Akhiri Pekan, IHSG Merosot ke Level 7.036, Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS

JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (26/4/2024). Demikian juga dengan rupiah yang melemah pada penutupan perdagangan pasar spot.
IHSG ditutup pada level 7.036,07 atau turun 119,2 poin (1,67 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.155,29.
Mengutip RTI, sebanyak 153 saham melaju di zona hijau dan 422 saham di zona merah. Sedangkan 203 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 14,7 triliun dengan volume 16,9 miliar saham.
Baca juga: IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah
Saham-saham top losers yang menekan IHSG antara lain, Siloam International Hospital (SILO) yang ambles 10,2 persen ke level Rp 2.290 per saham. Kemudian, AKR Corporinco (AKRA) yang turun 7,7 persen ke posisi Rp 1.600 per saham. Dilanjutkan oleh Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) yang terkoreksi 6,9 persen ke level Rp 8.975 per saham.
Sedangkan saham-saham top gainers yang menopang IHSG di antaranya, Hillcon (HILL) yang melonjak 18,8 persen ke posisi Rp 1.700 per saham. Kemudian, Petrosea (PTRO) yang naik 10,1 persen ke posisi Rp 5.275 per saham. Dilanjutkan oleh Barito Renewable Energy (BREN) yang naik 4,2 persen ke level Rp 8.625 per saham.
Adapun bursa di kawasan Asia berakhir mayoritas hijau. Nikkei menguat 0,81 persen (306,3 poin) pada level 37.934,8. Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong bertambah 2,12 persen (366,6 poin) ke posisi 17.651,15, dan Shanghai Komposit naik 1,17 persen (25,7 poin) ke posisi 3.088,63. Sementara itu, Indeks Strait Times Singapura melemah 0,23 persen (7,6 poin) ke level 3.280,1.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS juga menunjukkan pelemahan.
Mata uang garuda ditutup pada Rp 16.210 per dollar AS atau turun 22 poin atau 0,14 persen dibandingkan dengan sebelumnya di level Rp 16.188.
Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Jumat (26/4/2024) pada level Rp 16.222 per dollar AS, atau melemah dibanding Kamis (25/4/2024) pada level Rp 16.208 per dollar AS.
Baca juga: Saham Sektor Perbankan Kuasai Kapitalisasi Pasar Modal RI
Terkini Lainnya
- Wall Street Menanjak, Investor Soroti Lanjutan Rencana Tarif Trump
- Apa Sisa kWh Listrik Tarif Diskon Akan Hangus pada Maret? Ini Kata PLN
- Nissan-Honda Gagal Merger, Kenapa Kesepakatan Rp 981 Triliun Bubar?
- Kolaborasi Kemenhub dan Kemendagri, Mampukah Akhiri "Ancaman" Truk ODOL?
- Bos BCA Jahja Setiaatmadja Bakal Tanggalkan Jabatan Usai 14 Tahun Jadi Presdir
- Danantara Bakal Diresmikan 24 Februari, Presiden Prabowo: Fokus Investasi ke EBT, Manufaktur, hingga Pangan
- Okupansi Hotel Turun 30 Persen Imbas Efisiensi, Ketum Kadin Harap Ekonomi Segera Membaik
- Update Kasus TaniFund Bangkrut, Uang Lender Masih Bisa Kembali atau Hilang Selamanya?
- [POPULER MONEY] KAI Operasikan 13 Kereta Ekonomi Subdisi, Harga Tiket Mulai Rp 27.000 | Program Mudik Gratis 2025 Tetap Berjalan di Tengah Efisiensi Anggaran
- Ekonom Sarankan Pemerintah Perluas Infrastruktur Jargas, Kenapa?
- Blibli Hadirkan Fitur Misi Tanam Pohon, Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan
- Pemerintah Diminta Dukung Sektor Padat Karya untuk Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
- Adira Finance Siapkan Strategi Hadapi Lesunya Industri Otomotif
- Danamon dan MUFG Genjot Industri Otomotif, tapi Tantangan Masih Mengintai
- Prabowo Sebut Danantara Bakal Kelola Aset Lebih dari 900 Miliar Dollar AS
- KCIC: Stasiun Karawang Beroperasi 2025
- Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara
- Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?
- Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel
- Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024