Makin Mengkilap, Harga Emas Dunia Diprediksi Tembus 3.000 Dollar AS
NEW YORK, - Harga emas terus mendekati rekor tertinggi beberapa hari setelah ketegangan di Timur Tengah meningkat, sehingga meningkatkan daya tarik emas sebagai safe-haven.
Harga emas dunia mencatat rekor penutupan lainnya pada awal pekan ini dengan kontrak teraktif bulan Juni untuk emas berjangka diperdagangkan 0,37 persen lebih tinggi dan bertahan pada 2.383 per ounce, dan beberapa pihak mengatakan masih ada ruang untuk bergerak.
“Reli emas baru-baru ini dibantu oleh panasnya geopolitik dan bertepatan dengan rekor tingkat indeks ekuitas,” tulis analis Citi, dikutip dari CNBC, Rabu (17/4/2024).
Baca juga: Harga Emas Dunia Stabil di Level Tinggi akibat Panasnya Geopolitik Timur Tengah
Citi mengatakan, permintaan terhadap aset safe haven meningkat di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah setelah Iran menembakkan lebih dari 300 drone dan rudal langsung ke Israel, sebagian besar dapat dicegat, berkat sistem pertahanan udara Iron Dome Israel.
Pengamat pasar memantau dengan cermat potensi pembalasan dari Israel, yang telah berjanji untuk menetapkan harga dari Iran.
Analis pasar di perusahaan jasa keuangan Conotoxia fintech Bartosz Sawicki mengatakan pembalasan yang signifikan dapat menyebabkan konflik yang lebih luas, yang akibatnya akan memicu kembali pembelian emas, serta kenaikan harga minyak dan penguatan dollar AS.
“Emas, yang mempertahankan nilainya sebagai lindung nilai terhadap inflasi, cenderung berkinerja baik dalam periode ketidakpastian ekonomi ketika investor menjauh dari aset-aset berisiko seperti ekuitas,” ungkap dia.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini 17 April 2024
Harga emas batangan mencapai titik tertinggi sepanjang masa di level 2.448.80 per ounce intraday Jumat lalu.
Harga emas spot telah mengalami penurunan sejak awal tahun ini, naik lebih dari 15 persen year-to-date karena berbagai faktor termasuk belanja bank sentral global, ketegangan geopolitik dan ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS.
Terkini Lainnya
- Ekonomi RI Tumbuh di Bawah 5 Persen, Airlangga: Singapura, Arab Saudi, dan Meksiko Juga Rendah
- BPKH Sosialisasikan Pengelolaan Dana Haji lewat Hajj Run 2024
- Mendag Siap Tindak E-Commerce yang Masih Jual Ponsel iPhone 16 dan Google Pixel
- Daya Beli Masyarakat Lesu, Ekspansi Bisnis UMKM Melambat
- Kementerian Koperasi Akan Dilibatkan untuk Distribusi Program Makan Bergizi Gratis
- RAAM Raup Pendapatan Rp 166,8 Miliar pada Kuartal III 2024, Ditopang Film dan Tiket Bioskop
- Mentan Amran: Kalau Kami Tak Bisa Beresin Mafia Impor, Saya Mundur
- KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 8 November 2024, Simak Kualifikasinya
- Merencanakan Pendidikan Anak dengan Asuransi, Bagaimana Caranya?
- Ini Profil 8 Anggota Dewan Ekonomi Nasional yang Dipimpin Luhut Pandjaitan
- Menko Muhaimin: UU Koperasi Sudah Sangat Kuno, Kami Dorong Segera Direvisi
- BRI Insurance Raih Penghargaan Indonesia Best General Insurance 2024
- MARK Bakal Bagikan Dividen Interim Rp 76 Miliar, Simak Jadwalnya
- 70 Nasabah Korban Jiwasraya Masih Tolak Restrukturisasi, Ini Tanggapan OJK
- Ketemu Kepala BPOM, Erick Thohir Ingin UMKM Dapat Kemudahan Urus Izin
- Harga Emas Antam Hari Ini, Simak Rincian Terbaru Selasa 5 November 2024
- Peringkat Perguruan Tinggi dan Transformasi Ekonomi Daerah
- Industri Pembiayaan Siap Lanjutkan Bisnis Tanpa Kebijakan Stimulus Covid-19
- 5 Tipe Investasi yang Cocok Berdasarkan Karakter
- Kemendag Bakal Keluarkan Bahan Baku Penolong Tepung Terigu dari Lartas
- Jokowi Ajak Apple Buka Pabrik di RI hingga Kembangkan Smart City di IKN