Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012
![Ilustrasi investasi. Sukuk Tabungan ST012. Besaran kupon ST012. Kupon ST012T2 dan ST012T4.](https://asset.kompas.com/crops/CJ7DHfUtKhajSJkqV0WYBt7rQks=/52x0:897x563/1200x800/data/photo/2024/02/26/65dc15fd75228.jpg)
- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah resmi menetapkan imbal hasil atau kupon dari Sukuk Tabungan seri ST012.
Tahun ini, Sukuk Tabungan ST012 dikeluarkan dalam dua tenor atau jangka waktu, yakni 2 tahun (ST012T2) dan 4 tahun (ST012T4).
Sukuk Tabungan seri ST012 adalah produk investasi syariah yang diterbitkan pemerintah kepada warga negara Indonesia (WNI).
Untuk masa penawaran ST012, akan berlangsung pada 26 April 2024 sampai 29 Mei 2024.
Lantas, berapa persen imbalan yang akan diterima investor setiap bulannya?
Baca juga: Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012
Besaran kupon Sukuk Tabungan ST012
Dikutip dari informasi resmi, Sukuk Tabungan ST012 mempunyai imbalan mengambang dengan batasan minimal atau floating with floor, dan mengacu pada BI-7-Days Reverse Repo Rate.
Kupon atau imbal hasil untuk ST012T2 ditetapkan sebesar 6,4 persen per tahun dan ST012T4 sebesar 6,55 persen per tahun.
Untuk diketahui, imbalan mengambang berarti besaran kupon akan disesuaikan dengan perubahan BI-7-DRRR setiap tiga bulan sekali.
Sementara itu, imbalan minimal artinya tingkat imbalan pertaa yang ditetapkan akan menjadi imbalan minimal yang berlaku sampai jatuh tempo.
Lebih lanjut, bagaimana cara membeli investasi Sukuk Tabungan ST012?
Baca juga: Sukuk Tabungan Bisa Dibeli 26 April, Apa Saja Keuntungan Investasi Ini?
Cara beli Sukuk Tabungan ST012
Pemesanan Sukuk Tabungan bisa dilakukan secara online melalui mitra distribusi (midis) resmi yang ditunjuk oleh pemerintah.
Lebih lanjut, langkah-langkah atau tata cara beli Sukuk Tabungan seri ST012 sebagai berikut:
- Akses laman https://www.djppr.kemenkeu.go.id/sukuktabungan, pilih salah satu link platform elektronik mitra distribusi pembelian Sukuk Tabungan
- Registrasi melalui sistem elektronik mitra distribusi, dengan memasukkan informasi Single Investor Identification (SID), nomor rekening dana, dan nomor rekening surat berharga yang dimiliki
- Pesan ST012 melalui sistem elektronik mitra distribusi dan tunggu sampai pemesanan terverifikasi
- Anda akan memperoleh kode pembayaran melalui sistem elektronik mitra distribusi atau alamat email, dan lakukan penyetoran dana sesuai pemesanan
- Pembayaran bisa dilakukan melalui teller, ATM, internet banking, maupun mobile banking dengan batas waktu tiga jam
- Calon investor akan memperoleh NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) dan notifikasi completed order via sistem elektronik mitra distribusi maupun email yang sudah terdaftar
- Lakukan konfirmasi, dan investor akan memperoleh bukti konfirmasi pemesanan SBN Ritel via sistem elektronik mitra distribusi dan email yang terdaftar.
Pemerintah telah menunjuk sebanyak 30 mitra distribusi resmi yang bisa melayani pemesanan pembelian Sukuk Tabungan ST012 melalui sistem elektronik.
Demikian ulasan mengenai besaran kupon atau imbal hasil Sukuk Tabungan ST012. Informasi selengkapnya mengenai Sukuk Tabungan ST012 dapat diakses di sini.
Baca juga: Kapan Imbalan Pertama Sukuk Tabungan ST011 Dibayarkan?
Baca juga: 3 Perbedaan Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan, Apa Saja?
Terkini Lainnya
- Superbank Luncurkan Deposit dengan Bunga 7,5...
- DPR: Kenaikan Cukai Perlu Dibarengi Pengawasan...
- Diversifikasi Investasi dengan Logam Mulia, Strategi...
- Diluncurkan 2025, Penerapan B40 Bakal Hemat...
- Kementerian ATR Terima Aset Senilai Rp...
- Milenial Mulai Membidik Investasi Emas
- Berhasil Selamatkan Credit Suisse, UBS Dapat...
- Harga Emas Diprediksi Naik, Waktunya Akumulasi...
- Cara Tarik Tunai Saldo GoPay di ATM BCA dan Bank Lain
- Cara Daftar Livin' by Mandiri Tanpa Harus ke Bank
- Cara Bayar Tilang Elektronik via BRImo
- Australia Lirik Inovasi "SPBU" Hidrogen Milik PLN Indonesia Power
- Pengamat Minta Kajian Ulang dalam Penerapan Impor Beras
- DPR: Kenaikan Cukai Perlu Dibarengi Pengawasan untuk Jaga IHT
- Penjualan Mobil Lesu, Pengusaha Minta "Vitamin" ke Pemerintah
- Cara Bayar Tilang Elektronik via ATM BRI
- BTN Raup Laba Bersih Rp 1,5 Triliun pada Semester I 2024
- Menkominfo Ogah Berspekulasi soal Inisial T Pengendali Judi "Online"
- PNRI Gandeng Datasonic Malaysia untuk Penyediaan "Smart Card" Senilai Rp 100 Miliar
- ASDP Bidik Kenaikan Trafik Penumpang 10 Persen dari Ajang "Road Racing Championship 2024"
- Bedah Fitur Andalan Aplikasi GoPay Merchant
- Jumlah Penumpang Kereta Cepat di Bawah Target, Frekuensi Perjalanan Ditambah
- Muhammadiyah Terima Izin Tambang, MUI: Yang Penting Tidak Merusak Lingkungan
- Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya
- Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya
- Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah
- Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi
- [POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal