Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024
![Ilustrasi ekspor.](https://asset.kompas.com/crops/HO1j1_msiGpNfZedK1n9bOFLsfs=/0x0:1920x1280/1200x800/data/photo/2023/12/15/657bfdfd1de2e.jpg)
JAKARTA, - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai ekspor Indonesia meningkat secara tahunan (year on year/yoy) pada April 2024. Kenaikan terjadi pada ekspor komoditas minyak dan gas (migas) dan non migas.
Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, nilai ekspor pada April sebesar 19,62 miliar dollar AS. Nilai ini meningkat sebesar 1,72 persen dari posisi April tahun lalu sebesar 19,28 miliar dollar AS.
Jika dilihat berdasarkan komponennya, nilai ekspor komoditas migas sebesar 1,35 miliar dollar AS dan non migas sebesar 18,27 miliar dollar AS. Keduanya mengalami kenaikan secara tahunan.
"Secara tahunan nilai ekspor April 2024 mengalami peningkatan sebesar 1,72 persen," ujar Pudji, dalam konferensi pers, di Jakarta, Rabu (15/5/2024).
Baca juga: Nilai Ekspor RI Melesat 16,4 Persen jadi 22,43 Miliar Dollar AS
Secara lebih rinci, komoditas utama yang mengerek nilai ekspor komoditas non migas ialah logam mulia dan perhiasan atau permata (HS 71), barang besi dan baja (HS 73), serta nikel dan barang padanannya (HS 75).
Meskipun secara tahunan meningkat, jika dilihat secara bulanan (month to month/mtm) nilai ekspor menurun. Tercatat nilai ekspor turun 12,97 persen secara mtm.
Kontraksi itu utamanya dipicu oleh nilai ekspor komoditas non migas yang turun dalam, yakni turun 14,06 persen.
Baca juga: Masih Tertekan, Nilai Ekspor RI Capai 19,31 Miliar Dollar AS pada Februari 2024
Pudji bilang, komoditas utama yang menyumbangkan penurunan nilai ekspor secara bulanan ialah, logam mulia dan perhiasan atau permata (HS 71), mesin perlengkapan elektrik dan bagiannya (HS 85), serta kendaraan dan bagiannya (HS 87).
Di sisi lain, nilai ekspor komoditas migas meningkat 5,03 persen. Kenaikan itu didorong ekspor komoditas gas, dengan andil sebesar 0,80 persen.
Terkini Lainnya
- Indonesia bersama China Makin Kompak Tinggalkan...
- Realisasi Investasi Hulu Migas Belum Optimal
- Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini...
- Tata Metal Lestari Dukung Ekspansi Ekspor...
- Industri Hulu Migas Penyumbang Penerimaan Negara...
- Politik AS Memanas, Harga Bitcoin Kembali...
- Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini...
- OJK Siapkan Aturan Baru, Batas Pendanaan...
- Cara Mencairkan Saldo Flazz BCA ke Rekening Bank dan ShopeePay
- Cara Ganti PIN Kartu Kredit Mandiri lewat HP
- Simbara Disebut Luhut Bisa Disiplinkan Bangsa, Dipuji KPK sebagai Cara Modern Berantas Korupsi
- Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 19,33 Triliun Per Semester I 2024
- 12 Tahun Terakhir, Realisasi Investasi di KEK Capai Rp 205,2 Triliun
- Kata Ketua Apindo soal Implementasi ESG
- GAPPMI Buka Suara soal Sodium Dehydroacetate yang Diduga Ada di Roti Aoka
- 6 Cara Bayar Tilang Elektronik
- Dampak Gangguan IT Global, AirAsia Sebut Sistem Layanan Sudah Pulih Sepenuhnya
- Soal Label Minuman Berpemanis, Gapmmi: Jangan Buru-buru...
- Siapkan "Pemanis" untuk "Family Office", Sri Mulyani: Kita Punya Banyak Pelajaran..
- Catatkan Peningkatan Laba, CIU Insurance Sambut 2025 dengan Optimistis
- Berapa Gaji Petugas Pilkada 2024? Cek Daftarnya di Sini
- Nikel-Timah "Diawasi" Simbara, Luhut Sebut Negara Bakal Kantongi Tambahan Uang Hingga Rp 10 Triliun
- Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif, HM Sampoerna dan Kadin Indonesia Gelar “Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia”
- Nikel-Timah "Diawasi" Simbara, Luhut Sebut Negara Bakal Kantongi Tambahan Uang Hingga Rp 10 Triliun
- Soal Gaji PNS Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Tunggu Tanggal 16 Agustus...
- Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Inovasi, Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark
- Bisnis Asuransi Tidak Normal, OJK Beri Peringatan Tegas untuk Pasaraya Life
- Utang Luar Negeri Indonesia Turun jadi Rp 6.515,31 Triliun, Ini Penyebabnya
- 72 Calon Masinis Whoosh Dilatih oleh Masinis Kereta Cepat dari China
- Menhub Ajak Investor Kembangkan Bandara Komodo