Cara Mudah Beli Token Listrik di Aplikasi Dompet Digital
![Cara memasukkan token listrik memang sangat mudah, namun siapa sangka banyak orang yang belum mengerti bagaimana cara masukan token listrik. Cara memasukkan pulsa listrik yakni dengan menekan tombol pada meteran PLN. Jika cara memasukan token pulsa listrik berhasil, maka akan muncul tulisan benar pada layar.](https://asset.kompas.com/crops/FES9FnqgnKIsZXMSG9DhOdw7Vvg=/140x112:1600x1085/1200x800/data/photo/2023/10/27/653bcc87d3db4.jpeg)
JAKARTA, - Cara beli token listrik PLN dapat dilakukan dengan berbagai kanal. Masyarakat bisa membeli token listrik melalui aplikasi dompet digital seperti DANA, GoPay, OVO, hingga LinkAja.
Hal yang perlu diiingat, cara beli token listrik sendiri berbeda dengan cara bayar tagihan listrik bulanan.
Token listrik adalah sebuah satuan pembayaran yang dipergunakan untuk mengisi ulang daya listrik pada layanan PLN Prabayar.
Baca juga: Cara Transfer BI Fast di Aplikasi BRImo
Pada token listrik ini, pelanggan akan mendapatkan 20 digit angka stroom/kode token yang akan digunakan untuk melakukan pengisian daya listrik pada alat Meter Prabayar (MPB).
Umumnya, nominal token listrik atau nilai isi ulang listrik yang dijual mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 1 juta.
Lalu, bagaimana cara beli token listrik di DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja?
Baca juga: Daftar Emiten yang Bakal Buyback Saham Tahun Ini
1. Cara beli token listrik lewat DANA
- Buka aplikasi DANA di smartphone Anda. Pastikan saldo DANA mencukupi.
- Pada halaman utama aplikasi, pilih menu "Listrik"
- Pilih tipe layanan "Prabayar"
- Masukkan Nomor Pelanggan (PLN ID)
- Pilih nominal token, lalu lanjutkan ke halaman pembayaran.
- Jika transaksi berhasil, maka akan muncul pemberitahuan
- Tap “Lihat Transaksi” kemudian scroll ke bawah untuk melihat 20 digit kode token listrik (stroom/token)
- Transaksi selesai
2. Cara beli token listrik lewat GoPay
- Buka aplikasi Gojek
- Lalu pilih menu GoTagihan.
- Pilih menu PLN Token.
- Masukkan ID pelanggan.
- Pilih nominal token yang ingin dibeli.
- Konfirmasi pembayaran.
- Masukkan PIN untuk menyelesaikan pembayaran.
- Jika transaksi berhasil, kode token akan muncul di layar.
- Masukkan kode token tersebut pada meteran listrik untuk mengaktifkan token yang telah dibeli.
Baca juga: Pemerintah Cabut Aturan Pembatasan Barang Kiriman TKI
3. Cara beli token listrik lewat OVO
- Login ke aplikasi OVO
- Pilih menu "PLN" pada aplikasi OVO
- Pilih menu 'Token Listrik'.
- Masukkan nomor meter atau ID Pelanggan, lalu pilih "Lanjutkan"
- Pilih nominal yang diinginkan
- Pilih metode pembayaran "OVO Cash" atau "OVO Points"
- Pilih "Berikutnya" untuk melakukan pembayaran
- Jika transaksi berhasil, kode token akan muncul di layar.
4. Cara beli token listrik lewat LinkAja
- Buka aplikasi LinkAja
- Pilih menu Listrik, lalu pilih Token Listrik
- Pilih denom yang dibutuhkan sesuai kebutuhan, mulai dari 20 ribu hingga 5 juta
- Masukkan ID Pelanggan, kemudian klik lanjut
- Tinjau & konfirmasi transaksi, kemudian klik konfirmasi
- Transaksi selesai, masukkan kode token pada meteran listrik.
Baca juga: CEO Apple Akan Temui Jokowi Besok, Bahas Investasi di Indonesia
Demikian informasi seputar cara beli token listrik di aplikasi DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja.
![Cara beli token listrik di aplikasi DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja](https://asset.kompas.com/crops/VLQACIcfOB9YI2PRz1G6tfiL_eM=/0x0:960x640/750x500/data/photo/2024/04/17/661eaf146ef04.jpg)
Terkini Lainnya
- "Power Wheeling", Agenda Siapa?
- Diversifikasi Investasi dengan Logam Mulia, Strategi...
- RMKE Akuisisi 3 Tambang di Jambi...
- Cara Tarik Tunai Saldo GoPay di...
- Bisa Pesan Makanan dan Minuman di...
- Soal BBM Subsidi, Menko Airlangga: Itu...
- Keunggulan Investasi Reksa Dana untuk Persiapan...
- Cara Top Up DANA di BRImo
- Genjot Rendemen Gula, Badan Pangan Minta Benih Varietas Tebu yang Baik ke BRIN
- Blibli Tebar Promo "Pre-order" Samsung Galaxy Z Foldable
- Diluncurkan 2025, Penerapan B40 Bakal Hemat Devisa Rp 144 Triliun
- Burhanuddin Abdullah Jadi Komisaris Utama PLN, Stafsus Erick Thohir: Kau Ragukan Ilmunya?
- Investasi Sektor Hijau Tinggi Risiko, Bos Kadin Ingin Industri Asuransi Jadi Solusi
- Harga Bitcoin dan Ethereum Naik, CEO Indodax Sebut Kripto Masih Menarik Investor
- Industri Manufaktur RI Dinilai Masih Kuat, Nilai MVA di Atas Thailand dan Vietnam
- Penyaluran Kredit BCA Tembus Rp 850 Triliun pada Semester I 2024
- Dapat Sertifikasi BPJPH, KAI Logistik Layani Angkutan Peti Kemas Berstandar Halal
- Proses Merger Angkasa Pura I dan II Rampung Sepenuhnya 2025, Begini Skemanya
- Berhasil Selamatkan Credit Suisse, UBS Dapat Gelar "Bank Terbaik Dunia" dari Euromoney
- Pengamat Ingatkan Akuntabilitas dalam Pengadaan Impor Beras
- Unilever Catatkan Laba Bersih Rp 2,5 Triliun Per Semester I-2024
- KPK Geledah Kantor Ditjen Minerba, Kementerian ESDM Buka Suara
- Dukung Uji Penggunaan B40, KAI Bangun Fasilitas Pencampuran dan Pengisian Bahan Bakar di 5 Lokasi
- KPK Geledah Kantor Ditjen Minerba, Kementerian ESDM Buka Suara
- Cara Transfer BI Fast di Aplikasi BRImo
- Daftar Emiten yang Bakal "Buyback" Saham Tahun Ini
- Simak Tips Persiapan Diri Berkarier di Perusahaan Terbaik
- Warganet Keluhkan M-banking BCA Eror
- Pemerintah Cabut Aturan Pembatasan Barang Kiriman TKI