11 Maskapai RI yang Kini Sudah Bangkrut, Dulu Sempat Perang Harga Tiket
- Maskapai penerbangan terbilang sebagai industri dengan persaingan sengit, tak terkecuali di Indonesia. Bisnis ini sangat padat modal.
Di era tahun 2000-an silam, Indonesia sempat mengalami masa di mana jumlah maskapai penerbangan cukup banyak dengan belasan pemain. Tak jarang, antar-maskapai kerap melakukan perang harga tiket sehingga secara tidak langsung menguntungkan konsumen dengan tarif tiket murah.
Dalam sejarah aviasi Indonesia, tercatat ada beberapa perusahaan yang pernah beroperasi namun kemudian tumbang karena terlilit masalah keuangan hingga bangkrut karena insiden kecelakaan.
Kini, langit Indonesia relatif hanya dikuasai oleh segelitir perusahaan dengan pemain utama Garuda Indonesia Group dan Lion Air Group.
Pemain lainnya di bisnis maskapai penerbangan namun dengan jumlah armada pesawat tidak sebanyak Garuda dan Lion Air seperti Pelita Air, Sriwijaya Air, dan Trans Nusa.
Baca juga: Berapa Jumlah BUMN di China dan Mengapa Mereka Begitu Perkasa?
Daftar maskapai RI yang bangkrut
Berikut ini daftar 6 maskapai penerbangan Indonesia yang kini tinggal nama:
1. Adam Air
Di masa jayanya, perusahaan swasta ini sempat disebut-sebut sebagai maskapai penerbangan berbiaya rendah atau low cost carrier terbaik di Indonesia. Jangkauan rute maupun penambahan armada pesawatnya terbilang ekspansif sejak didirikan pada tahun 2002.
Namun sebuah kecelakaan naas membuat reputasi Adam Air langsung ambruk seketika. Saat itu, pesawat Adam Air KI 457 rute Jakarta-Manado mengalami insiden kecelakaan di atas perairan Majene setelah hilang dari radar. Seluruh penumpang dan awaknya yang berjumlah 102 orang meninggal.
Tak lama setelah kecelakaan tersebut, pemerintah mencabut izin terbangnya pada 19 Juni 2008 yang menandai berhentinya operasional Adam Air di Tanah Air.
2. Merpati Airlines
Merpati merupakan maskapai penerbangan milik pemerintah yang beroperasi sejak era Presiden Soekarno, tepatnya perusahaan ini didirikan pada tahun 1962.
Saat itu, belum ada transportasi mumpuni untuk menghubungkan Indonesia yang berbentuk kepulauan dari Sabang sampai Merauke. Sehingga pemerintah merasa perlu untuk membangun maskapai yang khusus melayani penerbangan-penerbangan perintis.
Baca juga: Khrushchyovka, Cara Uni Soviet Sediakan Rumah Murah bagi Warganya
Selama puluhan tahun, Merpati mengalami masalah keuangan, namun selalu diselamatkan pemerintah. Beberapa kali pemerintah melakukan upaya restrukturisasi. Puncaknya, Merpati berhenti beroperasi pada tahun 2014 akibat terus merugi dan lilitan utang.
Meskipun sudah berhenti operasi, pemerintah hingga saat ini belum memutuskan untuk melikuidasi Merpati.
Terkini Lainnya
- OJK Sebut Tim Likuidasi WanaArtha Life Telah Bagikan dana Jaminan dalam Tiga Tahap
- Aliran Modal Asing Keluar Rp 2,84 Triliun dari RI Selama Sepekan
- IHSG Tumbuh 0,33 Persen Sepekan, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp 12.532 Triliun
- Harga Emas Terbaru Hari Ini 12 Oktober 2024 di Pegadaian
- Naik Rp 14.000, Cek Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 12 Oktober 2024
- Harga Bahan Pokok Sabtu 12 Oktober 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni
- Kemenko Marves Sebut Multiprovider Avtur Sudah Boleh secara Regulasi, tapi...
- Selama 2015-2024, Pemerintah Kucurkan Rp 609,9 Triliun Dana Desa
- Ekonom Sebut Rencana Penurunan PPh Badan dan Kenaikan PPN Bisa Memperuncing Ketimpangan Pajak
- [POPULER MONEY] Syarat Gaji Penerima FLPP Diusulkan Naik Jadi Rp 12 Juta | "Curhat" Jokowi, Kepuasan Publik terhadap Kinerjanya Anjlok karena Harga BBM Naik
- Pertamina Patra Niaga Sukses Bekali Pemuda Daerah 3T Lewat Program Magang
- BCA Luncurkan Reksa Dana Syariah BISEU
- Topang Pendapatan Kelas Menengah, Kebijakan untuk Ojol Harus Dirumuskan dengan Tepat
- Anak Usaha BPKH Kelola Lima Hotel di Arab Saudi
- Rajawali Nusindo Jajaki Kerja Sama Perdagangan Pangan dan Nonpangan dengan Papua Nugini
- Bank DKI Beri Fasilitas Kredit Kepemilikan Kios di Pasar Sehat Banjaran
- Mengenal Potongan Gaji PNS: IWP, BPJS, hingga Tapera
- 3 Cara Cek BPOM untuk Produk Makanan, Obat dan Kosmetik
- Bersih-bersih di Pantai Teluk Labuan, PGN Dukung Pantai Makin Bersih dan Lestari
- KM Umsini Terbakar, Kemenhub Tunggu Hasil Penyelidikan