Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi Rp 6.515,31 Triliun, Ini Penyebabnya
![Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko (DJPPR) Kementerian Keuangan memastikan pinjaman yang dilakukan pemerintah digunakan untuk membiayai proyek-proyek strategis nasional (PSN), dapat berjalan dengan optimal.](https://asset.kompas.com/crops/jdh7E17zKtSHstbOc2BwRtCHpjc=/100x67:900x600/1200x800/data/photo/2023/10/03/651ba771e15b2.jpg)
JAKARTA, - Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia turun secara kuartalan (quarter to quarter/qtq) pada kuartal I-2024. Kontraksi terjadi pada ULN pemerintah dan swasta.
Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan, posisi utang luar negeri Indonesia pada kuartal-2024 tercatat sebesar 403,9 miliar dollar AS atau setara Rp 6.515,31 triliun (asumsi kurs Rp 16.131 per dollar AS).
Angka ini turun dibandingkan dengan posisi ULN pada kuartal IV-2023 yang sebesar 408,5 miliar dollar AS.
Baca juga: Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun
![Ilustrasi Bank Indonesia (BI).](https://asset.kompas.com/crops/mtn_bZG6rNQ5Ha8Kq2OsP5rc9wA=/245x64:755x574/340x340/data/photo/2023/10/19/653096a860132.jpg)
"Penurunan posisi ULN ini bersumber dari ULN sektor publik maupun swasta," kata Erwin dalam keterangannya, Rabu (15/5/2024).
Dengan perkembangan tersebut, Erwin bilang, ULN Indonesia secara tahunan mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,02 persen secara tahunan (year on year/yoy), setelah tumbuh 3 persen pada triwulan sebelumnya.
Secara lebih terperinci, posisi ULN pemerintah pada pengujung Maret lalu sebesar 192,2 miliar dollar AS. Nilai itu turun dari posisi kuartal sebelumnya sebesar 196,6 miliar dollar AS.
Jika dilihat secara tahunan, ULN pemerintah terkontraksi sebesar 0,9 persen, setelah tumbuh 5,4 persen pada kuartal sebelumnya.
Baca juga: Data Teranyar, Utang Luar Negeri RI Turun Jadi Rp 6.312,62 Triliun
Erwin menjelaskan, penurunan posisi ULN pemerintah terutama dipengaruhi oleh perpindahan penempatan dana investor nonresiden pada Surat Berharga Negara (SBN) domestik ke instrumen investasi lain seiring dengan peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global.
"Pemerintah berkomitmen tetap menjaga kredibilitas dengan memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga utang secara tepat waktu," katanya.
"Serta mengelola ULN secara fleksibel dan oportunistik dalam aspek timing, tenor, currency, dan instrumen untuk mendapatkan pembiayaan yang paling efisien dan optimal," sambung dia.
Terkini Lainnya
- Lampu Kuning Utang Pemerintah yang Kian...
- Jokowi Wariskan "Tumpukan" Utang ke Prabowo,...
- Terus Bertambah, Uang Beredar RI Tembus...
- Gagalkan Tambang Ilegal hingga Tagih Utang...
- BCA Cetak Laba Bersih Rp 26,9...
- Neraca Perdagangan Sektor Perikanan Capai 2,49...
- Unilever Catatkan Laba Bersih Rp 2,5...
- Akun Instagram Bitget hingga Bybit Diblokir,...
- Cara Bayar Tagihan Shopee PayLater di Alfamart dan Indomaret
- Cara Cek Nomor Rekening BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BSI lewat HP
- Genjot Rendemen Gula, Badan Pangan Minta Benih Varietas Tebu yang Baik ke BRIN
- Blibli Tebar Promo "Pre-order" Samsung Galaxy Z Foldable
- Diluncurkan 2025, Penerapan B40 Bakal Hemat Devisa Rp 144 Triliun
- Burhanuddin Abdullah Jadi Komisaris Utama PLN, Stafsus Erick Thohir: Kau Ragukan Ilmunya?
- Investasi Sektor Hijau Tinggi Risiko, Bos Kadin Ingin Industri Asuransi Jadi Solusi
- Harga Bitcoin dan Ethereum Naik, CEO Indodax Sebut Kripto Masih Menarik Investor
- Industri Manufaktur RI Dinilai Masih Kuat, Nilai MVA di Atas Thailand dan Vietnam
- Penyaluran Kredit BCA Tembus Rp 850 Triliun pada Semester I 2024
- Dapat Sertifikasi BPJPH, KAI Logistik Layani Angkutan Peti Kemas Berstandar Halal
- Proses Merger Angkasa Pura I dan II Rampung Sepenuhnya 2025, Begini Skemanya
- Berhasil Selamatkan Credit Suisse, UBS Dapat Gelar "Bank Terbaik Dunia" dari Euromoney
- Pengamat Ingatkan Akuntabilitas dalam Pengadaan Impor Beras
- Unilever Catatkan Laba Bersih Rp 2,5 Triliun Per Semester I-2024
- 72 Calon Masinis Whoosh Dilatih oleh Masinis Kereta Cepat dari China
- Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon
- Menhub Ajak Investor Kembangkan Bandara Komodo
- Tak Hanya Mineral dan Kendaraan Listrik, Investasi Korea di Indonesia Besar di Sektor Ini
- Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Biaya Usaha Naik, Industri Terdesak Lakukan Pengurangan Karyawan