Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi
![Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjen) Kementerian Pertanian (Kementan) Andi Nur Alam Syah melakukan evaluasi realisasi perkembangan pelaksanaan kegiatan irigasi pompanisasi (irpom) bersama kepala dinas pertanian provinsi, kabupaten/kota se-Jawa Timur (Jatim).](https://asset.kompas.com/crops/q2SeBGp0Z_fmEyiEgvFu6-aetIM=/381x0:2524x1429/1200x800/data/photo/2024/05/15/6644a43964c56.jpg)
– Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Andi Nur Alam Syah menggelar evaluasi realisasi perkembangan pelaksanaan kegiatan irigasi pompanisasi (irpom) bersama kepala Dinas Pertanian provinsi, kabupaten/kota se-Jawa Timur (Jatim).
Evaluasi itu dilakukan seusai kunjungan kerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Kabupaten Bangkala, Jatim.
Andi mengatakan, demi mengatasi darurat pangan nasional dan untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia, pihaknya harus segera memanfaatkan irpom pada sungai-sungai, untuk memenuhi kebutuhan petani dalam meningkatkan indeks pertanaman (IP).
Sebagai informasi, irpom di Jatim pada 2024 mencapai 1.183 unit untuk 31 kabupaten/kota.
Lebih lanjut, Andi menyampaikan, salah satu upaya percepatan pelaksanaan irpom adalah menyosialisasikan revisi pedoman petunjuk teknis pelaksanaan irpom.
Baca juga: Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis
Revisi terhadap pedoman itu perlu dilakukan untuk mengakselerasi kegiatan penanaman padi di lahan-lahan tadah hujan dan lahan kering, khususnya terkait adanya perubahan terhadap kriteria irpom.
Kriteria tersebut, seperti terdapat sumber air baik air permukaan berupa sungai, mata air, serta saluran pembuang maupun air tanah yang tersedia mendukung pajak air tanah (PAT).
Sementara itu, perubahan kegiatan irpom untuk lahan dapat berada di sawah tadah hujan atau sawah yang sering kekurangan air irigasi.
Andi menekankan, lokasi yang diprioritaskan pada lahan tadah hujan memiliki indeks pertanaman (IP) 0-1 dan/atau sawah dengan IP kurang dari 2 yang memiliki potensi untuk peningkatan IP dengan komoditas padi.
Dia mengatakan, sekarang adalah waktu untuk memaksimalkan kinerja. Aturan yang ada sudah lengkap dan jelas sehingga tugas aparatur negara harus segera merealisasikan bantuan irpom bagi petani.
Baca juga: Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat
“Jangan ada kegiatan fiktif, mark up atau kegiatan yang dapat menguntungkan diri sendiri maupun orang lain yang melanggar aturan," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (15/5/2024).
Andi menambahkan, terdapat potensi sampai dengan 400.000 hektar (ha) sawah tadah hujan yang yang beririsan atau berada di sepanjang aliran sungai di Jatim.
Oleh karenanya, pihaknya harus cepat mendistribusikan bantuan irpom sehingga dapat meningkatkan IP padi untuk mengungkit produksi padi.
Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Pengembangan Budi Daya dan Pascapanen Komoditas Pertanian Andi Muhammad Syakir menyampaikan, para kepala dinas pertanian kabupaten/kota se-Jatim bersemangat mengawal pertanaman padi melalui kegiatan irpom dan lainnya.
“Mari gunakan dan gelorakan semangat perjuangan di Jatim sebagai Kota Pahlawan dalam mengawal kegiatan ini,” ungkapnya.
Baca juga: Alokasi Pupuk Bersubsidi Berlimpah, Kementan Imbau Petani Segera Tebus
Pada kegiatan itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim Dydik Rudy Prasetya menegaskan, Jatim siap melaksanakan kegiatan percepatan dan peningkatan IP padi demi meningkatkan produksi padi nasional melalui berbagai kegiatan dan bantuan pemerintah.
Terkini Lainnya
- Presiden Kunjungi Pertanian Modern di Distrik...
- IHSG Ditutup Melemah, Rupiah Menguat Tipis
- Mengawali Sesi, IHSG dan Rupiah Kompak...
- Asosiasi Sebut Aturan Label BPA BPOM...
- Genjot Rendemen Gula, Badan Pangan Minta...
- Cegah Kekerasan Seksual pada Anak, Hutama...
- Produksi Perikanan RI Hanya...
- Peringati Hari Anak Nasional, Pertagas Tingkatkan...
- Lindungi Industri Dalam Negeri, Prabowo-Gibran Didorong Batasi Impor
- TRON dan KITB Kerja Sama Sistem Pengelolaan Kawasan Industri
- Diuji Coba Bulan Depan, Kereta Otonom ART Telah Tiba di IKN
- Bantal di Kursi Kereta Cepat Whoosh Hilang, KCIC: Data Pelaku Sudah Didapatkan
- Daftar Terbaru Kereta Api dengan Rangkaian New Generation per 27 Juli
- Apa yang Dimaksud dengan Rekening Koran?
- Kata Luhut, Ini Alasan Pemerintah Luncurkan Golden Visa
- PT PP Presisi Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMK-D3, Usia 45 Tahun Bisa Daftar
- Syarat Cetak Rekening Koran BRI, BCA, BNI, Mandiri, dan Bank Lainnya
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 10.000, Simak Rincian Lengkap untuk 27 Juli 2024
- Dukung Penyediaan Energi Gas Bumi di IKN, PGN Salurkan Gas ke Hotel Nusantara
- KAI Punya Dua Jenis Kereta Ekonomi New Generation, Apa Bedanya?
- 2 Cetak Rekening Koran BNI, Bisa Online dari HP atau Laptop
- Mendag Sebut di Setiap Provinsi Bisa 40 Gudang Besar Disewa untuk Simpan Barang Impor Ilegal
- Gelar Acara CEO Mengajar di Unhas, Dirut BSI Ajak Mahasiswa Mengenal Lebih Jauh Bank Syariah
- Kata Luhut, Ini Alasan Pemerintah Luncurkan Golden Visa
- Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste
- Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin
- PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?
- IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS
- KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang