Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat
![Ilustrasi kereta cepat Whoosh.](https://asset.kompas.com/crops/Y4pAwGkq36tJbKbonE0BY2ylZvs=/16x22:764x520/1200x800/data/photo/2024/03/26/66025bdd5905f.jpg)
JAKARTA, - PT Kereta Cepat Indonesia (KCIC) mengungkapkan perjalanan Kereta Cepat Whoosh sempat terlambat pada Kamis (25/4/2024) sore akibat cuaca buruk.
GM Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menjelaskan, petugas menerima alarm sistem monitoring curah hujan (rainfall monitoring system) pada pukul 16.32 WIB.
Alarm tersebut mengindikasikan adanya intensitas hujan yang tinggi di antara Stasiun Karawang dan Stasiun Padalarang, tepatnya di Km 41+629 sampai Km 80+845.
"Untuk memastikan keselamatan perjalanan dan mengantisipasi potensi bahaya, kecepatan kereta dibatasi pada wilayah yang mengalami hujan dengan intensitas tinggi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis.
Akibatnya, laju Kereta Cepat Whoosh menjadi menurun dari yang seharusnya mencapai 350 kilometer per jam. Hal ini membuat perjalanan Whoosh menjadi terhambat.
Baca juga: Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang
Eva mengatakan, pihaknya telah memberikan kompensasi kepada penumpang yang terdampak keterlambatan dengan memberikan makanan dan minuman di stasiun keberangkatan atau kedatangan Whoosh.
Kendati demikian, KCIC terus memantau kondisi cuaca di sekitar trase Kereta Cepat Whoosh terus dilakukan sebagai bentuk upaya untuk memastikan perjalanan kereta dapat berlangsung dengan aman.
Eva bilang, apabila kondisi cuaca membaik, secara bertahap kecepatan laju Kereta Cepat Whoosh kembali ditingkatkan.
"Pemantauan terhadap hal-hal yang bisa mengganggu perjalanan terus kami lakukan untuk memastikan perjalanan Whoosh berjalan aman, lancar dan tanpa kendala," tuturnya.
Baca juga: Soal Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Dukungan Pemerintah
Kecepatan turun hingga 40 km per jam
Dikutip dari Tribunnews, Perjalanan Kereta Cepat Whoosh rute Stasiun Padalarang-Stasiun Halim sempat melambat hingga menyentuh 40 km per jam pada Kamis (25/4/2024).
Salah satu penumpang Kereta Cepat Whoosh yang enggan disebutkan namanya mengatakan, perjalanan kereta mulai melambat imbas hujan deras yang menyelimuti wilayah Bandung Barat pada Kamis sore.
Dia mengatakan, mulanya perjalanan Kereta Cepat Whoosh berjalan normal. Namun, di tengah perjalanan tiba-tiba melambat hingga 40 km per jam. Bahkan, hal itu diumumkan announcer kereta dalam perjalanan.
Sehingga, jadwal kedatangan di Stasiun Halim yang seharusnya pukul 17.40 WIB menjadi 18.30 WIB.
"Tadi ada pengumuman untuk keamanan maka kecepatan diturunkan," katanya saat dihubungi Tribunnews, Kamis.
Dia mengatakan, saat perjalanan KA Whoosh sampai di Stasiun Karawang kecepatan kereta kembali normal. Hal ini pun disiarkan announcer kereta.
"Rugi waktu. Tapi apabila untuk keselamatan maka tidak apa-apa," jelasnya.
Terkini Lainnya
- Jumlah Penumpang Kereta Cepat di Bawah...
- Dirut KCIC ke Istana, Bahas Poin-poin...
- Awal 2025, KCIC Operasikan Stasiun Kereta...
- B40 Diuji Coba untuk Kereta Api...
- Pembangunan Terhambat Hujan, PUPR Bakal Cek...
- Strategi Menhub Mencapai Target Penurunan Biaya...
- Astro Kebangkan Layanan "Quick Commerce," Belanja...
- Sistem Produksi Pangan di Simpang Jalan
- Apa Itu Agen: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Bedanya dengan Distributor
- Cara Mencairkan Saldo TapCash BNI ke Rekening Bank dan ShopeePay
- Panduan Bayar Tagihan IndiHome lewat Tokopedia, Shopee, dan Lazada
- Berkat Kolaborasi, Laba Bank Jago Tumbuh 23 Persen pada Semester I 2024
- Tingkatkan Keselamatan, KAI Tutup 127 Perlintasan Sebidang
- Jokowi soal PP Muhammadiyah Kelola Tambang: Kalau Minat, Regulasinya Sudah Ada
- Asosiasi Sebut Aturan Label BPA BPOM Bikin Puluhan Ribu UMKM Terancam Bangkrut
- Furnitur Sudah Datang, Kantor Presiden Siap Digunakan untuk Sidang Kabinet di IKN
- Gelar Mukernas, Aliansi Pengusaha Konsolidasikan Penguatan Ekosistem Umrah dan Haji
- Jokowi Lepas Ekspor 16.000 Sepatu Buatan Batang ke AS
- PP Muhammadiyah Belum Bentuk Perusahaan untuk Kelola Tambang
- Upaya ESG Prudential Indonesia, Daur Ulang Limbah hingga Edukasi Keuangan
- BRI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya
- Regulasi Impor Bisa Jadi Kesempatan Perluasan Bisnis, Pengusaha Harap Pemerintah Juga Permudah Regulasi Ekspor
- Pengamat Ingatkan Pentingnya Tutup Celah Korupsi dalam Impor Beras
- Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023
- Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah
- Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia
- KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat
- Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN