Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Biaya Usaha Naik, Industri Terdesak Lakukan Pengurangan Karyawan
![Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Shinta W Kamdani di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Kamis (15/6/2023).](https://asset.kompas.com/crops/bgd5-BBiMT6J6ONTRrXd-4Tpazg=/500x388:1461x1029/1200x800/data/photo/2023/06/16/648bb3de50572.jpg)
JAKARTA, - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W Kamdani merespons fenomena banyak pabrik tutup di awal 2024. Hal ini berimbas terhadap pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan.
Shinta mengatakan, untuk industri yang berorientasi di sektor ekspor saat ini masih terdampak permintaan (demand) pasar global lantaran situasi geopolitik sehingga berimbas terhadap PHK.
"Terkait adanya PHK untuk industri yang berorientasi ekspor masih terkait dengan demand pasar global karena situasi gropolitik yang mempengaruhi ekonomi banyak negara," kata Shinta saat dihubungi , Rabu (15/5/2024).
Baca juga: Pabrik Tutup, 2.650 Pekerja di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir
![Ilustrasi PHK](https://asset.kompas.com/crops/kWAglQBXIn_JY6XlPHiHhrT07YM=/24x0:525x501/340x340/data/photo/2023/07/31/64c7801bc0672.png)
Shinta mengatakan, kondisi tersebut juga dialami industri padat karya seperti garmen dan alas kaki di mana industri tersebut harus bersaing dengan produk impor ilegal.
Tak hanya itu, industri tersebut kesulitan mendapatkan bahan baku impor dan kenaikan biaya usaha membuat pengusaha melakukan efisiensi dengan mengurangi jumlah karyawan.
"Selain itu kesulitan dalam memperoleh bahan baku/penolong impor, juga kenaikan cost of doing business membuat industri-industri ini semakin terdesak untuk meningkatkan efisiensi produksi agar bisa tetap eksis di pasar, salah satunya dengan pengurangan karyawan," ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mencatat sebanyak 2.650 pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) selama periode Januari sampai Maret 2024.
Baca juga: Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..
Rinciannya, 306 pekerja di Januari, 654 pekerja di Februari, dan 1.690 pekerja di Maret 2024.
Sekretaris Jenderal Kemenaker Anwar Sanusi mengatakan, maraknya PHK di Jawa Barat terjadi di industri tekstil dan garmen lantaran pengusaha memutuskan untuk menutup pabriknya.
Terkini Lainnya
- FILONOMICS: Perang Dingin Menteri Bikin Industri...
- Pengusaha: Impor Tekstil Ilegal Dilakukan secara...
- Produsen Tekstil Belum Lega meski Pemerintah...
- Satgas Buru Barang Impor Ilegal, Pedagang...
- Usai Akuisisi, Semua Karyawan Bank Commonwealth...
- Pengusaha Minta Satgas Berantas Mafia Impor...
- Kemendag Buka-bukaan Soal Isu Razia Barang...
- Kata Ketua Apindo soal Implementasi ESG
- Sering Dihubungi Pihak yang Mengaku Customer Service? Waspada dan Lakukan 3 Hal Ini
- Jurus BRI Jaga NPL Kredit UMKM Tetap Rendah
- GoTo Luncurkan Aplikasi GoPay Financial untuk UMKM, Apa Manfatnya?
- Pemerintah Perhitungkan PPN 12 Persen dalam APBN Tahun Pertama Prabowo
- Kilas Balik Perjalanan 70 Tahun Agung Concern Group, Tetap Sukses Memasuki Generasi Ketiga
- Penyaluran "Paylater" BCA Tembus Rp 250 Miliar sampai Juni 2024
- 3 Cara Cetak Rekening Koran BCA, Bisa Online Praktis dan Mudah
- Implementasi Prinsip Keberlanjutan, Bank Mandiri Tambah Jumlah SPKLU di Kantor Pusat
- Sampoerna Terapkan Kolaborasi Multi-Helix untuk Bantu UMKM Ekspor
- Daftar Stasiun Perhentian KA Blambangan Ekspres dan Jadwal Terbarunya
- Airlangga Sebut Jakarta, Kaltim, dan Kalimantan Utara Sudah Keluar dari "Middle Income Trap"
- Kedubes Thailand Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Ini Posisi, Syarat, dan Gajinya
- Lewat Platform Marketplace, LPEI Siap Dukung UKM Binaan BRI Tembus Pasar Ekspor
- Apa Itu Rekening Koran: Fungsi, Contoh, dan Cara Cetaknya di Bank
- Capaian Sertifikasi ISPO Sawit di RI Masih Rendah, padahal Banyak Manfaatnya
- IHSG dan Rupiah Melaju di Awal Sesi
- Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Rabu 15 Mei 2024
- Harga Emas Terbaru 15 Mei 2024 di Pegadaian
- Harga Bahan Pokok Rabu 15 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik
- Kemenhub Bakal Susun Regulasi Jual-Beli Bus dan Umumkan PO Berizin Secara Berkala