Pabrik Tutup, 2.650 Pekerja di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir
![Ilustrasi PHK karyawan.](https://asset.kompas.com/crops/emRhCZqYI0NB48hsWNcpu76u2J4=/0x0:1067x711/1200x800/data/photo/2023/06/29/649d2bce646bd.jpg)
JAKARTA, - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mencatat sebanyak 2.650 pekerja di Jawa Barat (Jabar) terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) selama periode Januari-Maret 2024.
Adapun rinciannya 306 pekerja di-PHK pada Januari, 654 pekerja di-PHK pada Februari, dan 1.690 pekerja di-PHK pada Maret 2024.
Sekretaris Jenderal Kemenaker Anwar Sanusi mengatakan, maraknya PHK di Jawa Barat terjadi di industri tekstil dan garmen lantaran pengusaha memutuskan untuk menutup pabriknya.
Baca juga: Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak
"Penyebab maraknya PHK di Jawa Barat selama tiga bulan terakhir, khususnya di sektor industri padat karya seperti tekstil dan garmen, terutama disebabkan oleh penutupan sejumlah pabrik," kata Anwar saat dihubungi , Rabu (15/5/2024).
Anwar mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan pemerintah daerah, penutupan pabrik terjadi lantaran biaya tenaga kerja lebih tinggi di Jawa Barat dibandingkan daerah lain.
Hal ini, kata dia, membuat pengusaha memiliki pertimbangan ekonomi dan memindahkan operasi ke daerah lain.
"Penutupan pabrik ini terjadi karena sejumlah faktor ekonomi, termasuk biaya tenaga kerja yang lebih tinggi di Jawa Barat dibandingkan dengan provinsi lain seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur, yang menyebabkan sebagian pengusaha memindahkan operasi mereka ke wilayah dengan upah minimum provinsi (UMP) yang lebih rendah," ujarnya.
Baca juga: Penjualan Lesu, Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan
Berdasarkan hal tersebut, Anwar mengatakan dibutuhkan penguatan dialog antara pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja untuk mencari solusi bersama yang dapat mengurangi PHK.
Selain itu, ia menilai perlunya memperluas cakupan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) melalui bantuan tunai akibat PHK serta akses pelatihan bersertifikat dan gratis baik re-skilling maupun up-skilling.
"Dan bantuan akses pekerjaan melalui job matching untuk membantu mereka kembali ke pasar kerja," ucap dia.
Baca juga: Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK
Terkini Lainnya
- Bank Commonwealth Sebut Karyawan yang...
- Usai Akuisisi, Semua Karyawan Bank Commonwealth...
- Mengintip Produksi Pocky di Pabrik Terbesar...
- Pertamina Perluas Pendataan QR Code Pertalite...
- Ada 7 Usulan KEK Baru, Salah...
- Pintu Masuk Barang Impor Dipindah ke...
- Pabrik Terbesar Glico di Karawang Ekspor...
- IHSG Ditutup Menguat, ARTO, BREN, dan...
- Mau Lapor soal Barang Impor Ilegal? Ini Nomor WA dan Emailnya
- Gibran Jawab Kritik Program Makan Bergizi Gratis Pakai Kemasan Plastik
- BTPN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 552 Miliar pada Semester I 2024
- [POPULER MONEY] Satgas Impor Ilegal Razia Pasar | Mengintip Kawasan Industri Terpadu Batang
- Apa Itu Agen: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Bedanya dengan Distributor
- Cara Mencairkan Saldo TapCash BNI ke Rekening Bank dan ShopeePay
- Panduan Bayar Tagihan IndiHome lewat Tokopedia, Shopee, dan Lazada
- Berkat Kolaborasi, Laba Bank Jago Tumbuh 23 Persen pada Semester I 2024
- Tingkatkan Keselamatan, KAI Tutup 127 Perlintasan Sebidang
- Jokowi soal PP Muhammadiyah Kelola Tambang: Kalau Minat, Regulasinya Sudah Ada
- Asosiasi Sebut Aturan Label BPA BPOM Bikin Puluhan Ribu UMKM Terancam Bangkrut
- Furnitur Sudah Datang, Kantor Presiden Siap Digunakan untuk Sidang Kabinet di IKN
- Gelar Mukernas, Aliansi Pengusaha Konsolidasikan Penguatan Ekosistem Umrah dan Haji
- Jokowi Lepas Ekspor 16.000 Sepatu Buatan Batang ke AS
- PP Muhammadiyah Belum Bentuk Perusahaan untuk Kelola Tambang
- IHSG Hari Ini Diproyeksi Melemah, Simak Rekomendasi Sahamnya
- Dibayangi Data Inflasi AS, Wall Street Ditutup "Hijau"
- Masih Merugi, Industri Fintech Lending Diharapkan Cetak Laba pada Kuartal II 2024
- Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO
- OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN