Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024
![Ilustrasi pertumbuhan ekonomi.](https://asset.kompas.com/crops/aG6A8hrUC44_lHMNwJ84YbIomp8=/100x67:900x600/1200x800/data/photo/2023/11/30/65687d899f23a.jpg)
JAKARTA, - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, ekonomi Indonesia pada kuartal I-2024 tumbuh sebesar 5,11 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Angka pertumbuhan ekonomi Indonesia itu lebih tinggi dibanding pertumbuhan pada kuartal IV-2023 sebesar 5,04 persen.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia bila dibandingakn dengan triwulan I-2023 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,11 persen," ujar Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin (6/5/2024).
Baca juga: Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen
![Ilustrasi pertumbuhan ekonomi.](https://asset.kompas.com/crops/OeCmrpZ_Eb8Dsxxz-pabUgox9gI=/233x67:767x600/340x340/data/photo/2023/11/05/6547c17eb1d51.jpg)
Amalia menyebutkan, angka pertumbuhan pada kuartal pertama itu menjadi pertumbuhan ekonomi kuartal I tertinggi sejak 2019, di mana pada periode tersebut produk domestik bruto (PDB) RI tumbuh 5,06 persen.
Meskipun demikian, jika dilihat secara kuartalan, PDB Indonesia pada periode 3 bulan pertama tahun ini turun 0,83 persen dari posisi kuartal IV-2023 (quarter to quarter/qtq),
Amalia menjelaskan, kontraksi tersebut selaras dengan pola historis, di mana pada kuartal pertama PDB mengalami penurunan dari kuartal terakhir tahun sebelumnya.
"Secara quarter to quarter, pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I-2024 terkontraksi 0,83 persen di mana kontraksi pertumbuhan ekonomi secara kuarter ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya," tuturnya.
Baca juga: Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen
Jika dilihat berdasarkan sumber pertumbuhan menurut pengeluaran, perekonomian Indonesia masih ditopang oleh konsumsi rumah tangga.
BPS mencatat, konsumsi rumah tangga berkontribusi sebesar 2,62 persen terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal pertama tahun ini.
Kemudian, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi berkontribusi sebesar 1,19 persen terhadap PDB.
Terkini Lainnya
- Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif, HM Sampoerna...
- Tumbuhkan Ekosistem Ekonomi Digital Indonesia, Lazada...
- Terus Bertambah, Uang Beredar RI Tembus...
- Indonesia Bakal Punya 4 KEK Baru,...
- BRI Raup Laba Bersih Rp...
- Sepanjang 2024, Pemerintah Targetkan Investasi KEK...
- Pertumbuhan Sektor Manufaktur Indonesia Lebih Besar...
- Asosiasi Bank Syariah Dorong Ekosistem Haji...
- Muhammadiyah Terima Izin Tambang, MUI: Yang Penting Tidak Merusak Lingkungan
- Resmikan Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia, Menko Airlangga: Inisiatif HM Sampoerna, Kadin, dan JETRO Sejalan dengan Misi Pemerintah
- TikTok Bisa Pesan Makanan, GoTo: Kami Akan Banyak Kolaborasi
- Pakai E-Meterai Jadi Lebih Mudah Memanfaatkan Materai.ID
- OJK Cabut 14 Izin Usaha BPR Sepanjang 2024, Ini Daftarnya
- Jawab Gugatan "Citizen Lawsuit", OJK Perkuat Pelindungan Hukum Pengguna Pinjol
- Mayoritas Saham "Merah", IHSG Ditutup Melemah
- Dorong Asuransi Mikro, BRI Life Salurkan Produk AM Jiwa Umi Syariah ke Nasabah PNM
- Pemerintah Bakal Perpanjang Program Restrukturisasi Kredit UKM, BRI: Sepanjang Ada Ketentuan dari OJK, Kita Ikuti
- Galeri 24 Jual 6,7 Ton Emas Senilai Rp 6,7 Triliun pada 2023
- Insentif Pajak Orang Superkaya di "Family Office" Harus Taat Prinsip Klub Negara Maju
- Tutup Jutaan Situs Judi Online, Menkominfo: Kita Selamatkan Perputaran Uang Rp 45 Triliun
- Menkominfo: Perputaran Uang Judi Online Bisa Capai Rp 900 Triliun pada 2024
- Mengintip Produksi Pocky di Pabrik Terbesar Glico di Karawang
- Kemenkop-UKM Ungkap Produk Impor Ilegal Terbukti Matikan Sektor UMKM
- Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung
- Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah
- Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya
- IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000
- Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000