant
- Jumlah Penumpang Kereta Cepat di Bawah Target, Frekuensi Perjalanan Ditambah
- Muhammadiyah Terima Izin Tambang, MUI: Yang Penting Tidak Merusak Lingkungan
- Resmikan Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia, Menko Airlangga: Inisiatif HM Sampoerna, Kadin, dan JETRO Sejalan dengan Misi Pemerintah
- TikTok Bisa Pesan Makanan, GoTo: Kami Akan Banyak Kolaborasi
- Strategi BCA Hadapi Tren Suku Bunga Tinggi yang Masih Berlangung
- Menko Airlangga: Putusan Sengketa Sudah Berjalan Baik, Kita Tidak Perlu Bicara Pilpres Lagi...
- Hadapi Tantangan Bisnis, Bank DKI Terus Kembangkan Produk Digital
- Paylater BCA Punya 89.000 Nasabah sampai Kuartal I-2024
- Ramai Beli Sepatu Bola Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Bea Cukai Buka Suara